Positif Covid-19, Pangeran Charles Tidak Memotong Antrean untuk Dites
Merdeka.com - Pemerintah Inggris membantah telah memberikan keistimewaan terhadap Pangeran Charles dalam melakukan tes Covid-19. Putra Mahkota Kerajaan Inggris itu dinilai memiliki gejala-gejala yang cocok dengan orang yang positif terkena virus Corona.
Menteri Kesehatan junior Inggris, Edward Argar menegaskan, Pangeran Charles tidak memotong antrean untuk tes karena gejala dan kondisinya memenuhi kriteria.
Edward menjawab pertanyaan kenapa pewaris takhta Inggris itu melakukan tes sementara jutaan petugas kesehatan seperti dokter, perawat dan tenaga medis lainnya yang berada di garis depan tidak dites.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Bagaimana tubuh orang tertentu dapat terhindar dari Covid-19? 'Ini adalah kesempatan yang sangat unik untuk melihat bagaimana respons kekebalan pada orang dewasa tanpa riwayat COVID-19 sebelumnya, dalam pengaturan di mana faktor-faktor seperti waktu infeksi dan komorbiditas dapat dikendalikan,' kata ahli biologi sistem kuantitatif Rik Lindeboom, yang kini berada di Netherlands Cancer Institute.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
"Pemahaman saya adalah bahwa gejalanya, kondisinya, memenuhi kriteria itu. Pangeran Wales tidak melewati antrean," kata Argar kepada Sky News, Kamis (26/3).
Kondisi Sehat
Sebelumnya, juru bicara Clarence House, mengonfirmasi Prince Of Wales Pangeran Charles positif terinfeksi virus corona. Pangeran Charles (71), menunjukkan gejala ringan namun kondisinya dalam keadaan sehat.
Istrinya, Duchess of Cornwall Camilla Parker Bowles (72) juga menjalani tes tapi hasilnya negatif. Belum diketahui di mana Pangeran Charles tertular.
"Tidak mungkin untuk memastikan dari siapa pangeran tertular virus karena padatnya kegiatan yang dia lakukan dalam peran publiknya selama beberapa pekan terakhir," pungkas pernyataan itu.
Saat ini Pangeran Charles dan Camilla melakukan isolasi mandiri di Balmoral, Skotlandia.
"Tes dilakukan oleh NHS di Aberdeenshire, di mana mereka memenuhi kriteria yang diperlukan untuk pengujian," kata pernyataan tersebut.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak istana menyebut, Raja Charles III telah didiagnosis menderita penyakit kanker.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap penyebab sejumlah orang aman dari Covid-19 tanpa pernah terinfeksi.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaAda tiga orang yang dikecualikan dari aturan ini. Sehingga mereka tidak memerlukan paspor untuk bepergian ke mana pun di dunia.
Baca SelengkapnyaKate Middleton, calon ratu Inggris, muncul dengan kabar mengejutkan setelah 'menghilang' selama beberapa bulan.
Baca SelengkapnyaMohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca SelengkapnyaSeorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita Shareefa Daanish yang lahir dan satu rumah bareng Prince William.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaMisteri 'Hilang'nya Kate Middleton Sejak Kabar Operasi, Isu Liar Bermunculan
Baca Selengkapnya