Prancis akan buka masjid khusus kaum gay
Merdeka.com - Seorang muslim pelaku percintaan sesama jenis asal Aljazair, Muhammad Ludovic Lutfi Zahed, berencana membuka sebuah masjid khusus kaum gay akhir bulan ini di Prancis.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Rabu (21/11), untuk pertama kali masjid itu akan digunakan untuk melaksanakan salat Jumat bagi laki-laki gay. Kemudian, masjid itu akan dibuka bagi semua pecinta sesama jenis baik pria dan wanita.
Alhasil, rencana pembangunan masjid ini mengundang kemarahan dari komunitas muslim Prancis. Komunitas kaum gay Islam dan asal dunia Arab selama ini bergulat dengan stereotip dan diskriminasi. Ini lantaran dalam pandangan agama, budaya, dan bahkan dalam politik, gay adalah tabu. Namun, komunitas ini terus mempertahankan jati diri mereka dari berbagai fitnah masyarakat luas.
-
Siapa yang membangun masjid itu? Situs ini merupakan sebuah masjid yang dibangun dari tanah dan batu oleh dinasti abad pertengahan yang berkuasa di Afrika Utara dan Spanyol.
-
Kenapa Masjid Pecinan Tinggi dibangun? Ketika itu, masjid ini menjadi pusat penyebaran agama Islam terutama di kalangan masyarakat Tionghoa yang kala itu bermukim di sekitar lokasi masjid.
-
Mengapa masjid ini penting? Masjid yang berasal dari abad ke-12 ini dibangun di lokasi di mana dinasti Almohad mendirikan ibu kota pertamanya di lembah terpencil di Pegunungan Atlas sebelum akhirnya merebut Marrakech.
-
Di mana masjid itu? Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kenapa Masjid Al Ittihad dibangun? Keberadaannya turut membantu masyarakat untuk beribadah, sejak tahun 1961 silam.
-
Mengapa Masjid Kapal Pesiar dibangun? Villa Doa Yatim Sejahtera merupakan panti asuhan yang merawat dan mendidik anak-anak yatim piatu dan anak-anak terlantar.
Zahed mengatakan dalam masjid normal perempuan akan duduk di belakang serta diwajibkan memakai jilbab. Menurut dia, perlakuan itu membuat khawatir kaum gay dengan sikap agresif terhadap perempuan baik secara lisan maupun fisik.
"Setelah melaksanakan haji saya sadar, membuat masjid khusus gay merupakan keharusan. Ini agar kaum gay muslim dapat melaksanakan salat," kata Zahed kepada surat kabar asal Turki Daily Hurriyet baru-baru ini.
Zahed menceritakan awal dia menjadi gay adalah setelah dia menghabiskan waktu semalam dengan pria. Dia akhirnya sadar dirinya merupakan gay dan dia merasa terbantu mengungkapkan jati dirinya dengan Islam. Dia saat ini telah menikahi pasangan sesama jenisnya dan menetap di Prancis.
Dia mengatakan rencana pembuatan masjid khusus penyuka sesama jenis itu akan dibuka 30 November mendatang dan menggunakan sebuah ruangan di sebuah kuil Budha. "Di tempat ini nantinya baik laki-laki dan perempuan dapat berdoa bersama di area sama," ucap dia.
Lebih dari seratus ribu pengunjuk rasa melakukan demonstrasi di seantero Prancis. Mereka menentang kebijakan pemerintah berencana akan menyetujui pernikahan sesama jenis. Pengunjuk rasa bahkan sempat terlibat bentrok dengan polisi di salah satu kota. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amnesty International mengecam keras keputusan ini, menyebutnya sebagai pelanggaran HAM.
Baca SelengkapnyaPenggunaan abaya atau gamis bagi perempuan dan anak perempuan Muslim dilarang sejak tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSekolah-sekolah di Prancis menyuruh pulang siswi-siswi muslim karena mereka menolak melepaskan abaya atau pakaian muslimah mereka.
Baca SelengkapnyaTerusir dari banyak masjid, komunitas transgender disambut masjid baru yang menerima mereka untuk beribadah tanpa diskriminasi.
Baca Selengkapnya"Tidak ada satupun dari agama-agama tersebut yang mentolerir praktik LGBT," tegas Anwar Abbas.
Baca SelengkapnyaDiaba Konate, atlet basket asal Prancis pun mengungkap isi hati.
Baca SelengkapnyaMuhammad Taufik Zoelkifli mengatakan, LGBT bertentangan dengan norma agama dan Pancasila.
Baca SelengkapnyaRencana diadakannya pertemuan komunitas LGBT se-ASEAN di Jakarta pada bulan Juli ini menimbulkan polemik dari berbagai pihak, tak terkecuali MUI.
Baca SelengkapnyaTampilkan Adegan Mirip "Perjamuan Terakhir", Pembukaan Olimpiade Paris 2024 Tuai Kecaman
Baca SelengkapnyaPresiden Iran mengutuk keras tindak pembakaran Alquran di Swedia dan Denmark yang dibiarkan begitu saja dengan mengatasnamakan kebebasan berpendapat.
Baca SelengkapnyaPemerintah Prancis akan melarang pakaian abaya yang dikenakan perempuan muslim di sekolah.
Baca Selengkapnya