Presiden Iran Sarankan Amerika Serikat Bertobat
Merdeka.com - Presiden Iran, Hassan Rouhani mengatakan negosiasi dengan Amerika Serikat (AS) memungkinkan terjadi. Hanya saja syaratnya ialah AS harus bertobat dan mengakhiri sikap permusuhannya dengan Iran.
Hubungan Washington dan Teheran mencapai titik terendah sejak Presiden AS Donald Trump mulai menjabat dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran setelah menarik diri dari perjanjian nuklir bersejarah yang ditandatangani oleh kekuatan dunia.
"Jika Amerika bertobat dan membalikkan pendekatan sebelumnya, meminta maaf atas campur tangan sebelumnya di Iran, mengakui kebesaran dan martabat bangsa Iran dan revolusi Islam yang besar, dan berbicara kepada orang-orang kita dengan hormat - kita akan siap untuk menerima pertobatan dan kembalinya AS, meskipun telah menindas kami selama bertahun-tahun," kata Rouhani dalam pertemuan para duta besar negara asing di Teheran, dilansir dari Al Jazeera, Kamis (7/2).
-
Bagaimana Masoud Pezeshkian ingin memperbaiki hubungan dengan AS? 'Menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015, dan bahkan menjalin hubungan dengan AS,' tulis Sadeghi.
-
Kenapa Masoud Pezeshkian ingin menjalin hubungan dengan AS? Menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015, dan bahkan menjalin hubungan dengan AS,' tulis Sadeghi.
-
Siapa presiden Iran yang baru terpilih? Kandidat presiden dari kalangan reformis Iran, Masoud Pezeskhian terpilih sebagai presiden Iran kesembilan pada Sabtu (6/7).
-
Bagaimana hubungan AS dan Rusia saat ini? 'Hampir tidak mungkin hubungan ini memburuk lebih jauh. Saat ini, hubungan kita berada pada titik terendah dalam sejarah.'
-
Kenapa Amerika Serikat mendukung Israel? Amerika Serikat (AS) merupakan penyedia senjata terbesar bagi Israel, membantu negara tersebut membangun militer yang sangat canggih secara teknologi. Menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), antara tahun 2019 hingga 2023, AS menyuplai 69 persen dari total impor senjata konvensional utama Israel. Setiap tahun, AS memberikan bantuan militer sebesar USD 3,8 miliar kepada Israel berdasarkan perjanjian selama 10 tahun, yang bertujuan untuk menjaga 'keunggulan militer kualitatif' Israel dibandingkan negara-negara tetangga.
-
Bagaimana Hamas mendapatkan jaminan dari AS? Dikutip dari laman Haaretz, Minggu (5/5), Hamas mendapat jaminan dari Amerika Serikat (AS) terkait penarikan penuh pasukan penjajah Israel dari Jalur Gaza dan pasukan Israel tidak akan melanjutkan pertempuran jika semua tawanan telah dibebaskan.
Pernyataan ini disampaikan beberapa hari sebelum perayaan Revolusi Islam 1979 ke-40. Rouhani mengabaikan tekanan atas ekonomi Iran akibat sanksi AS dan mengatakan upaya pemerintah Trump tak akan berdampak ke mana-mana.
"Hari ini bangsa kita semakin bersatu dan semakin kuat dari sebelumnya dan berdiri melawan AS dan musuh-musuhnya," tegasnya.
Dalam pidato kenegaraannya di Capitol Hill, Selasa (5/2), Trump mengatakan: "Kami tidak akan mengalihkan pandangan dari rezim yang meneriakkan 'kematian bagi Amerika' dan mengancam genosida terhadap orang-orang Yahudi."
Dia juga menggambarkan Iran sebagai "negara teroris nomor satu di dunia", menuduh Teheran bertanggung jawab atas semua konflik di Timur Tengah.
Dalam kesempatan itu, Rouhani juga menyorot konflik Israel-Palestina. Dia mengatakan jika AS berusaha menjaga keselamatan kawasan itu, warga Palestina harus dapat kembali ke rumah mereka dan memilih nasib mereka melalui referendum.
"Bahkan jika keselamatan Israel menjadi perhatian Amerika di wilayah ini, kita harus mengatakan bahwa selama Palestina belum kembali ke tanah air mereka, keselamatan untuk wilayah ini dan Palestina yang bersejarah tidak akan dijamin. Bahkan jika Amerika menginginkan keamanan untuk Israel, itu akan terjadi hanya ketika orang-orang Palestina telah kembali ke rumah," tegas Rouhani.
Pada 11 Februari, Iran akan menandai peringatan 40 tahun revolusi 1979 yang menggulingkan Shah yang didukung AS sekuler dan membawa sistem teokratis ke kekuasaan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.
Baca SelengkapnyaEbrahim Raisi tewas pada Mei dalam kecelakaan helikopter saat sedang kunjungan kerja.
Baca SelengkapnyaIran diketahui telah melakukan serangan ratusan rudal balistik ke Israel pada Selasa (1/10).
Baca SelengkapnyaJoe Biden Sebut AS Tidak Akan Bantu Israel Balas Serangan Iran
Baca SelengkapnyaAS Minta Iran Izinkan Israel Balas Serangan Secara Simbolis Agar Tel Aviv Tidak Malu
Baca SelengkapnyaRetno menegaskan pentingnya melakukan upaya diplomatik agar Iran dan Israel menahan diri dan tidak memicu eskalasi konflik.
Baca SelengkapnyaSerangan Iran bentuk balasan terhadap Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah hingga menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi Islam.
Baca SelengkapnyaIran Nyatakan Serangan Balasan ke Israel Sudah Berakhir, Ancam Serangan Berikutnya Akan Lebih Dahsyat
Baca SelengkapnyaIsrael sampai saat ini masih memborbardir Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaMenurut Presiden Iran, negara Zionis Israel berani melakukan genosida di Gaza karena perpecahan negara-negara Islam.
Baca SelengkapnyaMenurut Menteri Pertahanan ini, tindakan Israel dan Iran sudah membahayakan keadaan dunia.
Baca SelengkapnyaPengaran MBS kembali menegaskan sikap Kerajaan Saudi dalam konflik Palestina-Israel.
Baca Selengkapnya