Prediksi dua warga China soal hilangnya MH370 terbukti akurat
Merdeka.com - Dari antara pengguna Internet di China yang mengunggah dugaan-dugaan mereka tentang apa yang terjadi dengan hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 di dunia maya, dua warga asal China ini setidaknya telah membuktikan dugaan mereka terbukti, di mana beberapa prediksi awal mereka telah konsisten dengan laporan dikeluarkan pemerintah Malaysia dan media setelah itu.
Ye Jianfei, direktur utama dari PickRide Inc, dan Zhang Jian, manajer dari Hawaii at Pleasure Tour Co, adalah dua pengguna Internet populer yang telah mendapat julukan 'detektif master' dan menarik perhatian publik, seperti dilansir situs asiaone.com, Rabu (19/3).
Unggahan terbaru Ye di jejaring sosial Sina Weibo pada Ahad (16/3), yang telah diunggah kembali hingga hampir 38.000 kali dan telah menerima lebih dari 8.700 komentar.
-
Dimana MH370 diperkirakan hilang? Untuk studi mereka, Kadri dan rekan-rekan timnya menganalisis data dari stasiun hidroakustik di wilayah di mana MH370 diyakini telah hilang – dengan fokus pada Cape Leeuwin di Australia Barat dan Diego Garcia, sebuah pulau di Samudra Hindia.
-
Bagaimana para peneliti mencari jawaban tentang MH370? Dalam upaya mereka mencari jawaban, para peneliti dari Universitas Cardiff mengambil pendekatan baru: menggunakan mikrofon bawah air – yang disebut hidrofon – yang menangkap gelombang suara dan perubahan tekanan di lautan.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Mengapa sinyal jatuh MH370 bisa direkam? Saat dikecepatan itu, ia akan melepaskan energi kinetik yang setara dengan gempa kecil' dan akan 'cukup besar untuk direkam oleh hidrofon yang berjarak ribuan kilometer.'
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
Ye mengatakan beberapa wartawan yang sekarang berada di Kuala Lumpur, Malaysia, juga telah berpaling kepadanya untuk meminta saran tentang pertanyaan apa yang seharusnya ditanyakan kepada Perdana Menteri Malaysia Najib Razak saat menggelar jumpa pers.
Keduanya sebelumnya memperkirakan pada 12 Maret bahwa pesawat MH370 kemungkinan telah dibajak berdasarkan informasi yang terpisah-pisah dari media. Keesokan harinya, keduanya lebih lanjut mengatakan bahwa Boeing 777 mungkin telah diterbangkan ke Kepulauan Andaman, sebelah selatan Myanmar.
Prediksi mereka itu keluar sebelum adanya laporan yang menyebutkan tentang informasi yang sama dari pemerintah Malaysia dan media.
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan saat menggelar jumpa pers pada Sabtu (15/3), tiga hari setelah keduanya mengunggah prediksi mereka bahwa pesawat MH370 kemungkinan telah dibajak.
Prediksi mereka yang menyebut pesawat MH370 mungkin telah pergi ke Kepulauan Andaman telah diunggah satu hari lebih awal daripada laporan dari Reuters menyebut pesawat MH370 telah diterbangkan ke Laut Andaman.
"Saya menggunakan pemikiran logis bukan intuisi untuk membuat prediksi-prediksi tersebut," kata Ye kepada China Daily dalam sebuah wawancara telepon, kemarin.
"Ada banyak informasi menyesatkan dalam laporan media, dan Anda harus menghilangkan informasi yang bertentangan dengan laporan lainnya," lanjut dia.
Ye mengatakan bahwa dirinya berharap prediksinya itu dapat membantu menjernihkan misteri ini.
Li Junfu, profesor dari Beijing University of Technology, mengatakan bahwa pengguna Internet sering membuat prediksi yang benar berdasarkan keahlian mereka dan informasi yang dikeluarkan oleh pemerintah Malaysia dan media. Tapi, dia menjelaskan, itu tidak cukup.
"Prediksi mereka tidak mungkin mempengaruhi proses memecahkan misteri ini. Sebagai perbandingan, wartawan dapat mendorong maju penyelidikan karena mereka dapat menempatkan badan pemerintah yang terkait di bawah tekanan dengan laporan mereka," ucap Li.
Sementara Ye berfokus pada aspek-aspek teknologi, Zhang menganalisis kemungkinan lokasi pendaratan pesawat MH370 yang hilang terutama dari sudut pandang geopolitik.
"Tidak ada pemerintah atau bahkan kelompok suku di daerah daratan berani bekerja sama dengan para pembajak, di mana pasukan khusus dapat menyergap mereka dengan mudah, dan tidak satupun pihak yang ingin menyinggung kekuasaan besar seperti China dan Amerika," kata Zhang.
"Para pembajak harus memilih sebuah tempat yang dapat memungkinkan mereka untuk menyelesaikan negosiasi dengan pemerintah ketimbang ditemukan dan ditangkap oleh pasukan khusus, segera setelah mereka mendarat," ujar dia.
Dia menjelaskan Kepulauan Andaman adalah pilihan bagus bagi para pembajak sebagaimana wilayah India jauh dari daratan negara, sehingga sulit bagi India untuk mengirim pasukan khusus ke sana.
Dalam unggahan terbarunya, Ye memprediksi para pembajak mungkin telah mendaratkan pesawat MH370 di sebuah pulau di Teluk Benggala atau Laut Andaman.
"Mereka mungkin telah membangun sebuah landasan sementara di pulau itu dan menggunakan sejumlah besar bantalan lantai dansa atau lampu LED sebagai lampu indikator," tulis Ye.
Dia juga menyatakan bahwa polisi harus menyelidiki apakah ada sejumlah besar permintaan bantalan lantai dansa atau lampu LED telah diminta dari Asia Tenggara.
Dia menjelaskan kepada China Daily bahwa sangatlah mungkin pesawat itu diterbangkan ke Afghanistan.
Zhang mengatakan, para pembajak mungkin telah membuang bahan bakar pesawat itu dan mendarat darurat di laut dekat sebuah pulau.
Keduanya memprediksi bahwa para penumpang pesawat MH370 yang hilang masih hidup.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para ahli di Universitas Cardiff percaya mereka bisa mendekati terobosan dalam kasus luar biasa ini.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan berhasil menemukan keberadaan awak pesawat Smart Air, di Nunukan, Kalimantan Utara.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang memperlihatkan mobil berterbangan di sebuah jalan raya.
Baca SelengkapnyaBasarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca SelengkapnyaPesawat penumpang ini diduga terbakar setelah bertabrakan dengan pesawat patroli laut pada Selasa (2/1) sore.
Baca SelengkapnyaBelasan mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan laut mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat hingga Sabang
Baca SelengkapnyaArea 51 yang menjadi rahasia banyak orang, akhirnya mulai terungkap. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaPerwakilan keluarga dari ketiga korban kapal tenggelam tersebut hadir langsung menerima kepulangan jenazah.
Baca SelengkapnyaPesawat Smart Air dengan nomor penerbangan PK-SNN mengalami kecelakaan sehingga jatuh di kawasan Bukit Narif Krayan Tengah
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaHilang Sejak 1971, Pesawat Jet Ini Akhirnya Ditemukan dalam Kondisi Mengejutkan
Baca SelengkapnyaJasad tersebut merupakan salah satu wisatawan yang masih hilang tergulung ombak
Baca Selengkapnya