Prancis dan Jerman Tawarkan Pengobatan Untuk Tokoh Oposisi Rusia yang Diduga Diracun
Merdeka.com - Jerman dan Prancis menawarkan bantuan pengobatan di negaranya pada Kamis kepada tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny, yang sedang koma karena diduga diracun.
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel menyampaikan, mereka sangat khawatir atas apa yang terjadi pada Navalny, salah satu pengkritik tajam Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dilansir Alarabiya, Jumat (21/8), Macron, yang mengundang Merkel untuk perundingan di istana musim panasnya di sebuah pulau Mediterania, mengatakan telah membahas kondisi Navalny dengan Markel.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Siapa yang merawat suami koma? Sun Hongxia, berasal dari Provinsi Anhui, di Timur China, menolak untuk menyerah pada suaminya yang terkena serangan jantung dan jatuh pingsan pada 2014.
-
Bagaimana korban keracunan dirawat? Para korban keracunan massal tersebut saat ini sudah menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Mitra Kasih, Rumah Sakit Cibabat, Rumah Sakit Mal, Rumah Sakit Kasih Bunda, dan juga ke RSHS Bandung.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
"Kabar yang kami terima saat ini sangat menyedihkan. Kami akan terus memantau situasi dengan sangat dekat," ujarnya dalam konferensi pers bersama dengan Merkel setelah pertemuan.
"Kami jelas siap menyediakan semua bantuan yang dibutuhkan Alexei Navalny dan orang terdekatnya dalam hal perlindungan kesehatan, berkaitan dengan suaka, dan perlindungan, itu jelas," lanjut Macron.
"Saya harap dia bisa diselamatkan."
Navalny mulai tak sadarkan diri di dalam pesawat saat terbang menuju Moskow pada Kamis pagi setelah meminum teh di sebuah kafe bandara di kota Siberia, Tomsk.
Kondisinya semakin para dan pesawat mendarat darurat di kota Tomsk, saat menuju Moskow, di mana dia diturunkan dari pesawat kemudian digotong.
Juru bicara Navalny, Kira Yarmysh, menyampaikan Navalny berada di dalam ICU dalam kondisi cukup parah tapi stabil, dan menggunakan alat bantu pernapasan atau ventilator di sebuah rumah sakit di Omsk, sekitar 2.200 kilometer timur ibu kota Rusia.
Sementara itu, KanselirJerman Angela Merkel menyampaikan Jerman siap merawat Navalny di rumah sakitnya, namun belum menerima permintaan dari rombongan Navalny.
"Apa yang paling penting adalah keadaan di balik ini harus diperjelas dengan cepat," ujarnya.
"Kami mendesak hal ini, karena apa yang kami dengar sejauh ini sangat tak menyenangkan. Ini harus diselesaikan dengan sangat transparan." (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dilarikan ke Rumah Sakit Gatot Soebroto karena sakit.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden Prabowo Subianto menerima ucapan selamat dari Presiden Prancis Emmanuel Macron atas keunggulannya dalam perolehan suara sementara Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCak Nun saat ini sudah dipindahkan ke ruang rawat biasa.
Baca SelengkapnyaPenyebab pendarahan otak dan cara bagaimana mencegahnya
Baca SelengkapnyaKesepakatan terbaru Israel-Hamas difasilitasi Qatar dan Prancis.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo melakukan kunjungan kerja ke Prancis dalam rangka pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, di Prancis, Rabu (24/7)
Baca SelengkapnyaLuhut kini masih menjalani pemulihan di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKeluarga Cak Nun juga meminta maaf apabila ada nama-nama tokoh yang belum disebutkan.
Baca SelengkapnyaMasalah Gerakan Rompi Kuning di Prancis disinggung oleh Gibran Rakabuming Raka saat berdebat dengan Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan Ruben Onsu drop saat mengisi job di Majalengka.
Baca SelengkapnyaSejumlah pihak di Prancis malah melakukan penggalangan dana untuk polisi pelaku pelaku penembakan remaja 17 tahun.
Baca Selengkapnya