Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden Jokowi minta WNI eks sandera Somalia jadi prioritas utama

Presiden Jokowi minta WNI eks sandera Somalia jadi prioritas utama Menlu Retno berikan pernyataan pembebasan WNI disandera perompak Somalia. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meminta pada Kementerian Luar Negeri dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk memprioritaskan pembebasan para sandera Indonesia di luar negeri, salah satunya yang berada di Somalia. Dorongan dari Presiden Jokowi ini yang kemudian berbuah hasil pembebasan keempat warga negara Indonesia di Somalia.

Pernyataan Presiden Jokowi diungkapkan kembali oleh Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi. Menurut Menlu Retno, pembebasan WNI bekas sandera perompak Somalia ini terjadi atas adanya koordinasi dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dari berbagai negara.

"Setelah berkoordinasi dengan LSM dari berbagai negara, nirlaba, dan tentunya dengan dukungan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), akhirnya pada 23 Oktober para WNI yang disandera berhasil diselamatkan," kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Senin (24/10) di gedung Palapa, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat.

Orang lain juga bertanya?

Tak hanya itu, menlu perempuan pertama Indonesia ini menyebutkan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan keluarga sandera sejak dua tahun lalu secara rutin.

"Oleh karena itu pihak keluarga tahu upaya pemerintah dan tantangan yang harus dihadapi selama proses pembebasan ini," lanjut Retno.

Dalam kesempatan ini, Retno menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu upaya ini termasuk BIN dan pihak dari luar negeri.

"Saya berterima kasih kepada semua pihak baik dari dalam atau luar negeri yang telah membantu upaya pembebasan ini. Kami tentu memprioritaskan keselamatan para sandera, dan merasa bersyukur karena WNI akhirnya bisa pulang dengan selamat," tuturnya.

Kapal Naham 3 dibajak oleh perompak Somalia sejak 26 Maret 2012. Para awak kapal itu diculik selama hampir lima tahun.

Kemarin, 26 awak kapal asal berbagai negara di Asia dibebaskan, termasuk di antaranya empat WNI. Para WNI tersebut adalah Sudirman, Supardi, Adi Manurung, dan Nelson. Seharusnya ada lima WNI, namun satu WNI asal Cirebon, Nasirin meninggal dunia akibat penyakit malaria pada 2014.

Kapal Naham 3 ini merupakan kapal milik perusahaan Taiwan yang dioperasikan oleh perusahaan Oman, karenanya kapal tersebut berbendera Oman. Kapal ditangkap dan awaknya diculik di sebelah selatan Seychelles. (mdk/ard)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi soal Pengungsi Rohingya: Kita Tampung Sementara
Jokowi soal Pengungsi Rohingya: Kita Tampung Sementara

"Saya sampaikan bahwa sementara, sementara kita tampung, sementara," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Jokowi Beri Bantuan Kemanusiaan Sementara untuk Pengungsi Rohingya
Jokowi Beri Bantuan Kemanusiaan Sementara untuk Pengungsi Rohingya

Jokowi memastikan bantuan tersebut akan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal.

Baca Selengkapnya
Pilot Susi Air Disandera KKB Hampir Setahun, Beberapa Langkah Ini Sudah Dilakukan Pemerintah Indonesia
Pilot Susi Air Disandera KKB Hampir Setahun, Beberapa Langkah Ini Sudah Dilakukan Pemerintah Indonesia

Dalam hal ini, pemerintah daerah (pemda) dianggap menjadi ujung tombak untuk melakukan negosiasi dengan KKB.

Baca Selengkapnya
Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp30 Miliar untuk Gaza dan Sudan
Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp30 Miliar untuk Gaza dan Sudan

Bantuan ini akan diantar langsung ke Mesir dan sudah didelegasikan kepada Kepala BNPB, seluruh unsur kementerian, lembaga maupun mitra pemerintah.

Baca Selengkapnya
Usai Penyelamatan Pilot Susi Air, Jokowi Minta TNI-Polri Kawal Setiap Kegiatan di Papua
Usai Penyelamatan Pilot Susi Air, Jokowi Minta TNI-Polri Kawal Setiap Kegiatan di Papua

Jokowi meminta aparat keamanan ikut menunggu pekerja saat membangun jembatan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Dunia Seolah Tidak Berdaya Menyaksikan Penderitaan Rakyat Palestina
Jokowi: Dunia Seolah Tidak Berdaya Menyaksikan Penderitaan Rakyat Palestina

Jokowi mengajak negara-negara anggota OKI untuk bersatu dan berada di barisan terdepan demi memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Ada Dugaan Kuat Perdagangan Orang Terkait Pengungsi Rohingya
Jokowi: Ada Dugaan Kuat Perdagangan Orang Terkait Pengungsi Rohingya

Jokowi menyebut, pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kecam Kekejaman Israel, Presiden Abbas Sangat Hargai Dukungan Indonesia untuk Palestina
Jokowi Kecam Kekejaman Israel, Presiden Abbas Sangat Hargai Dukungan Indonesia untuk Palestina

Presiden Jokowi bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas di sela-sela KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Arab Saudi, Sabtu, (11/11).

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Pilot Susi Air Bebas: Dicek Kesehatan Dulu Baru Diterbangkan ke New Zealand
Jokowi soal Pilot Susi Air Bebas: Dicek Kesehatan Dulu Baru Diterbangkan ke New Zealand

Jokowi enggan membeberkan proses negosiasi yang dilakukan untuk membebaskan pilot Philip dari sandera KKB

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! Jokowi Beri Perintah Presiden PBB Untuk Palestina, Blak-blakan Soal Israel
VIDEO: Keras! Jokowi Beri Perintah Presiden PBB Untuk Palestina, Blak-blakan Soal Israel

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kemajuan di Majelis Umum PBB terkait status Palestina

Baca Selengkapnya
Prabowo Hadiri Konferensi Tanggap Darurat Gaza di Yordania
Prabowo Hadiri Konferensi Tanggap Darurat Gaza di Yordania

Prabowo menghadiri acara konferensi tingkat tinggi (KTT) di Amman, Jordania, Selasa (11/6).

Baca Selengkapnya
Menteri Hukum: Pemindahan Napi WNA ke Negara Asal Masih dalam Kajian
Menteri Hukum: Pemindahan Napi WNA ke Negara Asal Masih dalam Kajian

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menegaskan, bahwa pemindahan narapidana (napi) warga negara asing (WNA) ke negara asalnya masih dalam kajian.

Baca Selengkapnya