Presiden Obama hingga Paus Fransiskus kecam penembakan Orlando
Merdeka.com - Insiden berdarah di kelab malam 'Pulse' di Kota Orlando disebut sebagai penembakan massal terburuk sepanjang sejarah Amerika Serikat. Penembakan terjadi pada Minggu (12/6) dini hari waktu setempat, menewaskan 50 orang dan menyebabkan 53 lainnya luka-luka.
Ucapan duka dan pernyataan kecaman dilontarkan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Dia mengutuk dan mengatakan insiden adalah aksi teror dan tindak kebencian yang menyasar kaum gay dan lesbian.
"Pembunuhan ini adalah kebodohan dan kebencian yang tidak masuk akal, aksi teror dan tindak kebencian," katanya, seperti diberitakan AFP, Senin (13/6).
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Siapa pelaku penembakan Donald Trump? Pria yang tewas karena ditembak aparat ini merupakan pelaku dari percobaan pembunuhan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
-
Kenapa kasus penembakan massal di AS meningkat? Setiap hari 321 orang jadi korban penembakan massal di AS.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Kapan kejadian penembakan itu? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
Obama tidak spesifik mengutuk kelompok teror tertentu. Sejauh ini ISIS mengaku bertanggung jawab, tapi klaim tersebut diragukan keabsahannya oleh FBI.
"Harus diperjelas terlebih dulu apa benar tersangka Omar Mateen memiliki keterkaitan dengan kelompok ekstrem tertentu," kata Obama.
Omar Mateen beraksi sendirian, sebelum akhirnya ditembak mati oleh tim SWAT dalam operasi pembebasan sandera. Pelaku pernah diinterogasi FBI pada 2013 lalu, tapi kemudian dilepas karena dianggap tak berbahaya.
Selain Obama, ABC News melaporkan pernyataan sejumlah tokoh dunia juga mengecam insiden berdarah ini.
"Saya mengutuk insiden ini, dukungan penuh Prancis tercurah bagi otoritas AS dan masyarakatnnya dalam masa sulit ini," ujar pernyatan Presiden Prancis, Francois Hollande, di kantronya.
"Saat otoritas berusaha mendapatkan informasi rinci terkait insiden, 50 nyawa telah melayang akibat teror mengerikan yang menargetkan mereka kaum LGBT," kata perdana menteri Kanada, Justin Trundeu.
Perdana Menteri Italia Matteo Renzi dan Sekjen PBB Ban Ki moon juga mengatakan hal serupa, menyatakan duka mendalamnya.
Menurut Paus Fransiskus, penderitaan korban dan keluarga pascainsiden tidak terbayangkan. Dia berharap semoga ada jawaban yang bisa ditemukan secepat mungkin terkait indentifikasi motif penembakan.
"Hal ini menggoreskan duka mendalam, menggangu rasa ketenangan bagi rakyat Amerika Serikat dan seluruh umat dunia," kata juru bicara Vatikan, Federico Lombardi.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tersangka dilaporkan telah berhasil diamankan aparat. Mereka diduga terafiliasi dengan ISIS.
Baca SelengkapnyaTim Densus Antiteror Polri saat ini masih mendalami keterlibatan HOK, dengan kelompok teroris dengan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menemukan beberapa foto dan lambang-lambang organisasi terorisme seperti Islamic State of Iraq and Syria (ISIS)
Baca SelengkapnyaJokowi mendoakan kesembuhan bagi Donald Trump dan para korban pascainsiden penembakan.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca SelengkapnyaRusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang
Baca SelengkapnyaPasmpres selalu bertindak waspada dengan tetap memberikan ruang fleksibilitas kepada Presiden.
Baca SelengkapnyaMahfud menganalisis berdasarkan ilmu intelijen, pihak yang melakukan pengancaman kadang kala bukan dari musuh.
Baca SelengkapnyaTewasnya Danramil Aradide merupakan insiden kesekian kalinya yang tidak hanya merenggut korban jiwa, tetapi juga mencederai kedaulatan bangsa.
Baca SelengkapnyaGreg Smith, saksi mata melihat pelaku penembakan sedang merangkak di atas sebuah gedung
Baca SelengkapnyaAnies Rasyid Baswedan mengungkit sejumlah kasus kekerasan hingga hilangnya nyawa yang belum terselesaikan atau belum memenuhi rasa keadilan.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menyusul viral ancaman penembakan diterima capres nomor urut 1, Anies Baswedan di media sosial.
Baca Selengkapnya