Presiden Korsel: Korea Utara Luncurkan Dua Rudal Mungkin Bentuk Protes Terhadap AS
Merdeka.com - Militer Korea Selatan hari ini melaporkan Korea Utara telah meluncurkan dua rudal jarak menengah dari wilayah sebelah barat laut negara itu.
Menurut militer Korsel, rudal itu ditembakkan sekitar pukul 04.30 waktu setempat.
Dilansir dari laman Sputnik News, Kamis (9/5), kantor kepresidenan Korsel menyampaikan pernyataan yang menyayangkan peluncuran rudal itu karena bisa mempengaruhi upaya rekonsiliasi dua Korea.
-
Bagaimana Korea Utara meluncurkan rudal antarbenua? Akan ada silo, gerbong kereta, kapal selam, dan peluncur rudal bergerak.
-
Dimana balon Korut mendarat? Foto selebaran yang dirilis Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada 29 Mei 2024 menunjukkan balon yang diyakini sebagai bahan propaganda Korea Utara di sebuah jalan di Provinsi Chungnam, Korea Selatan.
-
Siapa yang memimpin Korea Utara? Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) saat ini ialah Kim Jong-un. Dia mengambil alih kekuasaan sebagai orang nomor satu pada tahun 2011 setelah kematian ayahnya, Kim Jong Il.
-
Siapa yang meminta Menteri Pertahanan Korea Selatan dipecat? Sementara itu, Perdana Menteri Han Duck Soo dijadwalkan akan bertemu dengan pimpinan Partai Kekuatan Rakyat yang menaungi Presiden Yoon Suk Yeol.Pemimpin Partai tersebut, Han Dong Hoon menyerukan agar Menteri Pertahanan Kim Yong Hyun dipecat dan seluruh kabinet dari partai tersebut mengundurkan diri.
-
Siapa yang diincar oleh senjata nuklir Korea Utara? Analis mengatakan Korea Utara memperlihatkan ancaman nuklir yang semakin beragam ke Amerika Serikat dan Korea Selatan.
-
Apa yang dilakukan Korea Utara pada 13 April 2023? Korea Utara mengumumkan uji coba sebuah rudal balistik antar-benua (ICBM) baru berbahan bakar padat, Hwasong-18 pada 13 April 2023.
Presiden Korsel Moon Jae-in mengatakan peluncuran rudal itu boleh jadi adalah bentuk protes Korut atas gagalnya tercapai kesepakatan dalam pertemuan tingkat tinggi Kim Jong-un dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Hanoi, Vietnam, Februari lalu.
Pekan lalu Korut juga meluncurkan sejumlah roket uji coba dan salah satunya rudal balistik yang ditembakkan dari Kota Wonsan ke laut.
Media pemerintah Korut membenarkan pemimpin mereka, Kim Jong-un, memantau uji coba peluncuran rudal itu. Pejabat Korut menuturkan uji coba itu adalah bagian dari pelatihan rutin militer dan tidak bermaksud untuk memanaskan situasi di Semenanjung Korea.
Peluncuran rudal Korut ini adalah yang pertama kali sejak November 2017 ketika Korut menembakkan rudal balistik antarbenuanya ke wilayah sebelah utara Jepang.
Pyongyang menghentikan uji coba nuklir dan rudal balistiknya akhir April tahun lalu ketika hubungan dengan Korsel dan AS sudah mencair.
Korea Utara Sejak itu juga sudah terlibat dalam serangkaian perundingan untuk perdamaian dan pelucutan senjata nuklir.
Dalam pertemuan dengan AS Februari lalu Trump mengatakan Korut ingin sanksi dicabut seluruhnya dengan imbalan denuklirisasi sebagian. Namun Pyongyang menyatakan mereka hanya ingin pencabutan sanksi sebagian. Bulan lalu Trump mengatakan pertemuan ketiga dengan Kim akan diharapkan tapi sejauh ini belum ada jadwal resmi diumumkan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Latihan itu dilakukan di tengah situasi memanas dengan Seoul dan Washington, saat Menlu AS Antony Blinken melakukan kunjungan ke Korea Utara.
Baca SelengkapnyaKorea Utara kembali melakukan uji coba peluncuran dua rudal jelajah strategis terbaru yang ditembakan dari kapal selam.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un memuji rudal hipersonik itu sebagai senjata ampuh untuk melawan ancaman keamanan yang ditimbulkan kekuatan musuh dan perubahan lingkungan regional.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya, Kim Jong-un memerintahkan peningkatan produksi kendaraan peluncur rudal untuk mempersiapkan "pertempuran militer" dengan musuh.
Baca SelengkapnyaKorea Utara kembali menguji coba rudal balistik antarbenua Hwasong-18 untuk mengukur kesiapannya dalam menghadapi ancaman perang nuklir melawan AS.
Baca SelengkapnyaPengerahan ratusan rudal maut Korea Utara ini dianggap sebagai ancaman oleh Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaPemimpin Korea Utara, Kim Jong-un terlihat turun langsung mengawasi latihan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorea Utara masih terus melakukan uji coba penembakan rudal-rudal balistik ke wilayah perairan Jepang. Penambakan itu disiarkan langsung di stasiun televisi.
Baca SelengkapnyaBerbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaSebagai balasan atas serangan tersebut, Kim Jong-un memerintahkan militer Korea Utara untuk membombardir wilayah Korea Selatan dengan balon sampah dan tinja.
Baca SelengkapnyaRudal balistik Hwasongpho-11-Da-4.5 dilengkapi hulu ledak monster yang beratnya mencapai 4,5 ton.
Baca Selengkapnya