Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden Duterte berkunjung ke Indonesia awal September 2016

Presiden Duterte berkunjung ke Indonesia awal September 2016 Ilustrasi Rodrigo Duterte dan Presiden Jokowi. ©2016 merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte akan melakukan lawatan ke luar negeri perdana bulan September 2016. Ada tiga negara yang menjadi tujuan sang presiden kontroversial itu, yakni Brunei Darusalam, Laos, dan Indonesia.

Negara ASEAN pertama yang dikunjungi Duterte adalah Brunei, pada 4 September. GMA Network melaporkan, Kamis (258), Brunei diberi perhatian khusus karena banyak buruh migran Filipina bekerja di kerajaan kaya minyak itu.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Sultan (Hassanal Bolkiah) karena memberi warga Filipina pekerjaan," ujarnya saat berpidato di Istana Malacanang kemarin.

Berikutnya, Duterte akan ke Laos pada 6 September menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN+China, sekaligus bertemu pemimpin Asia Tenggara lainnya untuk pertama kali. Duterte akan bertolak ke Jakarta, Indonesia, selama 8-9 September.

Presiden berusia 77 tahun itu menolak menjelaskan agenda lawatan ke Indonesia. Dia membantah bila kunjungannya terkait upaya pembebasan Mary Jane Veloso, kurir narkoba yang terancam hukuman mati walau terbukti dijebak agen penyalurnya.

"Saya lebih baik tidak berspekulasi untuk isu itu karena sensitif," kata Duterte.

Agenda kunjungan Duterte sudah diinformasikan kepada Kementerian Luar Negeri RI. Pemerintah menyatakan kunjungan politikus yang kerap dibandingkan dengan Presiden Joko Widodo ini sekadar lawatan penghormatan (courtesy call).

"Ini sebenarnya kebiasaan negara-negara di ASEAN kalau ada Presiden baru, pasti akan mengunjungi tiap negara anggota," kata Arrmanatha Nasir selaku Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, pekan lalu.

Mantan Wali Kota Davao itu meroket namanya setahun sebelum pemilu Filipina digelar Mei lalu. Walaupun sering berpidato dengan bahasa kasar serta serampangan, namun Duterte dianggap politikus yang menepati janji.

Salah satu janji kampanyenya adalah pemberantasan narkoba memakai kekerasan. Janji itu benar-benar dijalankan Duterte dan Kepolisian Filipina tiga bulan terakhir. Korbannya mulai dari pengecer kelas teri, pecandu, hingga pejabat beking bisnis narkoba.

Nyaris 1.800 orang tewas selama tiga bulan terakhir di Filipina, atas tuduhan terlibat bisnis narkoba. Polisi mengaku menembak mati 712 orang, namun sisa 1.067 lainnya dibunuh secara misterius.

Maraknya pembunuhan ekstrajudisial di Filipina ini memicu kecaman internasional, termasuk oleh Sekretaris Jendera Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon. Ban menyebut maraknya pembunuhan pengedar narkoba kelas teri di Filipina sebagai pelanggaran HAM berat. Duterte tersinggung atas kritikan itu, lalu sempat mengancam keluar dari PBB walau belakangan meralat ucapannya.

"PBB bisa mengatakan beberapa hal buruk tentang saya. Tapi sebaliknya saya bisa menceritakan 10 keburukan mereka. Intinya PBB tidak berguna. Karena jika Anda benar-benar mengikuti mandat, sebenarnya (PBB) bisa menghentikan semua perang dan pembunuhan di dunia," kata Duterte.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bakal Dipulangkan ke Filipina, Terpidana Mati Mary Jane Masih Ditahan di Lapas Perempuan Yogyakarta
Bakal Dipulangkan ke Filipina, Terpidana Mati Mary Jane Masih Ditahan di Lapas Perempuan Yogyakarta

Mary Jane hingga saat ini masih berstatus sebagai tahanan di Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Mary Jane di Lapas Perempuan Yogyakarta Jelang Dipulangkan ke Filipina
Kondisi Terkini Mary Jane di Lapas Perempuan Yogyakarta Jelang Dipulangkan ke Filipina

Meski dikabarkan bebas, perempuan asal Filipina ini saat ini masih menjadi penghuni Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta yang berada di Wonosari, Gunungkidul.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Kasus Mary Jane, Divonis Mati Terkait Narkoba hingga Dipulangkan ke Filipina
Perjalanan Kasus Mary Jane, Divonis Mati Terkait Narkoba hingga Dipulangkan ke Filipina

Mary Jane mulanya ditangkap di Bandara Adisucipto Jogja pada April 2010 ketika kedapatan membawa sebanyak 2,6 kilogram heroin di dalam kopernya.

