Polisi Turki tangkap 6 orang usai dubes Rusia dibunuh
Merdeka.com - Polisi telah menahan enam orang diduga kuat terlibat dengan aksi penembakan yang menewaskan Duta Besar Rusia untuk Turki, Andrey Karlov. Hal tersebut diungkapkan oleh sumber keamanan setempat.
Kantor berita Reuters, Rabu (21/12), melaporkan keenam orang itu diketahui rekan sesama polisi dari pelaku penembakan, Mevlut Mert Aydintas (22). Mereka ikut meneriakkan "Jangan lupakan Aleppo," saat penembakkan dilakukan.
Saat ini, polisi masih menyelidiki sampai sejauh mana keterlibatan keenam orang tersebut. Sementara Aydintas telah ditembak mati polisi pasca kejadian berlangsung.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Siapa yang terlibat dalam kontak tembak? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Sebelumnya, seorang petugas polisi Turki menembak mati Karlov di sebuah pameran seni di Ankara, Senin waktu setempat. Kejadian tersebut berlangsung begitu cepat dan direkam secara langsung oleh beberapa juru kamera yang tengah meliput.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, pembunuhan itu merupakan bentuk provokasi hubungan Turki dan Rusia. Putin bersumpah untuk meningkatkan keamanan di setiap misi diplomatik.
"Pembunuhan ini jelas merupakan provokasi yang bertujuan merusak normalisasi hubungan Rusia-Turki serta untuk mengganggu proses perdamaian di Suriah dipromosikan oleh Rusia, Turki, Iran dan negara-negara lain tertarik untuk mempromosikan menetap krisis di Suriah," kata Putin.
Sementara itu, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan, pembunuhan itu tidak akan menyurutkan upaya kedua negara untuk membangun hubungan yang lebih kuat.
"Kita tahu bahwa ini adalah provokasi menghancurkan hubungan antara Turki dan Rusia selama proses normalisasi ini. Semua harapan apa yang ingin mereka capai dengan serangan ini akan sia-sia dan tidak pernah terjadi," kata Erdogan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang
Baca SelengkapnyaBegini detik-detik intelijen Turki gerebek persembunyian agen Mossad Israel yang hendak bunuh petinggi Hamas.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi beberapa jam sebelum parlemen dijadwalkan bersidang kembali setelah liburan musim panas.
Baca SelengkapnyaBabak Belur, Begini Wajah Para Tersangka Penembakan Massal di Gedung Konser Rusia
Baca SelengkapnyaInsiden tersebut diketahui terjadi Selasa (23/1) sekitar pukul 01.00 WITA.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan pelaku utama dalam peristiwa pembacokan tersebut dijerat dengan Pasal 338.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyinggung tragedi KM50 kepada capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dalam debat Capres perdana.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka dilaporkan telah berhasil diamankan aparat. Mereka diduga terafiliasi dengan ISIS.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaKelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan, tidak akan menutupi kasus tiga tersangka Anggota TNI pembunuh pemuda asal Aceh Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaKronologi Polisi Tembak Polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor
Baca Selengkapnya