Presiden Rusia Vladimir Putin Divaksinasi Covid-19, Nama Vaksin Dirahasiakan
Merdeka.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin telah disuntik vaksin Covid-19. Pada Selasa, kantor berita RIA mengutip Kremlin melaporkan, setelah divaksinasi, Presiden Putin merasa sehat.
Putin divaksinasi di saat pemerintah terus mendorong warganya untuk disuntik vaksin untuk mencegah penularan Covid-19.
Namun seperti dikutip dari Al Arabiya, Rabu (24/3), Kremlin tak mengungkapkan vaksin apa yang disuntikkan ke dalam tubuh presiden tersebut. Walaupun awalnya Kremlin mengatakan Putin disuntik menggunakan vaksin buatan Rusia yang memang dipilih sendiri oleh presiden.
-
Kenapa mpox bukan efek samping vaksin COVID-19? Jadi, penyakit Mpox ini tidak dapat dikatakan karena efek samping dari vaksin COVID-19. Itu tidak ada hubungannya,' tegas Syahril.
-
Bagaimana cara pemberian vaksin HPV? Untuk jenis vaksin tetravalen, dosis pertama diberikan pada bulan pertama Dosis kedua pada bulan kedua, dan yang ketiga pada bulan keenam setelah dosis pertama. Sedangkan untuk vaksin bivalen, dosis pertama yang dianjurkan pada bulan pertama.Kemudian yang kedua pada bulan keenam setelah dosis pertama.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Bagaimana vaksin polio bekerja? Vaksin polio bekerja dengan merangsang produksi antibodi dalam tubuh, yang kemudian melawan virus polio jika terjadi infeksi. Dalam proses ini, vaksin melibatkan pemberian poliovirus yang sudah dilemahkan atau tidak aktif ke dalam tubuh.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
Tidak seperti para pemimpin dunia lainnya yang disiarkan televisi nasional secara langsung saat divaksinasi, namun Putin memilih melakukannya tanpa sorotan kamera.
Sebelumnya, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menyampaikan Putin divaksinasi pada 23 Maret dengan salah satu dari tiga vaksin yang tersedia.“Dia merasa sehat dan akan tetap bekerja seperti biasa besok,” jelasnya, dikutip dari Deutsche Welle.
Dia juga sebelumnya menyampaikan rakyat Rusia harus mempercayai pemerintah karena Putin “tidak suka” disuntik langsung di depan kamera, seperti pemimpin dunia lainnya.
Rusia memproduksi beberapa vaksin Covid-19, salah satu vaksin yang telah disetujui penggunaannya yaitu Sputnik V. Sebelumnya kemanjuran vaksin ini sempat diragukan walaupun sejumlah negara telah menyetujui penggunaan vaksin ini.
Akhir Februari lalu, para ilmuwan memberi lampu hijau untuk vaksin Rusia Sputnik V, mengatakan vaksin itu hampir 92 persen efektif melawan Covid-19 berdasarkan berdasarkan hasil uji coba tahap akhir yang ditinjau oleh rekan sejawat (peer-review) yang diterbitkan di jurnal kedokteran internasional The Lancet.
Para ahli mengatakan, hasil uji coba Fase III berarti dunia memiliki senjata efektif lainnya untuk melawan pandemi mematikan dan membenarkan sampai batas tertentu keputusan Moskow untuk meluncurkan vaksin sebelum data akhir dirilis.
Hasil ini, disusun oleh Gamaleya Institute di Moskow yang mengembangkan dan menguji vaksin, sejalan dengan data kemanjuran yang dilaporkan pada tahap awal uji coba, yang dilaksanakan di Moskow sejak September.
"Tetapi hasil yang dilaporkan di sini jelas dan prinsip ilmiah vaksinasi telah ditunjukkan," kata para ilmuwan, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, dalam komentar yang dibagikan oleh The Lancet.
Dalam The Lancet, para peneliti yang dipimpin Denis Logunov dari Gamaleya Institute mengatakan, hasil tersebut berdasarkan data dari 19.866 sukarelawan, yang seperempat dari mereka menerima plasebo.
Sejak uji coba dimulai di Moskow, ada 16 kasus Covid-19 bergejala di antara orang yang telah divaksin, dan 62 orang di antara kelompok plasebo, kata para ilmuwan.
Ini menunjukkan rejimen dua sosis vaksin - dua suntikan berdasarkan dua vektor virus berbeda, diberikan dengan selang waktu 21 hari - 91,6 persen efektif melawan Covid-19 bergejala.
Rusia menyetujui vaksin tersebut pada Agustus, sebelum uji coba skala besar dimulai. Dinamakan Sputnik V, sebagai penghormatan kepada satelit pertama di dunia, yang diluncurkan oleh Uni Soviet.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaSosok Putin jadi-jadian ini mengajukan pertanyaan saat konferensi pers tahunan.
Baca SelengkapnyaMomen pelantikan Vladimir Putin sebagai Presiden Rusia periode ke-5 berlangsung mewah di Istana Kremlin, Moskow.
Baca SelengkapnyaPutin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Baca SelengkapnyaBenarkah Presiden Putin berpidato dengan Bahasa Arab, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaPeskov juga memperingatkan bahwa konflik Hamas-Israel berisiko meluas ke wilayah lain.
Baca SelengkapnyaThe Economist tidak pernah mengeluarkan sampul berita Joe Biden dan Putin bermain catur
Baca SelengkapnyaPutin mengunjungi Chechnya pertama kali setelah 13 tahun.
Baca SelengkapnyaBerikut momen keren Putin skakmat Presiden Kazakstan saat piidato anti nuklir.
Baca SelengkapnyaPendiri KawalPemilu Ainun Najib juga mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca Selengkapnya