Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Tembak Mati Empat Pelaku Pemerkosaan Dokter Hewan di India

Polisi Tembak Mati Empat Pelaku Pemerkosaan Dokter Hewan di India priyanka reddy. ©Twitter

Merdeka.com - Polisi pada Jumat menembak mati empat pelaku pemerkosaan massal dan pembunuhan dokter hewan di India selatan. Aksi polisi itu menarik pujian dan kecaman atas kasus yang memicu protes di seluruh negeri.

Jasad seorang perempuan yang terbakar, diketahui berusia 27 tahun yang berprofesi sebagai dokter hewan, ditemukan pekan lalu oleh pejalan kaki di dekat kota Hyderabad, setelah menghilang malam sebelumnya.

Sekitar pukul 03.00 pada Jumat, polisi membawa pelaku, yang belum secara resmi didakwa dengan aksi kejahatan ke TKP dimana pemerkosaan dan pembunuhan terjadi dan ke lokasi di bawah jembatan dimana tubuh perempuan tersebut dibakar, kata komisaris polisi setempat, VC Sajjanar.

Orang lain juga bertanya?

Polisi membawa pelaku untuk membantu menemukan barang bukti, termasuk ponsel korban.

"Pelaku merebut senjata dari polisi yang membawa mereka ke sana dan mulai menembak," kata Sajjanar dalam konferensi pers, dilansir dari laman The Associated Press, Senin (9/12).

"Meskipun petugas kami menahan diri dan meminta mereka menyerah, tanpa mendengarkan kami mereka terus menembak dan menyerang kami," jelasnya, menambahkan polisi balas menembak dan menewaskan pelaku.

Kematian perempuan tersebut adalah kasus kekerasan seksual mengerikan terbaru yang membuat marah publik India. Kasus semacam ini terus berulang kendati ada upaya untuk memperberat hukuman untuk kejahatan semacam itu. Beberapa advokat mengatakan upaya-upaya itu gagal mencegah predator seksual.

Merayakan Kematian Pelaku Pemerkosaan

Beberapa jam setelah penembakan polisi, TKP di Shadnagar, sebuah kota di negara bagian Telangana di barat daya Hyderabad, ramai bak pasar malam. Sekitar 300 orang berkumpul untuk merayakan kematian para pelaku.

Beberapa orang memeluk polisi dan menggotong mereka, meneriakkan "Panjang umur polisi," sementara yang lainnya menaburkan bunga.

Warga India berunjuk rasa di jalan-jalan di Hyderabad, New Delhi, dan Mumbai dan menyerukan di media sosial untuk mengadili pelaku dengan cepat karena proses peradilan kerap tertunda dan berbelit-belit.

Setelah pembunuhan dokter hewan, Ketua Komisi Perempuan Delhi, Swati Maliwal, mulai melakukan mogok makan, menuntut pelaku dihukum gantung dalam waktu enam bulan. Pada Jumat, Maliwal mengatakan polisi tak ada pilihan kecuali menembak.

Dia mengatakan melanjutkan mogok makan untuk menuntut percepatan hukuman gantung untuk pelaku kekerasan seksual lainnya karena menurutnya hukuman mati bisa menjadi efek jera.

"Gantung pemerkosa!" teriak sejumlah perempuan pendukung Maliwal yang berkumpul pada hari Jumat di lokasi pemogokannya, di makam Mahatma Gandhi.

Parlemen Serukan Penyelidikan Polisi

Partai Kongres dan kelompok oposisi menyuarakan penembakan polisi di parlemen dan menuntut penyelidikan atas insiden tersebut.Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, sebuah badan otonom di Parlemen India, mengatakan pihaknya mengirim tim pencari fakta ke TKP."Ini jenis keadilan yang dibuat-buat," kata Kavita Krishnan, sekretaris Asosiasi Perempuan Progresif India."Pembunuhan itu adalah taktik untuk menutup tuntutan kami akan pertanggungjawaban dari pemerintah, sistem peradilan dan polisi, serta martabat dan keadilan bagi perempuan. Kami menuntut penyelidikan menyeluruh tentang ini," katanya.Maneka Gandhi, seorang anggota parlemen dari Partai Bharatiya Janata yang berkuasa di India dan mantan menteri kabinet, menuduh polisi main hakim sendiri."Mereka juga akan digantung oleh pengadilan. Jika Anda akan membunuh terdakwa sebelum proses hukum, lalu apa gunanya memiliki pengadilan, hukum dan polisi?" ujarnya.Avinash Kumar, Direktur Eksekutif Amnesty International India, mengatakan pembunuhan di luar hukum bukan solusi untuk mencegah pemerkosaan.Setelah pemerkosaan pada tahun 2012 dan pembunuhan seorang mahasiswa berusia 23 tahun di sebuah bus di New Delhi, hukuman minimum diajukan dalam kasus-kasus kekerasan seksual. Keempat orang terpidana dalam kasus ini telah mengajukan banding atas hukuman mereka, yang merupakan hukuman mati atau gantung.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Aksi Perempuan India Protes Kasus Wanita Ditelanjangi dan Diperkosa Massal di Manipur
FOTO: Aksi Perempuan India Protes Kasus Wanita Ditelanjangi dan Diperkosa Massal di Manipur

