Polisi Thailand: Jaringan pembom obyek wisata terdiri dari 20 orang
Merdeka.com - Kepolisian Thailand menyatakan ada 20 orang yang diduga jaringan tersangka peledakan bom beruntun di kawasan obyek wisata dua pekan lalu. Mereka belum tertangkap, namun aparat mengklaim sudah mengetahui lokasi persembunyian masing-masing.
Kepala Polisi Thailand Jakthip Chaijinda tidak bersedia mengungkap ciri-ciri atau identitas para pelaku pemboman. Kendati demikian, dia mengakui sebagian pelaku berasal dari desa-desa mayoritas muslim di selatan Negeri Gajah Putih.
"Kami tahu dari mana mereka berasal dan ke mana mereka pergi. Setidaknya terdapat 20 orang yang terlibat dalam jaringan ini," ujarnya seperti dilansir Kantor Berita Reuters, Senin (22/8).
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa tersangka ledakan Smelter PT ITSS? Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah akhirnya menetapkan dua tersangka kasus ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tshinshan Stainless Steel (ITTS) yang berada di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Pada 11-12 Agustus lalu, terjadi ledakan beruntun di tujuh provinsi berbeda. Semua bom ini meledak di kawasan pantai ramai wisatawan asing, termasuk di antaranya Pantai Phuket. Akibatnya empat orang tewas sementara belasan lainnya luka-luka.
Sebagian bom itu diledakkan memakai ponsel. Ada informasi warga Malaysia membantu atau malah terlibat aktif dalam rangkaian insiden tersebut, namun Kepolisian Thailand masih menolak berkomentar.
Aparat berjaga dekat lokasi bom di Hua Hin Thailand (c) Reuters
Berdasarkan keterangan polisi sebelumnya, para pelaku semuanya adalah warga negara Thailand. Namun tidak jelas apakah jaringan ini terkait dengan kelompok pemberontak melayu muslim di sekitar Pattani dan Songkhla. Wilayah itu memang dihuni penduduk muslim yang sangat berbeda budaya dari mayoritas Buddhis di Thailand.
Pemberontakan muslim Thailand berlangsung sejak 2001, sejauh ini telah menewaskan lebih dari 6.500 orang. Sampai sekarang, terkait pemboman beruntun tujuh obyek wisata, tidak ada kelompok teror mengaku bertanggung jawab.
Pemboman ini terjadi hanya berselang sehari setelah referendum konstitusi Thailand dimenangkan oleh pendukung junta militer.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaProses penangkapan terhadap pelaku cukup dramatis seperti dalam video yang diunggah akun Instagram @kelvin_marley_2002
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua komplotan jambret yang menyasar para turis atau Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaSebelumnya 43 orang diamankan dan lima orang dinyatakan positif menggunakan narkoba.
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaAksi WNA itu terekam dalam video yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, Polres Metro Jakarta Selatan akan mendalami pelaku yang menyebarkan video tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaMenurut Ade, dua tersangka itu merupakan bagian dari lima orang yang ditangkap imbas berulah di acara diskusi tersebut.
Baca SelengkapnyaAniaya Anggota TNI di Lapangan Futsal, 6 Tersangka Ditahan
Baca SelengkapnyaWNA dari lima negara diketahui paling banyak melakukan kejahatan di Pulau Dewata. Yakni, Australia, Rusia, Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Baca SelengkapnyaTawuran yang melibatkan antardua kelompok kembali memakan korban.
Baca Selengkapnya