Ponsel Pejabat Pemerintah dan Militer Indonesia Jadi Target Spyware Israel
Merdeka.com - Lebih dari belasan pejabat pemerintah Indonesia dan militer menjadi target serangan spyware buatan Israel tahun lalu. Demikian menurut keterangan sembilan sumber yang mengetahui masalah ini, seperti dilansir Reuters, Jumat (30/9).
Enam dari pejabat Indonesia itu mengatakan kepada Reuters mereka menjadi target serangan.
Serangan spyware itu termasuk terhadap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, pejabat senior TNI, dua diplomat regional, dan penasihat pertahanan serta Kementerian Luar Negeri.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Siapa yang menjadi target kejahatan siber? Tidak hanya perorangan yang menjadi target, namun perusahaan besar, pemerintah, hingga institusi finansial juga rentan terhadap serangan ini.
-
Siapa target press release? Press release biasanya ditujukan kepada reporter, editor, dan jurnalis sebagai bahan referensi dalam menulis berita.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang dijerat kasus oleh pemerintah? Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh mengungkapkan, keheranannya atas kasus yang menjerat eks timses Anies Baswedan yakni Tom Lembong.
Enam dari pejabat RI dan penasihat yang jadi target mengatakan kepada Reuters, mereka menerima surel dari Apple Inc pada November 2021 yang memberi tahu bahwa Apple meyakini sejumlah pejabat RI menjadi "target serangan pelaku yang didukung negara".
Apple tidak mengungkap identitas atau jumlah mereka yang menjadi target serangan. Apple juga menolak berkomentar soal kabar ini.
Apple dan ahli keamanan mengatakan mereka yang menerima surel itu menjadi target serangan menggunakan ForcedEntry, perangkat lunak canggih yang dipakai oleh vendor pemantau siber Israel NSO Group untuk membantu intelijen asing mengendalikan dan menguasai ponsel iPhone dari jarak jauh dan tidak terlihat. Perusahaan siber Israel lainnya, QuaDream, telah mengembangkan perangkat peretas yang mirip. Demikian menurut laporan Reuters.
Reuters tidak bisa mengetahui siapa yang membuat atau memakai spyware untuk menargetkan pejabat Indonesia itu dan apakah aksi itu berhasil atau tidak dan jika berhasil apa yang didapatkan oleh si peretas.
Upaya serangan terhadap pejabat Indonesia yang belum pernah dilaporkan ini adalah salah satu kasus terbesar yang melibatkan perangkat lunak untuk menyerang suatu pemerintahan, militer dan pejabat pertahanan, kata ahli keamanan siber.
Sejauh ini juru bicara pemerintah, TNI, dan Kementerian Pertahanan serta Badan Siber Sandi Nasional (BSSN)tidak menanggapi permintaan komentar dan surel dari Reuters.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan mereka tidak mengetahui kasus ini dan meminta Reuters menghubungi BSSN.
Airlangga Hartarto dan perwakilannya juga tidak menjawab pertanyaan Reuters.
Penggunaan ForcedEntry yang mampu memanfaatkan celah kekurangan iPhone melalui teknik peretasan baru tanpa perlu interaksi dari pengguna diumumkan oleh pemantau keamanan siber Citizen Lab pada September 2021. Peneliti keamanan Google dalam unggahan di blog resmi menyebut perangkat lunak ini adalah "yang paling canggih secara teknis" dari berbagai peretasan yang pernah mereka ketahui.
Apple mengatasi kerentanan ini pada September tahun lalu dan dua bulan kemudian mulai mengirimkan notifikasi kepada "para pengguna yang diketahui kemungkinan telah menjadi target."
Juru bicara NSO membantah pertanyaan Reuters dengan menyebut perusahaan perangkat lunak mereka tidak terlibat dalam serangan terhadap pejabat Indonesia. Mereka menyebut "secara teknologi dan kontrak tidak mungkin" tanpa menjelaskan mengapa. Perusahaan Israel yang tidak mau mengungkap identitas pembeli layanan mereka mengatakan produk mereka hanya dijual kepada organisasi pemerintahan yang "sah dan diakui".
QuaDream tidak menjabat permintaan tanggapan dari Reuters.
Menurut dua sumber yang mengetahui masalah ini, selain enam pejabat dan penasihat RI mengatakan kepada Reuters mereka telah menjadi target, seorang direktur BUMN yang membuat persenjataan untuk TNI juga mengaku mendapat surel yang sama dari Apple. Orang itu meminta identitasnya tidak diungkap. Direktur BUMN itu juga menolak permintaan tanggapan dari Reuters.
Setelah pemberitahuan dari Apple pada November tahun lalu, pemerintah AS memasukkan perusahaan NSO dalam daftar hitam Departemen Perdagangan sehingga menjadi lebih sulit bagi perusahaan AS menjalin bisnis dengan mereka Pemerintah AS menyatakan teknologi peretasan ponsel itu sudah digunakan untuk perbuatan jahat menyerang musuh politik di berbagai belahan dunia.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Baca SelengkapnyaSebuah laporan menyatakan bahwa iPhone yang dimiliki oleh dua staf kampanye presiden AS telah berhasil diretas oleh peretas yang berasal dari Tiongkok.
Baca SelengkapnyaBudi Arie menjelaskan bahwa pemerintah juga mengupayakan kedatangan CEO Nvidia agar Indonesia menjadi salah satu rantai pasok teknologi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia kerap kali melakukan kebijakan serampangan.
Baca SelengkapnyaMeski enggan membicarakan bentuk investasi yang bakal dilakukan oleh Apple, namun Budi mengatakan saat ini Pemerintah masih mencari formula insentif terbaik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi prihatin peran Indonesia masih minim dalam industri teknologi global.
Baca SelengkapnyaIni tanggapan Tim Cook atas reaksi warganet minta Apple Store di Indonesia.
Baca SelengkapnyaApple menawarkan investasi sebesar USD 10 juta atau senilai Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaPara penyerang menggunakan kampanye phishing dengan mengirimkan email dan teks yang dirancang seolah-olah dikirim oleh Apple.
Baca SelengkapnyaIni terungkap dari postingan Instagramnya saat menunaikan ibadah di Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaPemerintah tawarkan insentif menarik untuk Apple agar mau berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo pun menyambut baik diskusi dan niat baik Apple untuk berinvestasi di Indonesia.
Baca Selengkapnya