Presiden Duterte Kembali Lontarkan Ancaman akan Bunuh Pengedar Narkoba
Merdeka.com - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte kembali melontarkan ancaman akan membunuh pengedar narkoba setelah Filipina menyita 756 kilogram metamfetamin kristal.
Obat-obatan itu, dengan nilai pasar yang diperkirakan oleh polisi sekitar 5,1 miliar peso atau sekitar Rp 1,4 triliun, adalah salah satu penyitaan terbesar dalam beberapa tahun terakhir, dan Duterte mengatakan itu adalah bukti bahwa Filipina telah menjadi titik pengiriman ulang narkoba.
"Jika Anda menghancurkan negara saya dengan mendistribusikan sabu senilai 5,1 miliar peso, saya akan membunuh Anda," lontar Duterte dalam pidatonya, dikutip dari Aljazeera, Sabtu (6/6).
-
Siapa saja yang terlibat dalam memerangi narkoba? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Bagaimana cara memerangi narkoba? Peringatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi narkoba melalui kebijakan yang efektif, penegakan hukum yang ketat, dan kampanye pendidikan yang luas.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
Perang melawan narkoba merupakan kebijakan Duterte sejak berkuasa pada 2016, meskipun ada kecaman dari para penentang dan kelompok-kelompok hak asasi manusia atas tindakan tersebut.
PBB mengatakan dalam sebuah laporan pada Kamis, puluhan ribu orang mungkin telah tewas dalam perang melawan narkoba ini. Para pengedar dan pengguna narkoba yang diduga terbunuh dalam operasi anti-narkotika sejak Juli 2016 sekitar 5.600 orang.
Kartel Narkoba Meksiko
Kelompok-kelompok HAM menuding polisi melakukan ringkasan eksekusi. Polisi membantah tuduhan itu, mengatakan mereka telah bertindak membela diri ketika tersangka melawan penangkapan.
Kantor Presiden Duterte membantah laporan PBB itu sebagai "pengulangan klaim" dan tuduhan impunitas itu tidak berdasar.
Phil Robertson, Wakil Direktur Divisi Asia untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan temuan PBB menyoroti kurangnya akuntabilitas dan "kegagalan besar" sistem peradilan di negara itu.
"Dengan Presiden Duterte terus mendesak para pengguna narkoba, yang disebut kaum kiri dan bahkan pelanggar perintah karantina atau jam malam Covid-19, ada kemungkinan kecil bahwa mekanisme nasional akan meminta pertanggungjawaban siapa pun atas pembantaian perang narkoba yang telah menewaskan ribuan orang. Orang Filipina," jelas Robertson dalam sebuah pernyataan menyusul rilis laporan PBB itu.
Duterte tidak mengatakan dari mana ratusan kilogram sabu itu berasal, tetapi mengatakan Filipina adalah pusat pengiriman ulang untuk kartel narkoba Meksiko.
Duterte juga mengecam kelompok-kelompok hak asasi manusia karena mengkritik kampanye anti-narkotikanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Jokowi, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) ada 3,6 juta jiwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDia juga menginstruksikan anak buahnya untuk menembak mati pengedar narkoba sesuai mekanisme
Baca SelengkapnyaDalam kurun waktu 2 tahun saja yakni 2022-2023, pihaknya telah menyita sekitar 12 ton NPP, artinya per tahun berhasil menyita sebanyak 6 ton narkotika.
Baca SelengkapnyaSatgas Penanggulangan Narkoba berhasil menangkap 1.532 tersangka
Baca SelengkapnyaPolisi menyita sejumlah barang bukti antara lain 1,12 ton ganja, lebih dari 1 ton sabu, 2,5 kg kokain, hingga ratusan ribu butir ekstasi dan obat terlarang.
Baca SelengkapnyaDari data Polda Sumut untuk jumlah pemberantasan pada 2023, pihaknya mengungkap 5.225 kasus narkoba dengan jumlah tersangka 6.570 orang.
Baca Selengkapnya“Di mana 14.447 tersangka sedang menjalani proses penyidikan, dan ada 3.260 tersangka lainnya sedang menjalani proses rehabilitasi,”
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, Bareskrim Polri berhasil mengungkap 3 jaringan narkoba internasional dan menangkap 136 orang tersangka melalui joint operation.
Baca SelengkapnyaHarus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaJenderal bintang dua Polri mengultimatum ke para bandar narkoba agar bertobat sebelum ditangkap.
Baca SelengkapnyaAlat penghisap narkoba ditemukan di tempat Indra Septiarman (26), tersangka pembunuh NKS, ditangkap.
Baca SelengkapnyaDalam kurun 2020 sampai 2024, ada 264.188 orang tersangka yang ditangkap Polri terkait kasus narkoba.
Baca Selengkapnya