Sepeda kalahkan Ferrari sanggup melaju 333 km/jam
Merdeka.com - Mau tidak mau, pembaca harus percaya.Kejadian ini betul-betul terjadi di Sirkuit Paul Richard, Prancis. Dalam sebuah kompetisi balapan yang seharusnya berjalan kurang seimbang, mobil bermesin mumpuni seperti Ferrari ternyata kalah cepat dibanding sepeda pancal.
Stasiun televisi CCTV melaporkan, Kamis (13/11), kejadian nyaris mustahil itu bisa terjadi lantaran sepeda tersebut telah dimodifikasi. Sebuah roket dipasang di sepeda, sehingga membuat sang penunggang melaju hingga 333 kilometer per jam. Ini sekaligus rekor kendaraan melaju paling cepat di jalanan normal sepanjang sejarah.
Sang empunya sepeda, Francois Gissy sejak lama tergila-gila memecahkan rekor kecepatan dunia. Tapi bukan dengan mobil yang menurutnya terlalu biasa. Dia ingin meraih rekor tersebut mengendarai sepeda.
-
Dimana rekor dunia ini dipecahkan? Para siswa dari Sekolah Tredyffrin-Easttown menciptakan pelindung yang memungkinkan telur mereka jatuh dari ketinggian tersebut tanpa mengalami kerusakan pada cangkangnya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pemecahan rekor dunia ini? Tim dari Sekolah Menengah Atas Conestoga, yang terdiri dari Matthew, Charlie Gawthrop, dan Jeffrey Wang, bersama Breckin Shefflerwood dari Sekolah Menengah Valley Forge dan guru mereka, Derrick Wood, berhasil memecahkan rekor ini.
-
Apa rekor yang dicetak pria itu? Dia bahkan mendapatkan tempat di Guinness Book of World Records pada 1971 untuk puasa terlama yaitu 382 hari.
-
Siapa saja yang memegang rekor sebelumnya? Sebelum ini, hanya Hazard (2012/13) dan Cesc Fabregas (2014/15) yang berhasil mencapai prestasi ini, sehingga Palmer kini tercatat dalam sejarah Chelsea.
-
Apa yang membuat jalan ini menjadi rekor? Sebuah jalan raya yang sangat lebar di Argentina telah menarik perhatian dunia. Jalan ini memiliki 16 jalur dan telah menetapkan rekor baru sebagai jalan terlebar.
-
Bagaimana cara pria Tiongkok itu memecahkan rekor Guinness? Agar dapat mencetak rekor dan divalidasi oleh Guinness, orang yang mencoba trik human water fountain ini harus terus-menerus mengeluarkan air dari mulutnya.
Roket yang digunakan Gissy menggunakan bahan bakar hidrogen. Risiko mengendarai sepeda yang tidak stabil itu nyawanya, sebab kalau serampangan bisa jatuh dan meledak.
"Momen ini menakutkan, tapi setelah anda berhenti melaju secepat itu rasanya luar biasa," kata Gissy selepas balapan kepada situs Gizmag.
Gissy bukan sekali ini memecahkan rekor kecepatan dunia. Tahun lalu dia berhasil memacu sepedanya hingga kecepatan 263 kilometer per jam.
Tapi, Gissy belum berhasil mengalahkan rekor sepeda melaju tercepat tanpa alat bantu, yang menurut Guinness, dicatatkan sekelompok pesepeda asal Toronto, Kanada. Mereka bisa melaju hanya dengan menggenjot kayuh, hingga kecepatan 133,8 kilometer per jam.
Ingin melihat momen Ferrari kalah cepat dari sepeda? Simak videonya di sini:
(mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
8 Motor Tercepat di Dunia, Bisa Tembus 400 Km/jam!
Baca Selengkapnya8 Motor Tercepat di Dunia, Bisa Tembus 400 Km/jam!
Baca SelengkapnyaVespa Elettrica adalah skuter listrik seharga Rp 198 juta. Begini kesan pertama kami.
Baca SelengkapnyaSemakin besar massa yang dimiliki roket, semakin besar gaya dorong yang dibutuhkan untuk menggerakkan roket ke kecepatan yang diinginkan.
Baca SelengkapnyaTarget mereka sama yaitu untuk mengalahkan rekor 304,7 mph yang dibuat Bugatti pada tahun 2019 dengan Chiron Super Sport 300+.
Baca SelengkapnyaBerikut kelebihan dari motor listrik GT Meta. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaStartup motor listrik Dhelvic memperkenalkan motor sport Genesis di IMOS+ 2023. Buatan Indonesia, tepatnya di Surabaya, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBerikut kelebihan dari motor listrik GT Meta. Yuk simak!
Baca Selengkapnya