Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ancam Penjarakan Warga yang Tolak Divaksinasi Covid
Merdeka.com - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte mengancam akan memenjarakan warganya yang menolak divaksinasi Covid-19 di saat negaranya tengah berjuang mengatasi salah satu wabah terburuk di Asia tersebut. Filipina mencatat sebanyak 1,3 juta kasus infeksi Covid-19 dan lebih dari 23.000 kematian.
“Kalian pilih, vaksin atau saya akan memenjarakan kalian,” kata Duterte dalam pidato yang disiarkan televisi pada Senin (21/6), menyusul laporan rendahnya capaian vaksinasi di sejumlah tempat vaksinasi di ibu kota Manila.
Pidato Duterte berlawanan dengan para pejabat kesehatan yang mengatakan di saat orang-orang didesak untuk menerima vaksin Covid-19, tapi sifatnya tetap sukarela.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Apa gejala yang dirasakan dari Covid Pirola? Gejala Covid Pirola Lantas, seperti apa gejala covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
“Jangan salah paham, ada krisis di negara ini,” kata Duterte, dilansir Channel News Asia, Selasa (22/6).
“Saya hanya jengkel dengan orang Filipina yang tidak mengindahkan pemerintah.”
Sampai 20 Juni, otoritas Filipina telah memvaksinasi penuh 2,1 juta orang, menandai lambannya target imunisasi pemerintah sampai 70 juta orang tahun ini dari 110 juta penduduk.Duterte, yang telah dikritik karena kerasanya pendekatan untuk menghentikan penyebaran virus, juga menegaskan keputusannya tidak mengizinkan sekolah dibuka kembali.
Penyelidikan ICC
Dalam pidato yang sama, Duterte juga menyinggung Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), setelah seorang jaksa ICC menunggu izin dari pengadilan untuk penyelidikan penuh pembunuhan dalam perang narkoba Duterte.
Duterte, yang pada Maret 2018 membatalkan keanggotaan Filipina dalam perjanjian pendirian ICC, menegaskan dia tidak akan kooperatif dengan penyelidikan tersebut.
“Mengapa saya mau membela atau menghadapi tuduhan di depan orang kulit putih. Kalian pasti gila,” kata dia.
Setelah menang pilpres pada 2016, Duterte melakukan kampanye pemberantasan narkoba yang telah membunuh ribuan orang yang diduga pengedar narkoba. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, saat ini tengah dibentuk kepanitiaan pandemi jilid dua yang akan kembali menyengsarakan rakyat.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi siap jadi 'endorser' kepada masyarakat yang menderita TBC agar tidak lupa minum obat.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPernyataan Wapres itu menyikapi laporan Kementerian Kesehatan yang menyatakan adanya temuan dua suspek baru kasus antraks di Gunungkidul.
Baca Selengkapnya