Presiden Zelenskiy Larang Warga Negara Pria Usia 18-60 Tahun Tinggalkan Ukraina
Merdeka.com - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy melarang warga negara pria yang berusia antara 18 dan 60 tahun meninggalkan negaranya, seperti diumumkan Badan Penjaga Perbatasan Negara. Perintah ini dikeluarkan setelah Rusia menyerang Ukraina dari darat, laut, dan udara pada Kamis (24/2) pagi.
Zelenskiy juga memerintahkan mobilisasi militer umum untuk memastikan pertahanan negara, menjaga kesiapan tempur dan mobilisasi Angkatan Bersenjata Ukraina dan formasi militer lainnya, dalam sebuah deklarasi yang ditandatangani Kamis malam.
Dikutip dari CNN, Jumat (25/2), lebih dari 100.000 orang telah melarikan diri dari daerah yang paling berisiko diserang di Ukraina, menurut badan pengungsi PBB. Gerakan massa mengikuti peringatan dari Duta Besar AS untuk PBB, yang mengatakan tindakan Rusia di Ukraina dapat menciptakan salah satu krisis pengungsi terbesar yang dihadapi dunia saat ini, dapat menciptakan 5 juta pengungsi.
-
Kapan serangan Rusia di Kharkiv? Bom yang ditargetkan di salah satu apartemen kota terekam kamera CCTV.Dalam rekaman tersebut, terungkap detik-detik menjelang bom menghantam sudut kota. Bahkan, nyawa seorang wanita nyaris melayang saat tengah berjalan di dekat wilayah sasaran.
-
Siapa yang diserang di Kharkiv? Bom yang ditargetkan di salah satu apartemen kota terekam kamera CCTV.Dalam rekaman tersebut, terungkap detik-detik menjelang bom menghantam sudut kota. Bahkan, nyawa seorang wanita nyaris melayang saat tengah berjalan di dekat wilayah sasaran.
-
Kapan Rusia melakukan invasi? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Kenapa serangan terjadi di Kharkiv? Lebih dari dua tahun setelah invasi Rusia, serangan rudal dan pesawat nirawak telah melumpuhkan kapasitas pembangkit listrik Ukraina dan memaksa ibu kota Kyiv untuk memberlakukan pemadaman listrik dan mengimpor pasokan dari Uni Eropa.
-
Apa yang ditemukan di Ukraina? Dalam publikasi baru-baru ini yang diterbitkan oleh Neue Zürcher Zeitung (NZZ) dari Swiss, para peneliti menggambarkan reruntuhan menakjubkan dari apa yang mungkin merupakan 'kota terbesar di dunia', yang saat ini hanya dapat dilihat melalui bayangan udara dan pecahan tembikar yang berserakan.
Pertempuran di Ukraina tampaknya akan menjadi menjadi beberapa perang konvensional terburuk yang pernah dialami Eropa sejak Perang Dunia II dan konflik di Balkan pada 1990-an.
Presiden Zelenskiy menyampaikan, 137 tentara Ukraina tewas termasuk tentara yang mempertahankan sebuah pulau di Laut Hitam yang direbut pasukan Rusia.
Sampai Kamis malam, pasukan Rusia telah meluncurkan "total lebih dari 160 rudal untuk serangan udara," menurut seorang pejabat pertahanan AS.
Presiden Zelenskiy juga telah menetapkan darurat militer di seluruh negeri setelah serangan Rusia. Ukraina mengerahkan 36.000 prajurit saat bersiap menghadapi serangan penuh Kremlin.
Dikutip dari Reuters, Zelenskiy mendesak semua warga negaranya yang ingin membela negara mereka agar maju dan Kyiv akan memberikan senjata kepada siapapun yang mau bertempur.
"Kami menetapkan darurat militer di seluruh wilayah negara kami," jelasnya.
"Kami sedang bekerja. Tentara sedang bekerja. Seluruh sektor pertahanan dan keamanan sedang bekerja."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlihat Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro memimpin langsung upaya pembubaran massa.
Baca SelengkapnyaBerikut enam syarat pemilih dalam Pemilu 2024 sesuai dengan Undang-Undang berlaku.
Baca SelengkapnyaPara perwira juga menunjukkan aksinya melalui yel-yel.
Baca SelengkapnyaDengan penetapan dan pengundangan UU ASN itu juga mencabut UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN.
Baca Selengkapnya