Presiden Brasil: Penjahat Akan Mati di Jalan Seperti Kecoa
Merdeka.com - Presiden Brasil, Jair Bolsonaro mengatakan, para penjahat akan mati di jalan seperti kecoa di bawah regulasi baru yang akan membebaskan pasukan keamanan dan warga dari tuntutan jika berhasil membunuh para kriminal.
Dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada Senin, Bolsonaro mengatakan dia berharap Kongres akan menyetujui rencana kontroversialnya untuk memperluas excludente de ilicitude - sebuah pasal dalam kode kriminal Brasil yang mengizinkan beberapa tindakan yang biasanya ilegal. Demikian dilansir dari laman The Guardian, Selasa (6/8).
Para aktivis khawatir hal ini akan menyebabkan pertumpahan darah, namun Bolsonaro mengklaim aturan tersebut akan memberikan perlindungan hukum yang sangat dibutuhkan bagi petugas polisi yang menggunakan kekuatan mematikan dalam menjalankan tugas dan dapat menurunkan tingkat kejahatan.
-
Siapa yang membuat janji 'ditembak mati'? Caleg ini bernama Muhammad Zaini dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan nomor urut 7. Viral baliho Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dapil Bali dengan narasi siap ditembak mati bila melakukan korupsi.
-
Bagaimana cara polisi tersebut mengancam warga? Dalam rekaman itu, pelaku mengenakan baju putih dan membawa sajam mencengkeram baju korban serta membentaknya.
-
Apa yang ingin dihentikan oleh Presiden? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Apa yang dilakukan Polres Garut untuk menghentikan kriminalitas jalanan? Dalam aturan jam malam itu, para pelajar diberikan jam aktivitas di luar rumah agar terhindar dari keterlibatan kasus kriminalitas. Polisi kemudian meminta agar pelajar mematuhi aturan tersebut demi kenyamanan bersama.
-
Siapa yang mengancam warga? 'Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,' ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
"Orang-orang ini (penjahat) akan mati di jalan-jalan seperti kecoa (jika proteksi hukum disetujui) - dan seharusnya begitu," ujarnya.
Bolsonaro berpendapat, polisi Brasil bertarung secara tak seimbang memberantas kejahatan dan harus diberikan kekuasaan untuk menggunakan senjatanya, bukan diseret ke pengadilan. Warga negara juga dinilai patut dilindungi jika mereka perlu menggunakan kekuatan mematikan untuk melindungi nyawa dan harta mereka.
Pernyataan itu disambut oleh para pendukung tetapi memicu kemarahan di antara para pegiat HAM dan oposisi.
“Ini adalah pernyataan menjijikkan,” kata Ariel de Castro Alves, seorang aktivis veteran dan pengacara veteran di São Paulo.
Alves menuding wacana Bolsonaro yang kejam dan tidak manusiawi telah menyebabkan lonjakan kekerasan polisi yang mematikan - sebagian besar terhadap kaum miskin, anak muda, pria kulit hitam - dan khawatir RUU itu akan membuat segalanya menjadi lebih buruk.
"Kami mencatat 414 pembunuhan yang dilakukan oleh polisi militer di São Paulo (pada paruh pertama tahun 2019) - itu adalah angka tertinggi sejak 2003. Ini mendorong kekerasan polisi dan akhirnya menjadi semacam penghasut kebrutalan," jelas Alves.
Robert Muggah, dari Institut Igarapé, mengatakan telah terjadi lonjakan serupa dalam pembunuhan di Rio de Janeiro di mana polisi menembak 434 orang dalam tiga bulan pertama 2019.
"Ini adalah jumlah tertinggi yang tercatat dalam lebih dari dua dekade," kata Muggah.
Dalam enam bulan pertama tahun ini, polisi Rio dilaporkan membunuh 881 orang - atau satu orang setiap lima jam.
"Kekhawatiran kami adalah bahwa retorika semacam ini dapat mendorong polisi untuk mengerahkan kekuatan yang lebih besar dan dapat mengakibatkan, pada kenyataannya, lebih banyak kekerasan polisi daripada yang terjadi saat ini," tambah Muggah.
"Ini jelas merupakan keprihatinan di negara yang sudah mencatat jumlah tertinggi dari kekerasan mematikan dan beberapa tingkat pembunuhan polisi tertinggi di dunia."
Tahun lalu polisi Brasil membunuh hampir 6.200 orang. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2017 dimana penembakan oleh polisi tercatat sebanyak 5.225.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan tidak ada ruang dan tempat untuk para pelaku begal di daerahnya.
Baca SelengkapnyaWali kota Medan Bobby Nasution meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas para pelaku begal
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution mengapresiasi langkah kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku begal sadis yang kian meresahkan masyarakat Medan.
Baca SelengkapnyaWali kota Medan Bobby Nasution meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas para pelaku begal, salah satunya dengan menembak mati para begal
Baca SelengkapnyaPicu keresahan masyarakat, DPRD Sumut dukung penuh tindakan tegas kepolisian dalam membasmi begal sadis di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaDia juga menginstruksikan anak buahnya untuk menembak mati pengedar narkoba sesuai mekanisme
Baca SelengkapnyaJika ditemukan pasukan membandel maka pihaknya tidak akan segan memberikan sanksi
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima audiensi Menteri ATR/BPN Nusron Wahid di Mabes Polri, Jumat (8/11).
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menegaskan bakal mengandangkan pelaku tawuran saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaMeski dikecam berbagai pihak, Bobby Nasution tetap berkomitmen mendukung aparat kepolisian untuk menembak mati para pelaku begal sadis di Kota Medan
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto membela Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mendukung polisi menembak mati begal di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaMenyikapi hal tersebut, poling pun digagas di Kota Medan sejak Selasa (11/7/2023).
Baca Selengkapnya