Presiden Prancis perpanjang keadaan darurat teror selama tiga bulan
Merdeka.com - Setelah mendapat serangan teror hebat pada November tahun lalu, pemerintah Prancis langsung memberlakukan keadaan darurat di negara tersebut. Sayangnya, menjelang masa akhir keadaan darurat di Negeri Menara Eiffel, Paris kembali diguncang aksi teror.
Melihat insiden yang menewaskan sedikitnya 80 jiwa, Presiden Prancis Francois Hollande langsung memperpanjang keadaan darurat di negara tersebut selama tiga bulan.
Dikutip dari The Telegraph, Jumat (15/7), Hollande menegaskan tidak akan menyerah melawan terorisme di negaranya.
-
Siapa yang menjadi ancaman bagi Prancis? Tentu hal ini yang perlu diwaspadai Prancis jika tidak ingin terhambat langkahnya karena kejutan dari Polandia.
-
Siapa yang jadi ancaman bagi Prancis? Selain itu ada nama Romelu Lukaku yang berpotensi jadi ancaman bagi Prancis.
-
Apa yang dilakukan Prancis ke Israel? Presiden Prancis Charles De Gaulle, tiba-tiba mengumumkan memblokade pasokan senjata untuk Israel.
-
Siapa yang pergi ke Prancis? Ketiganya, yakni Lionel, Diego, dan Sabrina, anak-anak Donna Agnesia dan Darius Sinathrya, memiliki ikatan yang sangat erat.
-
Apa yang ditemukan di Prancis? Peneliti menemukan koleksi fosil laba-laba laut yang usianya mencapai 160 juta tahun.
-
Bagaimana cara pihak berwenang Perancis menanggapi ancaman tersebut? Pihak berwenang Perancis telah meyakinkan publik akan memberikan pengamanan yang maksimal dengan mengerahkan puluhan ribu personel keamanan.
"Semua warga Prancis berada di bawah ancaman terorisme yang mengatasnamakan Islam. Saya bersumpah, Prancis tidak akan menyerah dalam 'perang' melawan terorisme," ucapnya.
Hollande menyebutkan akan meningkatkan operasi militer Sentinelle di negaranya. Dia mengungkapkan akan mengerahkan 10 ribu tentara untuk menjaga seluruh wilayah di Prancis.
"Saya akan kembali meningkatkan Operasi Sentinelle. Sekitar 10 ribu tentara nantinya akan menjaga seluruh penjuru negeri," lanjut Hollande.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve mengatakan segala tindakan terorisme tidak bisa ditoleransi.
"Kami berada dalam perang dengan teroris yang ingin memukul Prancis dengan cara yang sangat kejam," seru Cazeneuve.
Setidaknya 80 orang tewas dalam teror truk bermuatan senjata dan granat menabrak pengunjung Bastille Day di wilayah Nice, selatan Prancis. Tak hanya itu, pengemudi truk juga menembak secara acak ke arah pengunjung.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kekacauan yang berlangsung selama tiga malam ini menewaskan sedikitnya 4 orang. Prancis pun menetapkan keadaan darurat di pulau itu.
Baca SelengkapnyaBerikut potret gagah Panglima TNI saat bareng tentara bule saat diundang Panglima Perancis.
Baca Selengkapnya4.000 Tentara Prancis Bantu Israel Lawan Hamas di Gaza
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo tengah melakukan kunjungan kerja ke Prancis
Baca SelengkapnyaSelama Bastille Day, rakyat Prancis merayakan dengan berbagai kegiatan yang mencerminkan semangat kebangsaan dan persatuan.
Baca SelengkapnyaIndonesia dan Prancis bekerja sama di bidang pertahanan dalam berbagai aspek.
Baca SelengkapnyaPrancis memasok sebagian besar senjata untuk Israel. Tapi Jenderal ini berani mengembargo Israel.
Baca SelengkapnyaPerhelatan Olimpiade 2024 di Paris diperlukan pengamanan yang ekstra, salah satunya adalah senjata anti-drone dengan teknologi laser.
Baca SelengkapnyaDi bawah pemerintahan Presiden Jokowi, kerjasama di bidang pertahanan Indonesia dan Prancis adalah yang terbaik.
Baca SelengkapnyaMacron kemarin menyebut media sosial dan video games berperan dalam memperparah kerusuhan di Parncis
Baca SelengkapnyaPulau Pheasant adalah pulau kecil perbatasan Spanyol dan Perancis yang berganti kepemilikan antara dua negara 6 bulan sekali.
Baca SelengkapnyaKoalisi sayap kiri Front Populer Baru (NFP) Prancis berhasil jadi pemenang di Pemilu Prancis.
Baca Selengkapnya