Politikus Muslim India Ditembak Mati Saat Siaran Langsung Televisi
Merdeka.com - Mantan anggota parlemen India, Atiq Ahmed dan saudara laki-lakinya, Ashraf Ahmed ditembak mati saat siaran langsung televisi di kota Prayagraj, negara bagian Uttar Pradesh pada Sabtu.
Atiq dan Ashraf merupakan terdakwa kasus penculikan dan ditembak saat dalam penahanan polisi. Kasus penembakan ini memunculkan pertanyaan soal supremasi hukum di negara bagian tersebut.
Dilansir Aljazeera, pria bersenjata menyamar sebagai jurnalis dan mengeluarkan tembakan beberapa kali ke Atiq dan Ashraf, yang merupakan mantan legislator di negara bagian Uttar Pradesh. Penembakan terjadi ketika kedua bersaudara itu dibawa ke rumah sakit oleh polisi dengan tangan diborgol untuk pemeriksaan kesehatan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
Tiga pelaku penembakan langsung menyerahkan diri ke polisi, di mana salah satu pelaku meneriakkan "Jai Shri Ram" atau "Terpujilah Dewa Rama", slogan yang kerap diteriakkan para Hindu nasionalis atau sayap kanan dalam kampanye mereka melawan Muslim.
Dua korban merupakan minoritas Muslim di India. Polisi tidak menyampaikan apakah mereka akan menyelidiki kemungkinan motif sektarian dalam pembunuhan ini.
Anggota polisi, Ramit Sharma menyampaikan kepada The Associated Press (AP), ketiga pelaku tiba dengan sepeda motor dan menyamar sebagai jurnalis.
"Mereka berusaha mendekati Atiq dan saudaranya dengan dalih merekam dan menembak mereka dari jarak dekat," jelas Ramit.
"Keduanya mengalami luka tembak di kepala," tambahnya.
"Semua terjadi dalam hitungan detik."
Polisi mengidentifikasi pelaku bernama Lavlesh Tiwari, Arun Maurya, dan Sunny Singh.
Bulan lalu, Atiq Ahmed mengatakan dalam sebuah petisi ke pengadilan tinggi India, hidupnya dalam ancaman polisi di negara bagian Uttar Pradesh yang dikuasai politikus dari Partai Bharatiya Janata (BJP).
Kuasa hukum Atiq, Vijay Mishra mengatakan penembakan tersebut mengejutkan karena menjadi kegagalan nyata polisi dalam memastikan keselamatan kliennya.
Pembunuhan ini terjadi beberapa hari setelah putra Atiq, Asad Ahmed (19) dan seorang kawannya, yang keduanya dituduh melakukan pembunuhan, dibunuh polisi dengan dalih baku tembak.
Atiq Ahmed (60) dipenjara pada 2019 karena kasus penculikan. Dia merupakan anggota parlemen daerah selama empat kali dan terpilih menjadi anggota parlemen pusat pada 2004. Dia dilaporkan menghadapi lebih dari 100 kasus hukum.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria muslim dibunuh sekelompok massa Hindu di sebuah masjid di Maharashtra, India.
Baca SelengkapnyaSerangan bom bunuh pada hari Minggu (30/7/2023) tersebut terjadi di tengah rapat umum politik.
Baca SelengkapnyaKekerasan meletus setelah pawai keagamaan kelompok Hindu melewati wilayah Nuh yang didominasi kelompok Muslim. Simak foto-fotonya!
Baca Selengkapnya“Tersangka butuh uang untuk biaya nikah dan kewajiban bayar utang. Kedua tersangka ini saudara kakak adik,” tegas Kompol Imam
Baca SelengkapnyaKepala Pengadilan Militer akan menetapkan majelis hakimnya untuk menyidangkan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaSebuah masjid dibakar dan seorang ulama dibunuh dalam bentrokan kelompok agama India.
Baca SelengkapnyaMereka tak terima diusir korban dalam pertemuan tertutup di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaBunuh Adik Bupati, Kakak Beradik di Muratara Dijatuhi Hukuman Mati
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu (6/7) kemarin. Korban tewas di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaKorban terluka parah di sekujur tubuhnya dan tewas dalam perawatan di puskesmas.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar, menyerahkan diri usai menembak rekannya sendiri, Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari.
Baca SelengkapnyaMukadam diketahui merupakan anggota DPRD Lampung Tengah dari Fraksi Gerindra
Baca Selengkapnya