Baca Selengkapnya
Terpidana Mati Mary Jane Dipulangkan ke Filipina pada 18 Desember Dini Hari
Terpidana Mati Mary Jane Dipulangkan ke Filipina pada 18 Desember Dini Hari

Mary Jane akan dipulangkan ke Filipina menggunakan pesawat Cebu Airlines.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Tekanan Asing untuk Pulangkan Mary Jane dan 5 Napi Bali Nine
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Tekanan Asing untuk Pulangkan Mary Jane dan 5 Napi Bali Nine

“Saya kira tidak, tidak ada tekanan sama sekali," tegas Staf Khusus Bidang Hubungan Internasional Kemenko Polkam Imipas, Ahmad Usmarwi Kaffah.

Baca Selengkapnya
Menko Yusril Sebut Terpidana Mati Narkoba Mary Jane Veloso Dipindahkan ke Filipina
Menko Yusril Sebut Terpidana Mati Narkoba Mary Jane Veloso Dipindahkan ke Filipina

Yusril menjelaskan, pemerintah Indonesia telah menerima permohonan resmi dari Filipina terkait dengan pemindahan Mary Jane.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Haru Mary Jane Veloso Disambut Peluk Hangat Keluarga Saat Tiba di Filipina
FOTO: Momen Haru Mary Jane Veloso Disambut Peluk Hangat Keluarga Saat Tiba di Filipina

Mary Jane akhirnya dipulangkan ke negara asalnya, Filipina, setelah mendekam selama hampir 15 tahun di penjara Indonesia karena kasus penyelundupan narkoba.

Baca Selengkapnya
Mary Jane Hendak Terbang ke Filipina: Terima Kasih, Aku Cinta Indonesia
Mary Jane Hendak Terbang ke Filipina: Terima Kasih, Aku Cinta Indonesia

Mary Jane diberangkatkan dari Lapas Pondok Bambu ke Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya
Komnas HAM: Mary Jane Terindikasi Kuat sebagai Korban TPPO
Komnas HAM: Mary Jane Terindikasi Kuat sebagai Korban TPPO

Komnas HAM menilai Mary Jane (MJ) merupakan korban dari tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Baca Selengkapnya
Mary Jane Mengaku Cinta Indonesia, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Sebelum Terbang ke Filipina
Mary Jane Mengaku Cinta Indonesia, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Sebelum Terbang ke Filipina

Terpidana mati kasus penyelundupan narkoba, Mary Jane Veloso mengaku membawa banyak kenang-kenangan dari Indonesia ke Filipina, mulai dari gitar hingga rosario.

Baca Selengkapnya
Filipina Setuju Draf Perjanjian, Terpidana Mati Mary Jane Veloso Segera Dipulangkan
Filipina Setuju Draf Perjanjian, Terpidana Mati Mary Jane Veloso Segera Dipulangkan

Yusril mengatakan bahwa pemerintah Indonesia telah membuat draft practical agreement dan diajukan ke pemerintah Filipina dan telah disetujui pemerintah Filipina

Baca Selengkapnya
PBB Ubah Predikat Indonesia dari Negatif Jadi Netral Usai Mary Jane dan 5 Napi Bali Nine Dipulangkan
PBB Ubah Predikat Indonesia dari Negatif Jadi Netral Usai Mary Jane dan 5 Napi Bali Nine Dipulangkan

Predikat dari PBB tersebut, kata dia, merupakan pencapaian tersendiri jika dibandingkan dengan penilaian sebelumnya.

Baca Selengkapnya