Poster Mohammad bin Salman dibakar di Libanon setelah pengunduran diri Saad Hariri
Merdeka.com - Video pembakaran poster putra mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammad Bin Salman Al Saud muncul saat hubungan Libanon dan Arab Saudi sedang tidak baik. Video berdurasi sekitar 8 detik itu direkam di kota Tripoli utara, Libanon.
Video ini juga diupload ke media sosial selama akhir pekan dan memicu reaksi marah dari menteri dalam negeri Libanon.
"Kisah-kisah seperti ini tidak mencerminkan perasaan sebenarnya dari penduduk Tripoli dan Libanon secara keseluruhan terhadap Arab Saudi. Saya telah meminta pasukan keamanan untuk menemukan pelakunya," kata Menteri Dalam Negeri Libanon Nohad Machnouk yang menuliskan cuitannya di Twitter pada Sabtu, seperti dilansir dari Al Araby, Selasa (14/11).
-
Apa yang terjadi di video tersebut? Dalam video tersebut, pasukan Israel menembak mati empat warga sipil Palestina menggunakan drone. Empat warga sipil dipastikan tidak bersenjata dan ditembak saat sedang berjalan di sebuah tempat.
-
Apa yang terjadi dalam video tersebut? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
-
Dimana lokasi yang digambarkan dalam video? Dalam video yang dipostingnya pada Jumat pekan lalu memperlihatkan wilayah Sarinah, Jakarta dipenuhi oleh gedung-gedung pencakar langit dengan gaya modern juga berbagai teknologi tingkat tinggi lainnya.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Apa yang ada di video yang diklaim makam Nabi Muhammad? Video tersebut menunjukkan sebuah peti kaca yang diselubungi kain hitam bertuliskan kaligrafi huruf Arab dari jarak dekat.
Nohad memerintahkan semua poster dan spanduk politik untuk dihilangkan dari jalan-jalan di Tripoli yang berpenduduk mayoritas Sunni. Padahal puluhan gambar Pangeran Mahkota Saudi Mohammad bin Salman sudah disiapkan dalam beberapa bulan terakhir.
Insiden tersebut menunjukkan kebencian yang tumbuh di Riyadh di wilayah Sunni Lebanon, setelah otoritas Saudi dituduh memaksa Perdana Menteri Libanon Saad Hariri, yang juga seorang Sunni, untuk mengundurkan diri.
Saat itu Hariri mengumumkan pengundurkan diri dari jabatannya di sebuah pidato di televisi dari Riyadh pada 5 November yang lalu.
Dalam pengunduran dirinya, Hariri, yang juga memegang kewarganegaraan Saudi, menuduh Iran dan Hizbullah mengambil alih negaranya, dan membuat wilayah tersebut menjadi tak stabil, serta dia mengaku takut akan keselamatan hidupnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemalsuan tanda tangan ini diduga dilakukan terkait persetujuan pengerahan pasukan darat ke Yaman untuk memerangi Houthi.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran Alquran kembali terjadi di Swedia, dilakukan di depan masjid saat hari raya Iduladha.
Baca SelengkapnyaWarga Irak menggelar demo di kedutaan Swedia di kota Baghdad dan membakar salah satu bangunan di dalamnya.
Baca SelengkapnyaPuter Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman akhirnya menyatakan Israel pelaku genosida di Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaVideo mengklaim Arab Saudi memboikot ibadah haji masyarakat Palestina, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaJemaah umrah asal Aljazair dan Inggris mengaku ditangkap oleh otoritas Saudi ketika menunjukkan solidaritas dan berdoa untuk warga Gaza di Palestina.
Baca SelengkapnyaPolda Sumut menangkap Lukman Dolok Saribu yang diduga menyebarkan kebencian terhadap umat Islam dan Palestina yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKisah Raja Arab Saudi pro-Palestina yang meninggal karena ditembak oleh keponakannya sendiri.
Baca SelengkapnyaTentara Israel ini melakukan pelecehan terhadap kitab suci umat Islam dengan tindakan tak pantas.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang pria menendang bendera Palestina dan langsung terkena karma.
Baca SelengkapnyaSwedia memberikan izin kepada Salwan Momika untuk menistakan Alquran dengan alasan aksi tersebut dilindungi oleh undang-undang kebebasan berpendapat.
Baca SelengkapnyaAnwar Sadat sempat menjadi pahlawan bagi rakyat Mesir. Kenapa akhirnya dia ditembak?
Baca Selengkapnya