Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Potensi Peta Konflik Baru Selepas Penarikan Mundur Pasukan AS di Suriah

Potensi Peta Konflik Baru Selepas Penarikan Mundur Pasukan AS di Suriah tentara kurdi PKK. ©Reuters

Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump beberapa waktu lalu telah mengumumkan AS akan menarik mundur pasukannya dari Suriah setelah mengalahkan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah. Penarikan mundur sekitar 2.000 pasukan AS itu akan berdampak kepada pasukan lokal milisi Kurdi sekutu AS, Unit Perlindungan Rakyat (YPG). Keberhasilan YPG bertempur di lapangan menjadi pendukung utama pasukan AS dalam mengalahkan ISIS di Suriah. YPG kini menguasai sekitar sepertiga dari wilayah Suriah.

Dikutip dari laman Bloomberg, Senin (31/12), kini jika pasukan AS ditarik mundur maka masa depan pasukan YPG masih penuh ketidakpastian, terlebih mereka berpotensi berkonflik dengan pasukan Turki.

Siapa YPG?

YPG adalah sayap militer dari Partai Serikat Demokratik Kurdi di Suriah. Mereka selama ini menginginkan wilayah otonom dan bersedia bekerja sama dengan pihak mana pun yang bisa membantu mereka mencapai tujuan itu. Partai ini berdiri pada 2003 dan merupakan cabang dari PKK, kelompok yang ingin mendirikan kawasan otonom di wilayah Turki. Sejak 1984 mereka bertempur melawan pasukan Turki. Amerika Serikat dan Uni Eropa menganggap partai ini organisasi teroris. Pejabat Turki memperkirakan anggota YPG mencapai 7.000 hingga 11.000 personel.

Bagaimana YPG bisa bersekutu dengan AS?

YPG bersekutu dengan AS secara bertahap. YPG bukanlah bagian dari Pasukan Pembebasan Suriah (SDF), koalisi dukungan negara Barat yang menjadi musuh utama Presiden Basyar al-Assad di awal-awal konflik Suriah pada 2011. Sejumlah pemberontak menuduh YPG bersekongkol dengan Assad yang selama ini mendukung PKK. Assad juga memerintahkan penarikan pasukannya di sejumlah wilayah yang dihuni mayoritas Kurdi di sebelah utara Suriah pada pertengahan 2012. Assad membiarkan YPG mengambil alih wilayah itu. Pada 2015 ketika SDF dibentuk oleh AS dengan tujuan memerangi ISIS, YPG mulai memperkuat anggotanya. AS mulai memberi sokongan materi kepada SDF dan mengatakan persenjataan mereka hanya diserahkan kepada pihak-pihak non-YPG. Tapi pada Mei 2017 hal itu berubah ketika AS mengumumkan pasukan milisi Kurdi dibutuhkan untuk mengambil alih wilayah yang dikuasai ISIS, termasuk ibu kota ISIS di Raqqa.

pasukan peshmerga wanita kurdi

Pasukan Peshmerga wanita Kurdi ©2018 AFP PHOTO/SAFIN HAMED

Apa artinya penarikan mundur pasukan AS bagi YPG?

Pasukan YPG berpotensi menghadapi serangan pasukan Turki di sebelah utara. Mereka juga harus mencermati pasukan Suriah yang bermaksud mengambil kembali wilayah mereka yang dikuasai sebelum perang. Menurut senator AS Lindsey Graham yang bertemu Trump di Gedung Putih, presiden AS itu sudah berbicara kepada para komandan pasukan AS di Suriah untuk melindungi sekutu mereka milisi Kurdi.

Apa yang kemungkinan terjadi selepas pasukan AS ditarik mundur?

Turki sudah mengumumkan rencananya untuk memperluas operasi militer anti-YPG ke wilayah sebelah utara Suriah yang ditinggalkan pasukan AS, termasuk ke Kota Manbij. Turki juga sudah mengerahkan kendaraan militer ke wilayah utara Suriah. YPG belum lama ini sudah meminta pasukan Suriah bergerak ke Manbij untuk mengadang pasukan Turki.

Apa tujuan Turki?

Sebetulnya Turki ingin memberantas milisi Kurdi yang menguasai wilayah sebelah utara Suriah dengan alasan daerah itu bisa dimanfaatkan PKK untuk melancarkan serangan terhadap wilayah Turki. Turki juga sebelumnya menolak keras lengkah AS mempersenjatai pasukan Kurdi dengan alasan yang sama. Turki sudah mengambil alih daerah sempat dikusai Kurdi yaitu Afrin pada awal 2018 dan Manbij menjadi kota besar terakhir yang masih dikuasai pasukan Kurdi.

Apakah YPG punya sekutu lain selain AS?

Setelah Trump mengumumkan penarikan mundur pasukan AS, pejabat Prancis bertemu dengan petinggi YPG dan mengatakan mereka akan terus mendukung. Turki mengecam keputusan Prancis itu. Kanselir Jerman Angela Merkel mendesak Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk menahan diri dalam menanggapi rencana AS menarik mundur pasukan. Rusia menyambut baik pengerahan pasukan Suriah ke Manbij atas permintaan YPG, terutama karena alasan mendukung klaim pemerintahan Assad atas wilayah Suriah.

