Presiden Duterte Mencela Para Perempuan yang Mengkritiknya
Merdeka.com - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte kembali menyampaikan retorika ofensifnya terhadap perempuan, yang kali ini ditambah dengan ejekan 'puta', kata dalam bahasa Tagalog untuk menyebut 'jalang'.
Berbicara di sebuah acara perayaan peranan perempuan dalam penegakan hukum dan keamanan nasional, Duterte mengambil kesempatan untuk menyindir perempuan yang telah mengkritiknya. Demikian dilansir dari The Guardian, Selasa (12/3).
Di hadapan hadirin yang sebagian besar perempuan, Duterte menyebut militer dan polisi wanita sebagai "puta".
-
Bagaimana aksi arogansi Ketua PP? Dengan nada tinggi pria itu sampai memarahi pengemudi itu hingga adu cekcok terjadi.'Koe anak e sopo? Iki wilayahku, koe seng mundur,' kata pria itu.
-
Siapa yang 'mengolok-olok' perwira tersebut? “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
-
Siapa yang cocok disindir dengan kata-kata? Jika Ia tak kunjung memperbaiki diri, maka bicaralah dengannya baik-baik bahwa kamu tak nyaman dengan sikapnya yang belagu.
-
Siapa yang dihina oleh wanita tersebut? 'Enggak usah pakai senyum mbak, customer komplain marah-marah, lu senyum lagi. Otakmu di mana itu,' makinya. 'Maaf ya kak,' ujar karyawan pria ingin memberikan penjelasan.
-
Apa gelar baru Putri DA? Belum lama pulang dari Tanah Suci usai tunaikan ibadah haji, kini Putri DA punya gelar baru yaitu 'Hajah'.
-
Siapa yang dihujat oleh warganet? Meskipun jarang membaca komentar dari warganet, Sarwendah mengakui bahwa saat itu ia tidak sengaja menemukan hujatan terhadap dirinya dan Onyo, yang langsung membuatnya mengambil langkah dengan melayangkan somasi.
"Anda perempuan gila, merampas kebebasan berekspresi saya," ujarnya. "Anda mengkritik setiap kalimat atau kata yang saya katakan," lanjutnya.
Dalam pidatonya pekan lalu, Duterte memperingatkan perempuan untuk menjauh dari para imam Katolik, yang telah menjadi kritikus paling vokal tentang perang brutalnya terhadap narkoba. Pidato tersebut menuai kritik luas di Filipina, terutama dari kalangan perempuan.
Namun, dengan gaya khasnya, Duterte justru memperkuat komentarnya, dengan balik menuding bahwa perempuan menolak imam, dan mengatakan, "itu bukan salahku".
Uniknya, dalam konferensi terkait, Duterte juga menunjukkan betapa dia mengagumi perempuan.
"Saya suka perempuan. Itu sebabnya Anda tahu saya punya dua istri. Itu berarti saya menyukai perempuan," kata dia.
Pidato itu disambut dengan tawa ringan, meskipun sebagian besar audiens memilih diam.
Pidato Duterte yang berlangsung pada Senin 11 Maret itu, merupakan yang terbaru dari serangkaian komentar ofensif yang berkaitan dengan perempuan, di mana telah menarik tuduhan seksisme dan ketimpangan gender.
Tahun lalu, dia dicap sebagai misoginis dan macho-fasis setelah memerintahkan tentara menembak bagian vital pemberontak komunis perempuan.
Selama kampanye pemilihannya pada 2016, berbicara tentang kerusuhan penjara tahun 1989 dimana seorang misionaris Australia terbunuh, dan para tahanan berbaris untuk memperkosanya, Duterte bercanda bahwa dia berharap memiliki kesempatan untuk ikut melakukannya sendiri.
Juni lalu, saat berada di atas panggung, dia meraih dan mencium bibir seorang pendukung perempuan yang sudah menikah. Namun terlepas dari kritik yang mengarah padanya, menurut sebuah jajak pendapat terbaru oleh Social Weather Stations di Filipina, popularitas Duterte tetap sangat tinggi, dengan peringkat persetujuan sebesar 76 persen.
Reporter: Happy Ferdian Syah UtomoSumber: Liputan6
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).
Baca SelengkapnyaButet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaMegawati mengaku sebagai Ratu Preman di balik kepintarannya
Baca SelengkapnyaPenuh emosional, Megawati menegaskan saat ini dirinya menjadi provokator.
Baca SelengkapnyaMegawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi
Baca SelengkapnyaCaleg DPRD Cianjur Noviana Kurniati melabrak Rocky Gerung ketika menghadiri pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaJokowi menyayangkan budaya Bangsa Indonesia yang bertutur kata sopan mulai hilang. Simak curhatan Jokowi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca Selengkapnya"Jangan sampai Banten ini jatuh ke lubang yang sama. Kalau jatuh ke lubang yang sama, itu namanya jadi keledai,” ujar Dimyati.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyayangkan Rocky Gerung yang seorang akademisi berkata kasar tersebut.
Baca SelengkapnyaSeakan ingin menyerang rivalnya calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany, Dimyati justru dinilai merendahkan kaum perempuan.
Baca Selengkapnya