Presiden Turki curhat negaranya terbuka bagi pengungsi
Merdeka.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan negaranya terbuka bagi para pengungsi. Hal ini membuktikan jika negaranya ramah pada siapa saja.
"300 ribu orang dari Irak, 1,7 juta orang dari Suriah, total ada 2 juta pengungsi yang masuk ke Turki dan kami terima," ujar Presiden Erdogan ketika memberikan kuliah umum di Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas), Jumat (31/7).
Dalam kuliahnya, dia sempat menyindir negara-negara di Eropa, yang bahkan menolak 200 ribu pengungsi untuk masuk ke negaranya. Menurut dia, secara ekonomi beberapa negara Eropa tersebut mampu untuk menghidupi para pencari suaka itu.
-
Siapa yang kuliah ke luar negeri? Anak sulung Nana Mirdad dan Andrew White itu akan melanjutkan pendidikan di UWA Business School, Perth, Australia.
-
Siapa yang pantas disindir? Mantan yang berusaha balikan adalah seperti burung gagak yang datang hanya untuk menganggu kehidupan.
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Siapa yang cocok disindir dengan kata-kata? Jika Ia tak kunjung memperbaiki diri, maka bicaralah dengannya baik-baik bahwa kamu tak nyaman dengan sikapnya yang belagu.
-
Siapa yang mengkritik kota-kota yang punya tembok? Tokoh-tokoh Sparta lainnya menghina kota-kota lain yang memiliki tembok, menggambarkannya sebagai 'tempat yang bagus bagi wanita.'
-
Siapa yang mengkritik Yolanda di masa kuliah? Namun, sosok yang nge-spill sosok Yolanda Tamara di masa perkuliahan tersebut itu kini akunnya telah hilang.
Selain membahas masalah pengungsi, dalam kuliah umum di Lemhanas ini juga membahas mengenai keanggotaan tidak tetap dalam Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa (DK PBB).
"Kita akan melangkah lebih maju lagi secara bersama, karena DK PBB memiliki lima anggota tetap dan mereka berperan penting bagi seluruh dunia. Ini saatnya Turki melangkah lebih jauh lagi untuk bergabung dengan DK PBB," tegasnya.
Presiden Turki ini juga menceritakan rangkaian kunjungannya ke China beberapa hari lalu. Dalam lawatannya ke salah satu negara anggota DK PBB itu dia mengatakan, dewan keamanan merupakan suatu keharusan untuk mendamaikan dunia.
"Negara-negara di dunia harus bisa menerima keadaan DK PBB, lantaran sejak Perang Dunia I, kondisi perdamaian di dunia tidak lagi sama," papar dia.
Presiden Erdogan akan melakukan dua hari lawatan di Indonesia. Hari ini, Presiden Turki tersebut akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengeluarkana dekrit terkait biaya kuliah gratis bagi mahassiwa asal Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaErdogan salah satu pemimpin dunia yang mengeca keras agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaErdogan menyampaikan kecamannya saat menghadiri demo bela Palestina di Istanbul.
Baca SelengkapnyaMusk mengatakan pada bulan Mei bahwa Tesla mungkin akan memilih lokasi pabrik baru pada akhir tahun ini.
Baca SelengkapnyaSosok Briptu Tiara mendadak menjadi sorotan usai memberikan pidato di hadapan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan.
Baca SelengkapnyaMereka marah setelah sebuah ledakan yang diduga serangan udara Israel menghantam rumah sakit di Jalur Gaza dan menewaskan ratusan orang.
Baca SelengkapnyaGugatan ini diumumkan pengacara Partai Keadilan dan Pembangunan Turki pada Selasa.
Baca SelengkapnyaPertemuan Menhan Prabowo dan Presiden Erdogan berlangsung tertutup.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto memulai kunjungan kerjanya di Turki dengan pertemuan penting bersama Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan di Ankara, Turki, Selasa (30/7).
Baca SelengkapnyaDalam kunjungan resmi ini Menhan Prabowo diagendakan akan menemui Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Baca SelengkapnyaPresiden Turki, Recep Tayyip Erdogan kembali mengutuk Israel atas serangan brutalnya di Jalur Gaza, Palestina.
Baca Selengkapnya