Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Positif Covid-19
Merdeka.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyampaikan pada Sabtu, dia dites positif Covid-19 namun tidak merasakan gejala parah.
"Setelah mengalami gejala ringan, istri saya dan saya dites positif Covid-19. Syukurnya kami mengalami infeksi ringan, yang kami ketahui varian Omicron," jelas presiden berusia 67 tahun itu di Twitter.
"Kami tetap menjalankan tugas. Kami akan meneruskan pekerjaan kami dari rumah. Kami harapkan doa dari Anda," lanjutnya, dikutip dari AFP, Minggu (6/1).
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Bagaimana tubuh orang tertentu dapat terhindar dari Covid-19? 'Ini adalah kesempatan yang sangat unik untuk melihat bagaimana respons kekebalan pada orang dewasa tanpa riwayat COVID-19 sebelumnya, dalam pengaturan di mana faktor-faktor seperti waktu infeksi dan komorbiditas dapat dikendalikan,' kata ahli biologi sistem kuantitatif Rik Lindeboom, yang kini berada di Netherlands Cancer Institute.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Insyaallah kami akan melawan infeksi ini bersama-sama dengan Bapak Tayyip," tulis istri Erdogan, Emine Erdogan di Twitter.
Presiden Erdogan menerima dosis vaksin ketiganya pada Juni tahun lalu.
Turki melaporkan sekitar 12 juta kasus Covid-19 dan hampir 90.000 kematian sejak awal pandemi.
Turki mewajibkan isolasi selama tujuh hari bagi orang yang terinfeksi Covid-19. Namun jika hasil tes mereka negatif pada hari kelima, mereka bisa meninggalkan tempat karantina.
Kasus harian Covid di Turki meningkat sampai 100.000 dalam beberapa pekan terakhir, yang menurut para pejabat disebabkan varian Omicron yang sangat menular.
Data terakhir pada Sabtu menunjukkan 52,5 juta orang telah mendapatkan vaksin dosis kedua di Turki, yang memiliki populasi sekitar 85 juta.
Lebih dari 25 juta warga Turki telah mendapatkan dosis ketiga vaksin atau booster dan para pejabat terus mendorong warga untuk divaksinasi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi tampil berbeda ketika meninjau kesiapan penyelenggaraan KTT ASEAN di JCC Senayan, pada Jumat (1/9) kemarin. Dia terlihat kembali memakai masker.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berkelakar ketika membuka acara Rapat Kerja Kesehatan Nasional, Rabu (24/4)
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaMohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca SelengkapnyaKabar Prabowo demam sempat diungkap Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyusul batalnya pertemuan dia dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaFoto itu disebarkan setelah kemenangan Prabowo versi Quick Count.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya