Polisi sebut ISIS dan Mafia Italia berbisnis ganja
Merdeka.com - Kepala Satuan Antiteror Italia, Franco Roberti, menemukan fakta bahwa jaringan mafia dan militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) sempat bekerja sama menyelundupkan ganja. Jaringan ISIS yang mencari uang dari bisnis narkoba ini adalah para militan asal Libya.
Dari temuan polisi, ganja kering itu dikirim dari Kota Tobruk, di timur Libya, menuju Aljazair, Maroko, hingga dikapalkan di Casablanca. Barang haram ini lalu diterima oleh mafia di selatan Italia, dari kelompok Cosa Nostra. Nilai penjualannya selama beberapa tahun terakhir diperkirakan mencapai 32 miliar Euro (setara Rp 477 triliun).
"Penyelundupan ganja ini diotaki oleh ISIS cabang Libya, terutama militan yang berpusat di Kota Sirte," kata Roberti seperti dilansir The Independent, Rabu (20/4).
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Siapa yang terlibat dalam penyebaran Islam? Salah satu tokoh terkenal dari Kesultanan Demak adalah Sunan Kalijaga.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Siapa yang terlibat dalam mafia hukum? 'Kalau ada kasus begini, nanti ada mafianya datang, 'tolong nih pakai Pasal sekian saja dakwannya, yang nangani nanti penyidiknya ini',' ujarnya. 'Sudah dipesan lebih dulu nanti di kejaksaan diatur lagi, di pengadilan lagi, itulah yang kemudian disebut mafia hukum,' tambahnya.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Dimana lokasi pabrik narkoba di Malang? Pabrik narkotika sintetis yang ditengarai terbesar dan tercanggih di Indonesia ini terletak di kawasan Jalan Bukit Barisan Kota Malang, Jawa Timur.
Narkoba kini menjadi salah satu pemasukan alternatif bagi ISIS di luar Timur Tengah. Uang penjualan minyak jarahan mulai seret, seturut anjloknya harga migas dunia. Temuan Kepolisian Italia itu sejalan dengan penelitian lembaga konsultan keamanan IHS dari Inggris yang setahun terakhir memantau sepak terjang para militan khilafah. Bisnis narkoba menyumbang tujuh persen dana operasional tahunan ISIS.
Roberti mengakui negaranya saat ini belum pernah mengalami langsung teror ISIS. Namun militan sempat melontarkan ancaman menyerang Vatikan dan Ibu kota Roma. Karenanya, kerja sama ISIS dan Mafia harus digembosi.
"Kami mengusulkan legalisasi ganja, karena kebijakan itu akan menjadi senjata ampuh melumpuhkan sumber pemasukan dana bagi teroris," kata polisi 68 tahun itu.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari komunikasi di media sosial, biasanya pelaku akan mengirimkan barang haram ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan ini digagalkan Bea Cukai dan Bareskrim Polri
Baca SelengkapnyaInformasi Sosok Syahduddi tak menutup kemungkinan akan mendalami jaringan lain dari Murtala.Big Bos Jaringan Narkoba Murtala di Malaysia sudah Dipegang Polisi
Baca SelengkapnyaAdapun barang bukti puluhan kilogram ganja ini diketahui dikirim dari Aceh dengan tujuan Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaTertangkapnya Murtala menjadi tugas besar bagi aparat untuk mengungkap jaringan lain.
Baca SelengkapnyaSementara, turis asing yang menkonsumsi barang haram tersebut mengaku untuk mencari ketenangan
Baca SelengkapnyaLab milik jaringan narkotika China-Indonesia ini memproduksi narkotika jenis tembakau gorila, ekstasi, dan xanax
Baca SelengkapnyaKelompok ini memakai kode yang dicat pada tembok-tembok menggunakan pilox tersebar di sejumlah daerah Bali
Baca SelengkapnyaGanja itu diperoleh dari jaringan pengedar narkoba lintas provinsi yaitu Aceh dan Medan, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaAda empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca SelengkapnyaPolisi juga masih mendalami motif Murtala kembali mengedarkan narkotika jenis sabu karena kebutuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaADR dan RZ ini adalah sebagai pemasok narkoba untuk saudara IA,
Baca Selengkapnya