Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden Duterte Mencela Para Perempuan yang Mengkritiknya

Presiden Duterte Mencela Para Perempuan yang Mengkritiknya Presiden Filipina Rodrigo Duterte. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte kembali menyampaikan retorika ofensifnya terhadap perempuan, yang kali ini ditambah dengan ejekan 'puta', kata dalam bahasa Tagalog untuk menyebut 'jalang'.

Berbicara di sebuah acara perayaan peranan perempuan dalam penegakan hukum dan keamanan nasional, Duterte mengambil kesempatan untuk menyindir perempuan yang telah mengkritiknya. Demikian dilansir dari The Guardian, Selasa (12/3).

Di hadapan hadirin yang sebagian besar perempuan, Duterte menyebut militer dan polisi wanita sebagai "puta".

"Anda perempuan gila, merampas kebebasan berekspresi saya," ujarnya. "Anda mengkritik setiap kalimat atau kata yang saya katakan," lanjutnya.

Dalam pidatonya pekan lalu, Duterte memperingatkan perempuan untuk menjauh dari para imam Katolik, yang telah menjadi kritikus paling vokal tentang perang brutalnya terhadap narkoba. Pidato tersebut menuai kritik luas di Filipina, terutama dari kalangan perempuan.

Namun, dengan gaya khasnya, Duterte justru memperkuat komentarnya, dengan balik menuding bahwa perempuan menolak imam, dan mengatakan, "itu bukan salahku".

Uniknya, dalam konferensi terkait, Duterte juga menunjukkan betapa dia mengagumi perempuan.

"Saya suka perempuan. Itu sebabnya Anda tahu saya punya dua istri. Itu berarti saya menyukai perempuan," kata dia.

Pidato itu disambut dengan tawa ringan, meskipun sebagian besar audiens memilih diam.

Pidato Duterte yang berlangsung pada Senin 11 Maret itu, merupakan yang terbaru dari serangkaian komentar ofensif yang berkaitan dengan perempuan, di mana telah menarik tuduhan seksisme dan ketimpangan gender.

Tahun lalu, dia dicap sebagai misoginis dan macho-fasis setelah memerintahkan tentara menembak bagian vital pemberontak komunis perempuan.

Selama kampanye pemilihannya pada 2016, berbicara tentang kerusuhan penjara tahun 1989 dimana seorang misionaris Australia terbunuh, dan para tahanan berbaris untuk memperkosanya, Duterte bercanda bahwa dia berharap memiliki kesempatan untuk ikut melakukannya sendiri.

Juni lalu, saat berada di atas panggung, dia meraih dan mencium bibir seorang pendukung perempuan yang sudah menikah. Namun terlepas dari kritik yang mengarah padanya, menurut sebuah jajak pendapat terbaru oleh Social Weather Stations di Filipina, popularitas Duterte tetap sangat tinggi, dengan peringkat persetujuan sebesar 76 persen.

Reporter: Happy Ferdian Syah UtomoSumber: Liputan6

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO:  Unek-Unek Presiden Jokowi Kerap Diejek Bodoh, Firaun hingga Planga Plongo
VIDEO: Unek-Unek Presiden Jokowi Kerap Diejek Bodoh, Firaun hingga Planga Plongo

Presiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).

Baca Selengkapnya
Buntut Pantun Sindir Jokowi, Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi
Buntut Pantun Sindir Jokowi, Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi

Butet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Buka Rahasia, Tampangku Cantik, Pintar & Ratunya PDIP, tapi Aku
VIDEO: Megawati Buka Rahasia, Tampangku Cantik, Pintar & Ratunya PDIP, tapi Aku "Ratu Preman"

Megawati mengaku sebagai Ratu Preman di balik kepintarannya

Baca Selengkapnya
VIDEO: Emosi Megawati Akui Jadi Provokator, Tunjuk-Tunjuk Kader PDIP Panas Dicap Tukang Ngamuk!
VIDEO: Emosi Megawati Akui Jadi Provokator, Tunjuk-Tunjuk Kader PDIP Panas Dicap Tukang Ngamuk!

Penuh emosional, Megawati menegaskan saat ini dirinya menjadi provokator.

Baca Selengkapnya
Megawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi
Megawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi

Megawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi

Baca Selengkapnya
Rocky Gerung Dilabrak Caleg PDIP, Hasto: Ekspresi Mewakili Rakyat Indonesia
Rocky Gerung Dilabrak Caleg PDIP, Hasto: Ekspresi Mewakili Rakyat Indonesia

Caleg DPRD Cianjur Noviana Kurniati melabrak Rocky Gerung ketika menghadiri pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Rabu (6/9).

Baca Selengkapnya
FOTO: Ekspresi Jokowi Curhat Disebut Pak Lurah, Plonga-plongo, hingga Firaun di Sidang Tahunan MPR
FOTO: Ekspresi Jokowi Curhat Disebut Pak Lurah, Plonga-plongo, hingga Firaun di Sidang Tahunan MPR

Jokowi menyayangkan budaya Bangsa Indonesia yang bertutur kata sopan mulai hilang. Simak curhatan Jokowi selengkapnya!

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Ungkap Tugas Khusus untuk Ahok di PDIP, Sebut Puan Ternyata Lebih Cengeng!
VIDEO: Megawati Ungkap Tugas Khusus untuk Ahok di PDIP, Sebut Puan Ternyata Lebih Cengeng!

Megawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.

Baca Selengkapnya
Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Tahunan MPR Soal Pak Lurah hingga Ejekan Plonga-plongo
Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Tahunan MPR Soal Pak Lurah hingga Ejekan Plonga-plongo

Presiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.

Baca Selengkapnya
Debat Perdana, Cawagub 02 Dimyati Sindir Kasus Korupsi Jerat Eks Gubernur Banten di Depan Airin
Debat Perdana, Cawagub 02 Dimyati Sindir Kasus Korupsi Jerat Eks Gubernur Banten di Depan Airin

"Jangan sampai Banten ini jatuh ke lubang yang sama. Kalau jatuh ke lubang yang sama, itu namanya jadi keledai,” ujar Dimyati.

Baca Selengkapnya
Prabowo Bela Jokowi: Rocky Gerung Keliru dan Gegabah
Prabowo Bela Jokowi: Rocky Gerung Keliru dan Gegabah

Prabowo menyayangkan Rocky Gerung yang seorang akademisi berkata kasar tersebut.

Baca Selengkapnya
Cawagub Banten Dimyati Tuai Kritik Karena Bicara Isu Sensitif soal Wanita di Debat
Cawagub Banten Dimyati Tuai Kritik Karena Bicara Isu Sensitif soal Wanita di Debat

Seakan ingin menyerang rivalnya calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany, Dimyati justru dinilai merendahkan kaum perempuan.

Baca Selengkapnya