Presiden Filipina umumkan nama pejabat dan polisi terlibat narkoba
Merdeka.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengumumkan nama-nama pejabat mulai dari wali kota, politikus, hakim, jaksa dan juga polisi yang dituding ikut terlibat dalam perdagangan narkoba. Dia mengatakan, nama-nama yang dia sebutkan tersebut sudah dibebastugaskan.
Dilaporkan Inquirer, Minggu (7/8), Duterte mengumumkan nama-nama para pejabat ini dalam pidatonya di Davao.
"Semua yang saya sebut sudah dibebastugaskan dan wajib melapor pada atasan mereka dalam 24 jam ke depan," ucap Duterte.
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa saja yang terlibat dalam memerangi narkoba? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
Dalam pidatonya, Duterte mengatakan ada sekitar 600 ribu orang yang terlibat narkoba di Filipina. Hal ini sudah termasuk bandar dan pemakai.
Dia menuduh para pejabat dan petugas kepolisian yang terlibat kasus ini, bertanggung jawab atas besarnya jumlah pengedar dan pengguna narkoba di negara tersebut.
Duterte memang dikenal sangat keras terhadap yang namanya kejahatan, terutama narkoba. Hal ini sudah diperlihatkannya sejak masih menjabat sebagai Wali Kota Davao.
Karena hal tersebut, sejak dilantik menjadi presiden akhir Juni lalu, Duterte secara tegas mengatakan perang terhadap narkoba di Filipina. Sedikitnya 400 orang tewas diduga terlibat dalam jaringan narkoba, tak hanya itu ratusan ribu bandar bahkan menyerahkan diri setelah ketakutan melihat ganasnya sang presiden.
Pekan ini, Wali Kota Albuera Rolando Espinosa sampai menyerahkan diri karena takut ditembak polisi. Hal ini diikuti setelah Duterte meminta Espinosa dan putranya, Kerwin menyerah jika tidak ingin mati oleh timah panas.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku geram atas perbuatan anak buahnya.
Baca SelengkapnyaPolda Jatim akan melakukan pengawasan internal secara ketat dan berjenjang hingga satuan wilayah paling bawah.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) ada 3,6 juta jiwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSatgas Penanggulangan Narkoba berhasil menangkap 1.532 tersangka
Baca SelengkapnyaPencegahan kasus narkoba juga nantinya tidak hanya akan berhenti sampai di situ saja
Baca SelengkapnyaDari data Polda Sumut untuk jumlah pemberantasan pada 2023, pihaknya mengungkap 5.225 kasus narkoba dengan jumlah tersangka 6.570 orang.
Baca SelengkapnyaHasbiallah menyinggung Jenderal Fadil Imran yang sukses memerangi narkoba saat menjadi Kapolda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaDua anggota polisi di Kota Makassar yakni Bripka SY dan WD diduga terlibat dalam jaringan kartel narkoba Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaMenurut Poengky, pemeriksaan terhadap para atasan dari kelima anggota polisi yang diduga terlibat dalam kasus narkoba harus dilakukan.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal menindak secara tegas Eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan yang terlibat jaringan Fredy Pratama.
Baca Selengkapnya