Presiden Volodymyr Zelenskiy Pecat Lima Dubes Ukraina
Merdeka.com - Presiden Ukraina, Volydmyr Zelensky memecat lima duta besar (dubes) yang ada di luar negeri. Lima dubes yang dipecat yaitu dubes Jerman, India, Republik Ceko, Norwegia, dan Hungaria.
Zelenskiy mengatakan dirinya telah menyiapkan calon dubes baru untuk lima negara tersebut. Terkait alasan pemecatan ini, Zelenskiy mengatakan ini langkah rotasi jabatan yang normal.
"Rotasi ini hal normal dalam praktik diplomatik," ujarnya dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The Independent, Senin (11/7).
-
Siapa yang diandalkan Ukraina? Trio serangan Mudryk, Dovbyk dan Yarmolenko akan kembali diandalkan di laga ini.
-
Siapa yang salah sebut nama Presiden Zelensky? Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melakukan insiden yang membuat sejumlah orang menarik napas panjang pada Kamis (11/7) malam. Di hadapan para pemimpin NATO, Biden salah sebut saat memperkenalkan nama Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dan memanggilnya dengan nama 'Presiden Putin', musuh bebuyutan Ukraina.
-
Bagaimana reaksi Zelensky atas kesalahan Biden? Pemimpin Ukraina berusia 46 tahun itu merengut dan menggelengkan kepalanya sebelum bercanda, 'Saya lebih baik.'
-
Siapa yang dilantik sebagai utusan khusus presiden? Presiden Prabowo Subianto telah resmi melantik tujuh orang sebagai Utusan Khusus Presiden. Mereka yang dilantik terdiri dari Muhamad Mardiono, Setiawan Ichlas, Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah), Raffi Farid Ahmad, Ahmad Ridha Sabana, Mari Elka Pangestu, dan Zita Anjani.
-
Apa yang ditemukan di Ukraina? Dalam publikasi baru-baru ini yang diterbitkan oleh Neue Zürcher Zeitung (NZZ) dari Swiss, para peneliti menggambarkan reruntuhan menakjubkan dari apa yang mungkin merupakan 'kota terbesar di dunia', yang saat ini hanya dapat dilihat melalui bayangan udara dan pecahan tembikar yang berserakan.
Belum diketahui apakah lima dubes yang dipecat ini akan dipindah ke jabatan baru.
Selama ini Zelenskiy mendesak para diplomatnya untuk menarik dukungan internasional dan bantuan militer untuk Ukraina ketika negara itu dihadapkan dengan invasi Rusia.
Hubungan Kiev dengan Jerman, negara yang sangat bergantung pada pasokan minyak Rusia, sangat sensitif. Andriy Melnyik, yang ditunjuk Zelenskiy menjabat dubes di Jerman pada akhir 2014, sangat dikenal para politikus dan diplomat di Berlin.
Melnyk selama ini terkenal cukup lantang bersuara dan berdebat di media sosial. Dia menjuluki politikus dan intelektual yang menentang bantuan senjata untuk Ukraina sebagai "pereda".
Melnyk pernah menuding Kanselir Jerman, Olaf Scholz bersikap seperti "sosis hati menyebalkan" saat Scholz tidak segera menerima undangan Presiden Zelenskiy untuk berkunjung ke Kiev.
Kiev dan Berlin saat ini saling bertentangan terkait turbin buatan Jerman yang diperbaiki di Kanada. Jerman ingin Ottawa mengembalikan turbin tersebut ke perusahaan gas alam Rusia, Gazprom untuk mengalirkan gas ke Eropa. Namun Kiev mendesak Kanada untuk menjaga turbin tersebut, karena mengembalikannya ke Rusia akan melanggar sanksi terhadap Moskow.
Pada Sabtu, Kanada mengatakan akan mengembalikan turbin tersebut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kekacauan ini terjadi ketika Biden dan pemimpin 19 negara lainnya berkumpul untuk mengumumkan penandatanganan Perjanjian Ukraina.
Baca SelengkapnyaLantas, benarkah Zelensky terasingkan saat menghadiri KTT NATO 2023? Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaUni Emirat Arab normalisasi hubungan dengan Israel sejak 2020.
Baca SelengkapnyaAksi berakhir pada pukul 10.00 WIB. Arus lalu lintas di sekitar lokasi berangsur normal.
Baca SelengkapnyaBerikut gaya berpakaian Presiden Ukraina ketika bertemu dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPertemuan ini banyak netizen yang salah fokus dengan penampilan Presiden Zelenskyy yang memakai kaus hitam dan celana kargo
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Singapura, Sabtu 1 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati tak ingin Indonesia berkonflik dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara lainnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Amerika Serikat Joe Biden salah menyebut nama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menjadi Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca Selengkapnya4 Pejabat Israel Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu
Baca SelengkapnyaPWNU DKI Jakarta memberikan sanksi berupa pemecatan terhadap kadernya, Zainul Maarif.
Baca SelengkapnyaLagi, Pejabat Senior Kemlu AS Mundur karena Kesal Negaranya Dukung Aksi Keji Israel di Gaza
Baca Selengkapnya