Preman Denmark gabung dengan pemberontak Suriah
Merdeka.com - Dua warga Denmark berbaring di belakang sebuah truk pikap di perbatasan Turki-Suriah untuk menunggu sebuah panggilan. Mereka bersama seorang jihadis muda asal Inggris dan sebuah kelompok ultra-konservatif Islam Salafi Suriah. Segera mereka akan diselundupkan ke Suriah untuk bergabung dengan perang melawan rezim Presiden Bashar al-Assad.
Salah satu warga Denmark itu, seorang ayah tiga anak berumur 40 tahun, tidak mau disebutkan namanya. Sementara satunya lagi tidak peduli, yang dia tahu selama dirinya tidak berada di kelompok teroris terlarang, maka dia tidak dapat dituntut di bawah hukum Denmark, seperti dilansir surat kabar the Guardian, Selasa (8/7).
Di jalan-jalan di Ibu Kota Kopenhagen dia dikenal sebagai Big A, seorang pengedar obat bius pernah dipenjara dan pemimpin salah satu geng kejahatan terorganisir paling ternama di Denmark.
-
Siapa pemimpin kelompok yang dicurigai? Peristiwa Talangsari 1989 berawal dari kecurigaan masyarakat dan aparat desa terhadap kelompok keagamaan yang dipimpin oleh Warsidi.
-
Siapa pemimpin organisasi Nega Nebulus? Organisasi Nega Nebulus merasa sangat beruntung memiliki seorang pemimpin seperti Kuroyukihime.
-
Siapa pemimpin perang gerilya saat Agresi Militer? Dari tokoh militer, Jateng punya seorang Jenderal Besar TNI Anumerta Raden Soedirman. Berawal dari komandan PETA, selama masa revolusi ia memimpin berbagai pertempuran. Salah satunya adalah memimpin Perang Gerilya saat peristiwa Agresi Militer.
-
Siapa pemimpin sekte sesat di Zimbabwe? Polisi mengatakan Ishmael Chokurongerwa, 56 tahun, memimpin sekte di Harare yang terdiri dari lebih dari 1.000 orang.
-
Siapa yang terlibat dalam mafia hukum? 'Kalau ada kasus begini, nanti ada mafianya datang, 'tolong nih pakai Pasal sekian saja dakwannya, yang nangani nanti penyidiknya ini',' ujarnya. 'Sudah dipesan lebih dulu nanti di kejaksaan diatur lagi, di pengadilan lagi, itulah yang kemudian disebut mafia hukum,' tambahnya.
-
Apa peran Azazil? Awalnya Azazil bernama Al Harits dan perannya sebagai penjaga surga mencerminkan kehormatannya.
Tapi di garis depan di sebelah utara Suriah, Abderozzak Benarabe layaknya jihadis lainnya, seorang pria yang bergabung untuk berperang melawan rezim Basyar al-Assad melalui gabungan perasaan resah, ingin tahu dan kebutuhan untuk beberapa jenis penebusan pribadi.
Seorang jurnalis dan pembuat film mengikuti pengalaman Benarabe di utara Suriah dan kemudian kembali ke Kopenhagen untuk sebuah film dokumenter yang disiarkan oleh the Guardian hari ini. Rekaman itu diambil pada 2012 lalu, tetapi film itu baru diperlihatkan sebagai dengungan dalam keprihatinan tentang jumlah warga Eropa diyakini berbondong-bondong ke Suriah. Beberapa memperkiraan ada sekitar seribu warga Eropa ke Suriah.
Benarabe dijamin masuk ke Suriah dengan cara merangkak melalui sebuah lubang di pagar perbatasan Turki-Suriah dan berjalan melalui ladang selama sepuluh menit sampai dia dan sesama pelancong lainnya mencapai sebuah mobil sudah menunggu. Mereka lalu dibawa menuju Sarjeh, sebuah kota di wilayah pegunungan Zawiyah dari Idlib, barat laut Suriah.
