Politikus hina Islam, Saudi ancam beri sanksi pada Belanda
Merdeka.com - Arab Saudi berencana memberikan sanksi perdagangan pada Belanda. Mereka tersinggung atas ulah politikus sayap kanan Geert Wilders yang membuat stiker anti-Islam menggunakan warna bendera Saudi.
Surat kabar Haaretz melaporkan, Ahad (18/5), ulah Wilders juga dikenal pegiat anti-Islam dan ketua anti-imigrasi Partai Kebebasan Belanda kali ini kena batunya. "Saudi telah mengingatkan kami sebab penghinaan agama dan bendera oleh Geert Wilders," ujar juru bicara kementerian luar negeri Friso Wijnen.
Namun Wijnen belum mengatakan apa pun soal peringatan Saudi. Namun pemerintah Belanda tengah mencairkan kontak dengan Ibu Kota Riyadh dan memohon maaf atas stiker dicetak Desember tahun lalu itu.
-
Mengapa Indonesia menasionalisasi perusahaan Belanda? Pada awal 1957, Indonesia menghadapi tantangan ekonomi yang cukup kompleks, dan Perdana Menteri Djuanda Kartawidjaja mengambil langkah signifikan dengan menasionalisasi ratusan perusahaan yang sebelumnya dimiliki oleh Belanda.
-
Siapa yang menyerah kepada Belanda? Sebagai seorang panglima Pangeran Diponegoro, pada tahun 1929 ia menyerahkan diri kepada Belanda.
-
Bagaimana proses pembayaran ganti rugi perusahaan Belanda? Ganti rugi akhirnya dibayarkan secara bertahap dengan menggunakan dana pinjaman, dan proses pembayaran selesai pada tahun 2002.
-
Apa yang dilakukan Belanda? Pada praktiknya, tanah milik sultan itu kemudian disewakan kepada Belanda. Sementara itu, pemerintah kolonial memberikan konsesi kepada pemodal untuk mengolah hasil perkebunan tersebut. Mirisnya, rakyat yang ingin menggarap tanah harus memberikan konsesi kepada pemilik Afdeling.
-
Siapa yang berhadapan dengan Arab Saudi? Timnas Indonesia berhadapan dengan Arab Saudi pada matchday pertama Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung pada Jumat (6/9) dini hari WIB.
-
Mengapa Kyai Makmur menolak bekerja sama dengan Belanda? Pada 14 Oktober 1947 ia ditembak mati oleh Belanda pada Agresi Militer I karena tidak mau diajak bekerja sama.
Pihak Saudi sendiri belum dapat dihubungi terkait masalah ini namun surat kabar al-Eqtisaidah melaporkan kerjasama bisnis dengan Belanda di masa depan akan dihentikan.
Stiker anti-Islam Wilders memang tengah membuat Riyadh gemas. Pasalnya dia mencetaknya berwarna hijau-putih persis bendera Saudi dan ada kalimat berbahasa Arab yang berarti 'Islam penipu, Muhammad Brengsek, dan Al-Quran racun'. (mdk/din)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengancam akan memblokade Uni Emirat Arab. Ternyata ini pemicunya.
Baca SelengkapnyaMewakili para orang tua pribumi Indonesia, kami ingin mengingatkan agar para putera puteri bangsa Indonesia dapat hidup aman, tenteram dan sejahtera.
Baca SelengkapnyaBetapa nelangsanya hidup di bawah kekuasaan negara lain
Baca SelengkapnyaBulan lalu, aktivis sayap kanan Belanda melakukan pembakaran Alquran.
Baca SelengkapnyaIndonesia mendorong Belanda dan Prancis dalam penyelesaian perjanjian IEU-CEPA
Baca SelengkapnyaAksi boikot berimbas pada anjloknya bisnis beberapa perusahaan multinasional di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaDewan HAM PBB kemarin menyetujui resolusi tentang kebencian agama setelah insiden pembakaran Alquran di Swedia bulan lalu
Baca SelengkapnyaBoikot adalah bentuk protes terhadap sesuatu atau penolakan untuk bekerja sama.
Baca SelengkapnyaProduk tidak punya sertifikasi halal maka tak bisa dijual di Indonesia karena payung hukumnya.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaDewan HAM PBB kemarin menyepakati adanya perbedaan resolusi soal kasus kebencian agama setelah terjadi insiden pembakaran kitab suci Alquran di Swedia.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran Alquran kembali terjadi di Swedia, dilakukan di depan masjid saat hari raya Iduladha.
Baca Selengkapnya