Presenter Perempuan Kembali Tampil di Layar TV Setelah Taliban Ambil Alih Afghanistan
Merdeka.com - Presenter perempuan di Afghanistan kembali tampil di layar sebuah stasiun televisi berita utama Afghanistan, setelah sempat tidak mengudara setelah Taliban mengambil alih negara tersebut.
Tampilnya presenter perempuan ini juga terjadi di tengah ketakutan warga Afghanistan setelah Taliban kembali berkuasa. Warga khawatir kemerdekaan perempuan akan hilang di bawah kekuasaan Taliban.
Dikutip dari BBC, Rabu (18/8), stasiun berita Tolo News menyampaikan siaran mereka telah kembali normal.
-
Dampak apa dari perang bagi perempuan? Laporan dari PBB, yang dikutip dari VOA Indonesia pada Senin (28/10/2024), mengungkapkan bahwa jumlah perempuan yang menjadi korban dalam konflik bersenjata meningkat dua kali lipat pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Apa yang dialami para tahanan wanita di Kamp Plantungan? Selain dibatasi dalam beraktivitas, para tapol juga merasakan tekanan berupa kekerasan, baik kekerasan fisik maupun mental. Sejumlah tahanan politik perempuan di Plantungan pernah mengalami pelecehan seksual, yang menyebabkan trauma bagi mereka.
-
Apa yang terjadi pada wanita Bangladesh? Selain itu sekitar empat ratus ribu perempuan turut diperkosa.
-
Siapa yang menyatakan dampak perang bagi perempuan? Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengungkapkan bahwa lebih dari 600 juta perempuan dan anak perempuan kini terpengaruh oleh perang, angka ini meningkat sebesar 50 persen jika dibandingkan dengan satu dekade yang lalu.
-
Mengapa Nisrina Nadhifah tertarik dengan isu perempuan dan HAM? Ninies sangat tertarik dengan isu-isu perempuan dan HAM di Indonesia.
-
Apa yang diusung para aktivis di demo Hari Perempuan? Massa juga menyuarakan beragam isu perempuan melalui poster, spanduk dan orasi selama unjuk rasa berlangsung.
Banyak pihak mempertanyakan bagaimana hak-hak perempuan di bawah Taliban. Saat Taliban berkuasa pada 1996-2001, perempuan dilarang bekerja dan sekolah. Perempuan juga diwajibkan menutup seluruh wajah mereka menggunakan burka.
Namun ada angin segar Taliban akan sedikit bergeser dari konservatisme menjadi lebih moderat dalam kebijakan-kebijakannya. Dalam konferensi pers pertamanya pada Selasa (17/8), juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan pihaknya berjanji untuk menghormati hak-hak perempuan, memberikan pengampunan bagi mereka yang melawannya dan memastikan Afghanistan yang aman.
Pernyataan ini dinilai untuk meyakinkan dunia dan warga Afghanistan yang ketakutan Taliban akan kembali menerapkan kebijakan kerasnya.
Mujahid menyampaikan perempuan bisa bebas bekerja tapi tidak memberikan rincian terkait aturan dan pembatasan lainnya. Mujahid juga mengatakan semua warga Afghanistan harus hidup di dalam kerangka Islam.
Dalam konferensi pers tersebut, Mujahid juga beberapa pertanyaan dari media asing terkait hak-hak perempuan di bawah pemerintahan Taliban.
“Kami akan mengizinkan perempuan bekerja dan sekolah berdasarkan kerangka kerja kami,” ujarnya, dikutip dari BBC, Rabu (18/8).
“Perempuan akan sangat aktif dalam masyarakat kami.”
Namun dia tidak menerangkan lebih lanjut ketika ditanya soal pakaian dan bidang pekerjaan apa saja yang akan tersedia untuk perempuan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masih ingat dengan mantan presenter cantik Tina Talisa? Begini kabar terbarunya sekarang.
Baca SelengkapnyaDulu tomboy, penampilan terbaru Melody Prima bikin pangling
Baca SelengkapnyaLantaran tak ada pekerjaan, Tessy menyebut jika dirinya terpaksa menjual aset-aset yang dia miliki.
Baca SelengkapnyaMusdah menyayangkan jika masih banyak perempuan terjebak doktrin mengharuskan mereka tunduk dan patuh tanpa memiliki hak bertanya atau menolak.
Baca SelengkapnyaPerempuan memiliki peran penting di era penyiaran digital saat ini.
Baca SelengkapnyaBudaya patriaki memiliki andil cukup besar dalam penyebaran paham radikal pada kaum perempuan.
Baca SelengkapnyaMeutya Hafid ditunjuk Presiden Prabowo menjadi Menteri Komunikasi dan Digital pertama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSiapa yang tahu bahwa seorang Tina Talisa merupakan mantan anggota Paskibraka. Mantan presenter TV itu bertugas menjadi Paskibraka selama hampir 3 dekade lalu.
Baca SelengkapnyaSerda Khusnul belum lama ini membagikan potret ketika dirinya masih pendidikan vs potret terbarunya. Penampilannya jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaPresenter ternama Mandala Abadi Shoji baru saja mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari pihak hotel yang ia tinggali.
Baca SelengkapnyaPara tahanan politik perempuan yang diduga terlibat dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965 ditahan di Kamp Plantungan.
Baca SelengkapnyaHasninda Ramadhani kini jadi trending topik setelah tersandung kasus teror blackmail.
Baca Selengkapnya