Di sana, mereka bertemu dengan seorang warga Kanada keturunan Irak berpenampilan kekar dengan jenggot panjang dan seragam militer. "Insya Allah, kami akan mengganti Assad dengan negara Islam. Saya bosan dengan kebejatan moral di Kanada dan jika kita berhasil saya akan tinggal di sini," kata dia.
Selain itu, juga ada tiga warga Uzbekistan di sana. Dua dari mereka berbicara dengan bahasa Arab maupun bahasa Inggris, dan harus berkomunikasi dengan para pemberontak dengan gerakan tangan.
Setiap pagi, para pejuang pemberontak berangkat ke pertempuran yang berkecamuk di dekat Kota Ariha. Benarabe harus bertahan dengan frustasi di mana dia bahkan tidak diberi senjata. Dia berteman dengan sekelompok pejuang muda, yang mengatakan mereka berusia 16 tahun, tapi terlihat lebih muda. Dia bergaul dan berbagi rokok dengan mereka, dan meminjam salah satu senjata AK-47 dari mereka untuk menembak target musuh. Benarabe jelas sangat akrab dengan senjata dan tidak memerlukan instruksi tentang bagaimana cara menembak.
Tapi pemandangan di medan perang lebih suram bahkan untuk seorang pria terbiasa dengan kekerasan. Seorang bersenjatakan mesin penembak terkena peluru di wajahnya, hanya beberapa meter dari tempat sang pembuat film berdiri. Peluru menembus tengkoraknya dan mengenai bagian dada pemberontak lain ada di belakangnya.
Sang komandan, Ibrahim Abu Muhammad, seorang pria bertubuh kecil dengan suara lembut dan pipi kemerahan, duduk dan membaca Alquran miliknya.
"Kami tinggal di sini dan menunjukkan kepada mereka bahwa kita tangguh," kata dia, sambil melihat beberapa pemberontak di matanya. "Kami akan menunjukkan kepada mereka kita hanya takut kepada Allah."
Benarabe dikabarkan kembali ke Kopenhagen. Dia tidak pernah mengatakan mengapa dirinya tidak tinggal di Suriah, tapi ada kekerasan geng di Denmark pada saat itu dan ada rumor bahwa gangster saingan mencoba untuk mengambil kuasa di daerahnya.
Sang pembuat film itu kemudian menyusulnya ke Maroko, di mana dia bersembunyi dari tuduhan penyerangan. Benarabe bangga dengan apa yang dia lakukan di Suriah, dan masih berbicara mengenai agama, tapi dia bilang loyalitas kepada gengnya tidak tergantikan.
"Ini adalah saudara-saudara saya, orang yang besar bersama saya, dan ketika mereka membutuhkan saya, saya harus melakukan apapun yang saya bisa untuk mereka."
Benarabe saat ini dipenjara di Kopenhagen. Terakhir saya dengar, dia berada di rumah sakit setelah dipukuli oleh narapidana dari geng saingan. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tersangka dalam penggerebekan di sebuah asrama untuk para pencari suaka.
Baca SelengkapnyaSemasa hidupnya, ia dikenal sebagai penjahat kelas kakap
Baca SelengkapnyaSetiap prajuritnya bukanlah tentara resmi dari Belanda, melainkan mereka adalah tentara bayaran yang bisa membunuh siapa saja yang menghalanginya tanpa pandang
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaKabagbanops Densus 88 Polri, Kombes Pol Aswin Siregar mengungkapkan, pegawai BUMN terduga teroris ISIS berinisial DE berencana melancarkan aksi.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca SelengkapnyaSelama berkecimpung di ranah perpolitikan, Djohan dikenal dengan pergerakan bawah tanahnya.
Baca SelengkapnyaSosok Abu Mohammad al-Jolani kini jadi sorotan dunia internasional.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca Selengkapnya