Presiden Argentina Dites Positif Covid-19, Pernah Divaksin Awal 2021
Merdeka.com - Presiden Argentina, Alberto Fernandez, yang divaksinasi Covid-19 awal tahun ini, mengumumkan dirinya positif terinfeksi virus corona.
Dalam tweetnya pada Jumat malam, Fernandez menyampaikan dia mengalami demam ringan, tapi dirinya dalam keadaan baik. Presiden yang berulang tahun ke-62 tahun pada Jumat tersebut, mendapatkan suntikan vaksin Sputnik V pada Januari lalu.
“Walaupun saya ingin mengakhiri hari ulang tahun saya tanpa kabar ini, saya juga dalam keadaan bersemangat,” jelasnya di Twitter, dikutip dari Al Jazeera, Minggu (4/4).
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Apa saja gejala infeksi adenovirus? Gejala dari infeksi adenovirus dapat bervariasi, tergantung pada jenis virus dan bagian tubuh yang terinfeksi. Namun, beberapa gejala umum yang dapat muncul adalah: Demam, yaitu suhu tubuh yang lebih tinggi dari normal. Demam menunjukkan bahwa tubuh sedang berusaha melawan infeksi.Batuk, yaitu refleks tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari lendir, debu, atau benda asing lainnya. Batuk dapat disertai dengan dahak atau darah.Pilek, yaitu kondisi di mana hidung mengeluarkan cairan yang encer atau kental. Pilek dapat disebabkan oleh iritasi, alergi, atau infeksi virus seperti adenovirus.Sakit tenggorokan, yaitu rasa nyeri, gatal, atau kering pada tenggorokan. Sakit tenggorokan dapat disebabkan oleh radang amandel, faringitis, laringitis, atau infeksi virus seperti adenovirus.Sesak napas, yaitu kesulitan bernapas atau merasa tidak cukup mendapatkan oksigen. Sesak napas dapat disebabkan oleh asma, bronkitis, pneumonia, atau infeksi virus seperti adenovirus. Diare, yaitu buang air besar yang encer dan sering. Diare dapat disebabkan oleh makanan yang tidak higienis, intoleransi laktosa, sindrom iritasi usus besar, atau infeksi virus seperti adenovirus. Gejala yang muncul adalah perut kembung, nyeri, atau kram.Muntah, yaitu keluarnya isi lambung melalui mulut secara paksa. Muntah dapat disebabkan oleh mual, keracunan makanan, migrain, vertigo, atau infeksi virus seperti adenovirus. Gejala yang muncul adalah rasa pusing, lemas, atau dehidrasi.Nyeri perut, yaitu rasa sakit yang terasa di daerah antara dada dan panggul. Nyeri perut dapat disebabkan oleh gastritis, tukak lambung, batu ginjal, apendisitis, atau infeksi virus seperti adenovirus. Gejala yang muncul adalah rasa terbakar, kembung, kram, atau mencret.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Fernandez saat ini sedang isolasi mandiri untuk tindakan pencegahan.
“Kita harus waspada. Saya minta setiap orang untuk menjaga diri mereka dengan mengikuti rekomendasi terkini. Ini bukti pandemi belum berakhir dan kita harus terus menjaga diri kita,” lanjutnya.
Argentina adalah negara ketiga di dunia yang menyetujui vaksin Covid-19 Sputnik V – setelah Rusia dan Belarus – dan mulai program vaksinasi pada akhir Desember lalu.
Gamaleya Institute, yang mengembangkan vaksin Rusia tersebut, menulis di Twitter, mengatakan vaksin Sputnik V 91,6 persen efektif melawan infeksi virus corona dan 100 persen efektif mencegah penyakit serius karena virus corona.
“Jika infeksi memang terkonfirimasi dan terjadi, vaksinasi memastikan penyembuhan yang cepat tanpa gejala parah. Kami harap Anda segera sembuh!” jelasnya kepada Fernandez.
Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, dokter kepresidenan Federico Saavedra mengonfirmasi diagnosis positif Fernandez.
“Gambaran klinisnya ringan sebagian besar karena dampak perlindungan vaksin yang diterima,” jelasnya.
Argentina mencatat sedikitnya 2,3 juta kasus infeksi Covid-19 dan lebih dari 56.000 kematian, menurut data Universitas Johns Hopkins.
Di Argentina, pandemi juga memperburuk angka kemiskinan. Berdasarkan data resmi yang dirilis pekan lalu, sekitar 12 juta orang yang tinggal di daerah perkotaan tidak mampu membeli makanan pokok atau mengakses layanan penting dalam enam bulan kedua tahun lalu.
Angka kemiskinan naik dari 40,9 persen menjadi 42 persen dalam setahun di 31 kota besar, menurut data Badan Pusat Statistik, sementara lebih dari 57 persen anak-anak berusia sampai 14 tahun hidup dalam kemiskinan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaAdapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaSeorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaEpidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.
Baca Selengkapnya