Presiden Tanzania Lebih Suka Terima Bantuan China Daripada Negara Barat
Merdeka.com - Presiden Tanzania John Magufuli mengatakan bahwa dirinya lebih memilih bantuan diberikan China daripada pihak Barat. Hal ini disebabkan, China memberikan persyaratan lebih ringan ketika memberi bantuan dibanding Negara Barat.
Pendapat tersebut memicu tekanan kuat dari negara-nagara Barat yang menilai kontroversial kebijakan Maugufuli dalam memulihkan ekonomi negaranya.
Dikutip dari The Guardian pada Rabu (28/11), Maugufuli sendiri tengah mendapat kecaman luas dari negara-negara Barat, yang menilai kontroversial berbagai kebijakannya.
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Apa yang dimiliki China? Tidak mengherankan, mengingat populasinya yang besar, China memimpin dengan jumlah pengguna internet global, diperkirakan mencapai 1,05 miliar.
-
Dimana AI diharapkan berkontribusi USD 1 triliun? Dari jumlah tersebut, sekitar USD 1 triliun diharapkan berasal dari negara-negara di wilayah Asia Tenggara.
-
Siapa yang berkomitmen untuk pendanaan? Pada 15th Conference of Parties (COP15) of the UNFCCC di Denmark tahun 2009, Putu mengungkap bahwa negara maju berkomitmen tujuan kolektif memobilisasi 100 miliar dolar per tahun mulai 2020 untuk aksi iklim bagi negara berkembang, yaitu aksi mitigasi terhadap perubahan iklim dan transparansi pelaksanaan.
Pada 15 November, Denmark mengatakan telah menghentikan bantuan senilai USD 9,8 juta (setara Rp 142 miliar) karena "komentar homofobik yang tidak dapat diterima" oleh seorang politisi Tanzania.
Tidak lama berselang, Prancis mengancam akan memotong bantuannya ke Tanzania, jika negara itu tidak serius dalam menumpas praktik korupsi di sana.
Saat ini, China telah menjadi investor utama di Afrika, dan secara bersamaan, menantang pengaruh Barat di benua itu.
China telah berjanji untuk menghabiskan USD 60 miliar (Rp 871 triliun) dalam bentuk investasi, bantuan, dan pinjaman di Afrika selama tiga tahun ke depan. Sebagian besar, uang tersebut digunakan untuk pembangunan infrastruktur.
"Hal yang membuat Anda senang tentang bantuan mereka adalah bahwa itu tidak terikat pada kondisi apa pun. Ketika mereka memutuskan untuk memberi Anda bantuan, mereka memberi apa yang bisa mereka bantu," kata Magufuli.
Hal itu disampaikan oleh Magufuli di tengah agenda pembukaan perpustakaan di universitas utama di ibu kota keuangan Tanzania, Dar es Salaam. China sendiri turut ambil bagian dalam pembangunan tersebut, yakni dalam bentuk kucuran dana senilai USD 40,6 juta, atau setara Rp 589 miliar.
"China telah banyak membantu kami di berbagai bidang pembangunan lain," ujarnya.
Magufuli pun menambahkan bahwa Tanzania dan China akan terus memperkuat hubungan kerja sama.
Sumber: Liputan6
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total Insentif Kendaraan Listrik di China Gila-gilaan
Baca SelengkapnyaDia mengaku siap membantu langsung para investor asal China yang ingin berinvestasi di ibu kota baru.
Baca SelengkapnyaDalam 2 tahun China telah mengeluarkan Rp841,5 triliun untuk mengimpor produk agrikultur dari negara anggota ASEAN.
Baca SelengkapnyaTotal Insentif Kendaraan Listrik di China Gila-gilaan
Baca Selengkapnya"Saya kira ini adalah tonggak yang sangat penting dalam hubungan kita," kata Prabowo
Baca SelengkapnyaNegara miskin menghadapi ketidakstabilan ekonomi dan bahkan kebangkrutan akibat beban pinjaman luar negeri.
Baca SelengkapnyaInvestasi bernilai fantastis tersebut berasal dari 11 kesepakatan kerja sama dengan perusahaan swasta maupun BUMN China.
Baca SelengkapnyaRosan Perkasa Roeslani mendampingi Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraan ke Beijing.
Baca SelengkapnyaSejumlah kerjasama yang terjalin antara Indonesia dan China, semisal terkait ekonomi biru hingga critical mineral.
Baca SelengkapnyaInvestasi ini terdiri dari berbagai bidang, mulai dari ketahanan pangan, ketahanan energi, hingga hilirisasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah China sepakat memberikan dukungan pendanaan untuk program makan siang bergizi gratis pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tengah melakukan kunjungan kerja ke China..
Baca Selengkapnya