Gelombang protes terjadi di India setelah viral sebuah video yang memperlihatkan puluhan pria mengarak dan melecehkan dua perempuan di Manipur.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kacau Balau Layanan Rumah Sakit di India, Jutaan Tenaga Kesehatan Mogok Kerja Massal Usai Kasus Pemerkosaan Dokter Magang di Kolkata
FOTO: Kacau Balau Layanan Rumah Sakit di India, Jutaan Tenaga Kesehatan Mogok Kerja Massal Usai Kasus Pemerkosaan Dokter Magang di Kolkata

Aksi mogok besar-besar ini mengakibatkan rumah sakit dan klinik-klinik di seluruh India mengalami kesulitan melayani pasien.

Baca Selengkapnya
Lima Orang Tewas Ditikam Massal di Mal Sydney, Seorang Bayi dan Ibunya Jadi Korban
Lima Orang Tewas Ditikam Massal di Mal Sydney, Seorang Bayi dan Ibunya Jadi Korban

Insiden ini terjadi pada Sabtu (13/4) sore di Westfield Bondi Junction.

Baca Selengkapnya
India Geger, Viral Video Dua Perempuan Diarak Tanpa Busana Lalu Diperkosa Massal
India Geger, Viral Video Dua Perempuan Diarak Tanpa Busana Lalu Diperkosa Massal

Sebuah video viral memperlihatkan puluhan pria mengarak dan melecehkan dua perempuan yang ditelanjangi membuat publik marah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Pasien-Pasien Telantar di India Akibat Jutaan Tenaga Kesehatan Mogok Kerja Massal
FOTO: Kondisi Pasien-Pasien Telantar di India Akibat Jutaan Tenaga Kesehatan Mogok Kerja Massal

Aksi protes kasus pemerkosaan dan pembunuhan sadis seorang dokter di rumah sakit milik pemerintah India mengalami peningkatan di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya
Penyiksa Hewan Kena Batunya
Penyiksa Hewan Kena Batunya

Sejumlah hewan mengalami kekerasan yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Seorang Dokter di India Diperkosa Massal dan Dibunuh Saat Istirahat di Rumah Sakit, Hasil Otopsinya Bikin Bergidik
Detik-Detik Seorang Dokter di India Diperkosa Massal dan Dibunuh Saat Istirahat di Rumah Sakit, Hasil Otopsinya Bikin Bergidik

Dokter ini diduga diperkosa secara massal sebelum dibunuh ketika beristirahat saat jaga malam.

Baca Selengkapnya
Sadis! Tiga Pria di Bali Bunuh Anjing untuk Dijadikan Sate
Sadis! Tiga Pria di Bali Bunuh Anjing untuk Dijadikan Sate

Tiga pelaku yang ditangkap berinisial AYM (25) PPN (28) dan BAA (26). Mereka ditangkap pada Sabtu (17/8).

Baca Selengkapnya
India Gempar, Perempuan Ini Hendak Melapor ke Polisi Tapi Malah Diperkosa Massal di Kantor Polisi
India Gempar, Perempuan Ini Hendak Melapor ke Polisi Tapi Malah Diperkosa Massal di Kantor Polisi

Seorang perempuan di India diperkosa massal di kantor polisi saat dia hendak melaporkan kasus p

Baca Selengkapnya
Turis Spanyol Korban Pemerkosaan di India Diberi Uang Ganti Rugi oleh Polisi, Segini Nilainya
Turis Spanyol Korban Pemerkosaan di India Diberi Uang Ganti Rugi oleh Polisi, Segini Nilainya

Pasangan suami istri asal Spanyol diserang sekelompok pemuda saat tur di negara bagian Jharkand.

Baca Selengkapnya
FOTO: India Tangkap Ratusan Anjing Liar Jelang KTT G20, Caranya Disebut Tak Manusiawi
FOTO: India Tangkap Ratusan Anjing Liar Jelang KTT G20, Caranya Disebut Tak Manusiawi

Jelang KTT G20, India memburu anjing liar di Ibu Kota New Delhi. Penangkapan anjing liar itu kemudian menuai kritik karena caranya disebut tak manusiawi.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Pembunuhan Mahasiswa di Kendari Gara-Gara Ada Laporan Pemerkosaan, Mayat Dibuang di Semak-Semak
Detik-Detik Pembunuhan Mahasiswa di Kendari Gara-Gara Ada Laporan Pemerkosaan, Mayat Dibuang di Semak-Semak

Empat orang pelaku yang diamankan yakni seorang perempuan IN (20), dan tiga orang laki-laki yakni ER (22), HE (23), dan EY (19).

Baca Selengkapnya