Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polusi Udara Meningkat di Eropa Setelah Lockdown Dicabut

Polusi Udara Meningkat di Eropa Setelah Lockdown Dicabut aktivitas warga inggris usai pandemi mereda. ©2020 REUTERS/Phil Noble

Merdeka.com - Polusi udara di beberapa negara di Eropa meningkat signifikan sejak lockdown dicabut. Hal ini meningkatkan kekhawatiran perbaikan kondisi lingkungan dalam beberapa bulan terakhir tidak akan bertahan lama.

Dilansir dari The Independent, Kamis (25/6), data dari Badan Lingkungan Eropa menunjukkan, kota-kota termasuk Milan dan Paris terlihat mengalami peningkatan tajam emisi nitrogen dioksida, padahal sebelumnya berada di posisi terendah selama lockdown berlangsung.

Setelah beberapa bulan, warga telah kembali bekerja di sejumlah kota di Eropa. Tapi warga kebanyakan lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi daripada transportasi publik.

Lauri Myllyvirta, seorang analis di Pusat Penelitian Energi dan Udara Bersih (CREA) yang menulis laporan tentang data tersebut, mengatakan kepada Financial Times, hal ini menjadi tantangan besar.

Paris telah mengalami peningkatan terbesar di antara kota-kota lainnya di Eropa, dengan emisi nitrogen dioksida naik dari 13,6 menjadi 29,7 mikrogram per meter kubik. Angka-angka didasarkan pada rata-rata selama sebulan.

Gambaran yang sama muncul di Brussel dan Milan, di mana tingkat polusi meningkat masing-masing sebesar 14,2 dan 13,9 mikrogram per meter kubik setelah lockdown akibat Covid-19 yang ketat dicabut.

Namun, data CREA menunjukkan angka polusi masih lebih rendah daripada yang terjadi tahun ini.

Masih harus dilihat apakah tindakan sementara untuk mendorong pejalan kaki dan pengendara sepeda, yang telah diterapkan di kota-kota di seluruh Eropa, akan menjadi permanen.

Kekhawatiran tentang peningkatan polusi muncul karena penggunaan mobil di kota-kota di seluruh Eropa terus meningkat.

Menurut situs web pelacakan lalu lintas TomTom, kemacetan di London telah meningkat pesat dalam beberapa pekan terakhir karena berbagai pembatasan aktivitas masyarakat mulai berkurang.

TomTom memperkirakan, kemacetan pekan lalu rata-rata 21 persen di ibu kota, peningkatan besar dari 8 persen yang tercatat pada pekan pertama April.

Di antara rekomendasi kebijakan lain yang dibuat dalam laporannya tentang polusi udara, CREA mengatakan pihak berwenang harus mengeluarkan kebijakan penggunaan angkutan umum menggunakan daya listrik dan melarang kendaraan beremisi tinggi dari jalan.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
ASN WFH Bukan Solusi, Warga Tagih Kebijakan Jangka Panjang Pemerintah Atasi Polusi di Jakarta
ASN WFH Bukan Solusi, Warga Tagih Kebijakan Jangka Panjang Pemerintah Atasi Polusi di Jakarta

Kualitas udara di wilayah DKI Jakarta masih tergolong buruk dan tak sehat pada Rabu (23/8).

Baca Selengkapnya
Fakta Mencengangkan Jet Pribadi, Moda Transportasi Favorit Crazy Rich Ternyata Paling Berpolusi di Dunia
Fakta Mencengangkan Jet Pribadi, Moda Transportasi Favorit Crazy Rich Ternyata Paling Berpolusi di Dunia

Lebih dari 75 organisasi dari seluruh Eropa telah menandatangani surat terbuka yang menyerukan larangan penggunaan jet pribadi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Polusi Jakarta Terburuk Dunia, Warga Diimbau Kurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi
FOTO: Polusi Jakarta Terburuk Dunia, Warga Diimbau Kurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, sekitar 70 persen polusi udara pada beberapa hari ini dipengaruhi sektor transportasi. Simak selengkapnya!

Baca Selengkapnya
Jawaban Pemerintah Soal Polusi Udara Jakarta, Ujung-ujungnya Solusi Kendaraan Listrik
Jawaban Pemerintah Soal Polusi Udara Jakarta, Ujung-ujungnya Solusi Kendaraan Listrik

Polusi udara di Jakarta salah satunya disebabkan emisi karbon kendaraan.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Didorong Gunakan Transportasi Umum, Mampukah Tekan Polusi Jakarta?
Masyarakat Didorong Gunakan Transportasi Umum, Mampukah Tekan Polusi Jakarta?

Sektor transportasi masih tercatat menempati urutan tertinggi penyumbang polutan di Jakarta.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Buruknya Kualitas Udara di Tangsel, Warga Diimbau Pakai Masker
5 Fakta Buruknya Kualitas Udara di Tangsel, Warga Diimbau Pakai Masker

Tingkat polusinya bahkan melampaui standar aman dari WHO.

Baca Selengkapnya
FOTO: Warga Ramai-Ramai Kembali Pakai Masker karena Polusi Buruk Jakarta
FOTO: Warga Ramai-Ramai Kembali Pakai Masker karena Polusi Buruk Jakarta

Kualitas udara Jakarta yang tidak sehat memaksa orang-orang kembali memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan. Berikut fotonya!

Baca Selengkapnya
Polusi Udara Meningkat, Warga Jakarta Diminta Kembali Kenakan Masker
Polusi Udara Meningkat, Warga Jakarta Diminta Kembali Kenakan Masker

Masyarakat juga diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan.

Baca Selengkapnya
Ramai Kualitas Udara Kota Besar Buruk, Gerakan Bebas Macet dan Polusi Kota Surabaya Ini Patut Dicontoh
Ramai Kualitas Udara Kota Besar Buruk, Gerakan Bebas Macet dan Polusi Kota Surabaya Ini Patut Dicontoh

Gerakan Bebas Macet dan Polusi yang dilakukan dengan melarang pegawai Pemkot Surabaya naik motor ke kantor curi perhatian.

Baca Selengkapnya
Polusi Udara di Jabodetabek Memburuk, Jokowi Minta Rekayasa Cuaca dan Hybrid Working
Polusi Udara di Jabodetabek Memburuk, Jokowi Minta Rekayasa Cuaca dan Hybrid Working

Jokowi meminta perkantoran menerapkan hybrid working, work from office (WFO) dan work from home (WFH).

Baca Selengkapnya