Polisi Tembak Mati Empat Pelaku Pemerkosaan Dokter Hewan di India
Merdeka.com - Polisi pada Jumat menembak mati empat pelaku pemerkosaan massal dan pembunuhan dokter hewan di India selatan. Aksi polisi itu menarik pujian dan kecaman atas kasus yang memicu protes di seluruh negeri.
Jasad seorang perempuan yang terbakar, diketahui berusia 27 tahun yang berprofesi sebagai dokter hewan, ditemukan pekan lalu oleh pejalan kaki di dekat kota Hyderabad, setelah menghilang malam sebelumnya.
Sekitar pukul 03.00 pada Jumat, polisi membawa pelaku, yang belum secara resmi didakwa dengan aksi kejahatan ke TKP dimana pemerkosaan dan pembunuhan terjadi dan ke lokasi di bawah jembatan dimana tubuh perempuan tersebut dibakar, kata komisaris polisi setempat, VC Sajjanar.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Kenapa polisi mencabuli korban? Setelah melakukan pelecehan, pelaku memperlakukan korban seolah tak terjadi apa-apa. Korban dipersilakan keluar ruang dengan sebelumnya diancam agar tidak menceritakan kejadian tersebut kepada orang lain.'Setelah itu korban keluar dari ruangan tersebut dan menyuruh mereka pulang ke panti asuhan,' ujar Ipda Wahyu.
-
Siapa polisi yang melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan.
-
Dimana polisi melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan. Sementara dua temannya diminta menunggu di luar.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Polisi membawa pelaku untuk membantu menemukan barang bukti, termasuk ponsel korban.
"Pelaku merebut senjata dari polisi yang membawa mereka ke sana dan mulai menembak," kata Sajjanar dalam konferensi pers, dilansir dari laman The Associated Press, Senin (9/12).
"Meskipun petugas kami menahan diri dan meminta mereka menyerah, tanpa mendengarkan kami mereka terus menembak dan menyerang kami," jelasnya, menambahkan polisi balas menembak dan menewaskan pelaku.
Kematian perempuan tersebut adalah kasus kekerasan seksual mengerikan terbaru yang membuat marah publik India. Kasus semacam ini terus berulang kendati ada upaya untuk memperberat hukuman untuk kejahatan semacam itu. Beberapa advokat mengatakan upaya-upaya itu gagal mencegah predator seksual.
Merayakan Kematian Pelaku Pemerkosaan
Beberapa jam setelah penembakan polisi, TKP di Shadnagar, sebuah kota di negara bagian Telangana di barat daya Hyderabad, ramai bak pasar malam. Sekitar 300 orang berkumpul untuk merayakan kematian para pelaku.
Beberapa orang memeluk polisi dan menggotong mereka, meneriakkan "Panjang umur polisi," sementara yang lainnya menaburkan bunga.
Warga India berunjuk rasa di jalan-jalan di Hyderabad, New Delhi, dan Mumbai dan menyerukan di media sosial untuk mengadili pelaku dengan cepat karena proses peradilan kerap tertunda dan berbelit-belit.
Setelah pembunuhan dokter hewan, Ketua Komisi Perempuan Delhi, Swati Maliwal, mulai melakukan mogok makan, menuntut pelaku dihukum gantung dalam waktu enam bulan. Pada Jumat, Maliwal mengatakan polisi tak ada pilihan kecuali menembak.
Dia mengatakan melanjutkan mogok makan untuk menuntut percepatan hukuman gantung untuk pelaku kekerasan seksual lainnya karena menurutnya hukuman mati bisa menjadi efek jera.
"Gantung pemerkosa!" teriak sejumlah perempuan pendukung Maliwal yang berkumpul pada hari Jumat di lokasi pemogokannya, di makam Mahatma Gandhi.
Parlemen Serukan Penyelidikan Polisi
Partai Kongres dan kelompok oposisi menyuarakan penembakan polisi di parlemen dan menuntut penyelidikan atas insiden tersebut.Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, sebuah badan otonom di Parlemen India, mengatakan pihaknya mengirim tim pencari fakta ke TKP."Ini jenis keadilan yang dibuat-buat," kata Kavita Krishnan, sekretaris Asosiasi Perempuan Progresif India."Pembunuhan itu adalah taktik untuk menutup tuntutan kami akan pertanggungjawaban dari pemerintah, sistem peradilan dan polisi, serta martabat dan keadilan bagi perempuan. Kami menuntut penyelidikan menyeluruh tentang ini," katanya.Maneka Gandhi, seorang anggota parlemen dari Partai Bharatiya Janata yang berkuasa di India dan mantan menteri kabinet, menuduh polisi main hakim sendiri."Mereka juga akan digantung oleh pengadilan. Jika Anda akan membunuh terdakwa sebelum proses hukum, lalu apa gunanya memiliki pengadilan, hukum dan polisi?" ujarnya.Avinash Kumar, Direktur Eksekutif Amnesty International India, mengatakan pembunuhan di luar hukum bukan solusi untuk mencegah pemerkosaan.Setelah pemerkosaan pada tahun 2012 dan pembunuhan seorang mahasiswa berusia 23 tahun di sebuah bus di New Delhi, hukuman minimum diajukan dalam kasus-kasus kekerasan seksual. Keempat orang terpidana dalam kasus ini telah mengajukan banding atas hukuman mereka, yang merupakan hukuman mati atau gantung.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gelombang protes terjadi di India setelah viral sebuah video yang memperlihatkan puluhan pria mengarak dan melecehkan dua perempuan di Manipur.
Baca SelengkapnyaAksi mogok besar-besar ini mengakibatkan rumah sakit dan klinik-klinik di seluruh India mengalami kesulitan melayani pasien.
Baca SelengkapnyaInsiden ini terjadi pada Sabtu (13/4) sore di Westfield Bondi Junction.
Baca SelengkapnyaSebuah video viral memperlihatkan puluhan pria mengarak dan melecehkan dua perempuan yang ditelanjangi membuat publik marah.
Baca SelengkapnyaAksi protes kasus pemerkosaan dan pembunuhan sadis seorang dokter di rumah sakit milik pemerintah India mengalami peningkatan di seluruh negeri.
Baca SelengkapnyaSejumlah hewan mengalami kekerasan yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaDokter ini diduga diperkosa secara massal sebelum dibunuh ketika beristirahat saat jaga malam.
Baca SelengkapnyaTiga pelaku yang ditangkap berinisial AYM (25) PPN (28) dan BAA (26). Mereka ditangkap pada Sabtu (17/8).
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan di India diperkosa massal di kantor polisi saat dia hendak melaporkan kasus p
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri asal Spanyol diserang sekelompok pemuda saat tur di negara bagian Jharkand.
Baca SelengkapnyaJelang KTT G20, India memburu anjing liar di Ibu Kota New Delhi. Penangkapan anjing liar itu kemudian menuai kritik karena caranya disebut tak manusiawi.
Baca SelengkapnyaEmpat orang pelaku yang diamankan yakni seorang perempuan IN (20), dan tiga orang laki-laki yakni ER (22), HE (23), dan EY (19).
Baca Selengkapnya