Siapa orang-orang Kurdi?

Mereka adalah etnis Indo-Eropa, sebagian besar adalah Islam Sunni dengan populasi sekitar 30 juta jiwa. Wilayah yang mereka huni meliputi kawasan Turki, Suriah, Irak, dan Iran. Kurdi selama ini mengalami persekusi di sejumlah negara itu dalam berbagai bentuk: tidak punya status warga negara, dilarang bekerja di sejumlah bidang, dilarang memberi nama anak mereka dengan nama tertentu, dan dilarang memakai bahasa mereka sendiri. Mereka selama ini berjuang untuk kesetaraan hak dan wilayah otonomi.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Analisis Putaran Dua Pilpres 2024: Akar Rumput PDIP Sulit Bersatu dengan 212 dan Eks FPI di Kubu AMIN
Analisis Putaran Dua Pilpres 2024: Akar Rumput PDIP Sulit Bersatu dengan 212 dan Eks FPI di Kubu AMIN

Keduanya dinilai akan bersama jika Pilpres 2024 berjalan dua putaran

Baca Selengkapnya
Usai Putusan MK, PKB Bakal Usung Sendirian Gus Yusuf di Pilkada Jateng
Usai Putusan MK, PKB Bakal Usung Sendirian Gus Yusuf di Pilkada Jateng

PKB meraih sekitar 3.000.000 suara atau 11 persen dari total suara sah pemilu.

Baca Selengkapnya
Terancam Kehilangan Dua Kursi di DPRD Jateng, PPP Ungkap Suara Caleg Tergerus 'Serangan Fajar' Lawan Politik
Terancam Kehilangan Dua Kursi di DPRD Jateng, PPP Ungkap Suara Caleg Tergerus 'Serangan Fajar' Lawan Politik

PPP menuding kegagalan akibat dampak pertarungan politik selama kampanye dikendalikan kekuatan dana yang besar.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Disebut PBNU Ahistoris, PKB Ungkit Pernyataan Bukan Representasi NU di Pilpres 2024
Tak Terima Disebut PBNU Ahistoris, PKB Ungkit Pernyataan Bukan Representasi NU di Pilpres 2024

PKB menyebut PBNU lah yang ahistoris. PBNU dianggap telah meninggalkan PKB.

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Ungkap Pentingnya PKS untuk Memenangkan Anies-Cak Imin
Sudirman Said Ungkap Pentingnya PKS untuk Memenangkan Anies-Cak Imin

Kubu Anies Baswedan tetap berharap PKS tidak mencabut dukungan.

Baca Selengkapnya
Direktur Pileg: Efek Cak Imin Maju Cawapres, Kursi PKB di DPR Bertambah 23
Direktur Pileg: Efek Cak Imin Maju Cawapres, Kursi PKB di DPR Bertambah 23

Hasil ini diperoleh dari tabulasi internal PKB pada Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Partai Ummat Temukan Lebih dari Setengah Suaranya Hilang di Pemilu 2024
Partai Ummat Temukan Lebih dari Setengah Suaranya Hilang di Pemilu 2024

Mereka merasa terjadi kezaliman yang massif pada pesta demokrasi tersebut.

Baca Selengkapnya
PKS Lantik 53 Anggota Dewan Pakar, Mayoritas Purnawirawan TNI-Polri
PKS Lantik 53 Anggota Dewan Pakar, Mayoritas Purnawirawan TNI-Polri

PKS Lantik 53 Anggota Dewan Pakar, Mayoritas Purnawirawan TNI-Polri

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ini Prediksi Kursi Partai di DPR: PDIP Turun Disusul Golkar & Gerindra
VIDEO: Ini Prediksi Kursi Partai di DPR: PDIP Turun Disusul Golkar & Gerindra

Peneliti SMRC Deni Irvani menjelaskan kursi PDIP di DPR akan turun di 2024 dibanding 2019.

Baca Selengkapnya
Golkar Raih 208 Kursi DPRD di Sumut, Kuasai 14 Posisi Ketua Dewan
Golkar Raih 208 Kursi DPRD di Sumut, Kuasai 14 Posisi Ketua Dewan

Golkar Raih 208 Kursi DPRD di Sumut, Kuasai 14 Posisi Ketua Dewan

Baca Selengkapnya
Ini Petinggi Partai dan Anggota DPR Petahana yang Gagal ke Senayan, Tersingkir Wajah Baru di Dapil Sumut
Ini Petinggi Partai dan Anggota DPR Petahana yang Gagal ke Senayan, Tersingkir Wajah Baru di Dapil Sumut

Perebutan kursi antara calon anggota DPR petahana dan wajah baru tersaji di beberapa daerah.

Baca Selengkapnya
Real Count Suara PSI Tiba-tiba Melonjak Tembus 3%, Ini Penjelasan KPU
Real Count Suara PSI Tiba-tiba Melonjak Tembus 3%, Ini Penjelasan KPU

Anggota KPU RI, Idham Holik angkat suara terkait lonjakan suara dari PSI

Baca Selengkapnya