Polusi di China bisa kurangi nyawa hingga lima tahun
Merdeka.com - Sebuah penelitian di China mengungkapkan polusi terjadi di negara itu bisa memperpendek umur hingga lima tahun.
Situs news.sky.com melaporkan, Selasa (9/7), penelitian ini dilakukan para ilmuwan asal Institut Teknologi Massachusetts Amerika Serikat (MIT), Universitas Tsinghua dan Universitas Peking, keduanya ada di Ibu Kota Beijing, dan Universitas Ibrani dari Kota Yerusalem. Mereka menggunakan data dari rentang waktu lumayan lama yakni 1981-2000.
Ternyata efek polusi mengurangi sumber daya manusia tenaga kerja di China hingga seperdelapan selama lebih dari tiga dekade dan ini jumlah yang cukup besar. "Ini paparan jangka panjang terkena polusi dan memiliki konsekuensi tinggi bagi harapan hidup," ujar guru besar ekonomi lingkungan MIT Michael Greenstone.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan China? Ilmuwan dari China telah menciptakan desain baterai berbasis air terbaru yang lebih aman dan lebih efisien dalam menyimpan energi dibandingkan dengan baterai ion litium (Li-ion) yang saat ini banyak digunakan oleh manusia.
-
Apa yang dicapai oleh ilmuwan China? Dilaporkan seorang ilmuwan Cina telah berhasil menciptakan magnet resistif terkuat di dunia, yang menghasilkan medan magnet stabil sebesar 42,02 Tesla.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu. Cacing tersebut mati saat belum terbentuk secara sempurna atau masih dalam bentuk larva.
-
Apa yang dibuat ilmuwan China? Albert Einstein pernah berbicara tentang penggunaan mesin udara untuk menciptakan kendaraan yang lebih besar dan lebih cepat. Hal itu ternyata menjadi pemicu ilmuwan China untuk membuatnya. Namun dimodifikasi sedemikian rupa. Malah secara tidak langsung negara itu 'berani' mematahkan pendapat Einstein.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di China? Fosil seekor hewan mamalia menyerang dinosaurus ditemukan di China timur laut. Seekor mamalia sejenis luwak sedang menyerang seekor dinosaurus pemakan tumbuhan, menindih mangsanya, dan menggigitnya.
-
Apa yang ditemukan oleh tim ilmuwan di China? Tim ilmuwan yang terdiri dari ahli paleontologi, ahli geosains dan spesialis evolusi di China menemukan fosil telur yang digali pada 2021 adalah telur dinosaurus terkecil yang pernah ditemukan.
Tahun ini catatan itu makin buruk. Januari lalu Indeks Kualitas Udara (AQI) mencapai lebih dari 700 padahal batas aman kesehatan dunia yakni 25.
Dalam sebulan hanya 20 hari AQI mencatat angka di bawah 50. Kualitas udara di Negeri Tirai Bambu sudah lebih dari kata bahaya terutama di China utara.
Melajunya kebangkitan ekonomi China ikut menjadi faktor terutama pembangkit listrik tenaga batu bara. Kenaikan tajam kendaraan juga terlihat drastis apalagi dikombinasikan dengan bahan bakar kualitas rendah.
Seantero China tidak ada lagi udara aman untuk bernafas, air tidak aman untuk minum, dan tanah berkontaminasi bagi tanaman apa pun.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah India telah berusaha mengatasi polusi udara sejak tahun 2017, namun upaya tersebut belum menunjukkan hasil yang efektif.
Baca SelengkapnyaPolusi udara bukan hanya isu lingkungan, tetapi juga tantangan bagi sektor kesehatan.
Baca SelengkapnyaPolusi udara dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat
Baca SelengkapnyaPolusi buruk bukan saja mengancam manusia atau makhluk hidup, namun imbasnya juga membuat dinding-dinding gedung pencakar langit lebih cepat kusam.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi, China mampu menekan polusi udara dalam waktu relatif cepat.
Baca SelengkapnyaPencemaran udara ditambah dengan perubahan iklim dan pemanasan mengancam kesehatan manusia.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, polusi udara juga berpotensi mengurangi pendapatan pekerja.
Baca SelengkapnyaData satelit menunjukan ada peristiwa aneh di daerah-daerah di China.
Baca SelengkapnyaPolusi udara telah menjadi masalah lingkungan global yang semakin mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaIndeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 124 atau masuk dalam kategori tidak sehat
Baca SelengkapnyaSetidaknya lebih dari tiga penyakit dapat disebabkan oleh polusi. Untuk mencegahnya dapat menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaTak hanya Indonesia, China pun pernah mengalami polusi udara yang buruk.
Baca Selengkapnya