Presiden Zelensky Tuding Pemimpin Eropa Tak Bersikap Soal Serangan Rusia ke Ukraina
Merdeka.com - Pasukan Rusia disebut semakin mendekat ke Ibu Kota Kiev, Ukraina. Serangan Rusia sejak Kamis malam dikabarkan telah menyebabkan sedikitnya 137 orang meninggal dunia.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyayangkan situasi di negara tidak ditanggapi bijak oleh pemimpin negara Eropa. Termasuk menyampaikan seruan sebagai bentuk protes.
Berbicara di sebuah video, Zelensky menuding pemimpin Eropa tidak mengambil mengambil perannya.
-
Bagaimana reaksi Zelensky atas kesalahan Biden? Pemimpin Ukraina berusia 46 tahun itu merengut dan menggelengkan kepalanya sebelum bercanda, 'Saya lebih baik.'
-
Siapa yang diandalkan Ukraina? Trio serangan Mudryk, Dovbyk dan Yarmolenko akan kembali diandalkan di laga ini.
-
Mengapa Yunani mendesak negara Eropa membantu warga Gaza? 'Kita harus menghadapi tragedi ini dengan sangat jelas,' ujar Menteri Luar Negeri Yunani George Gerapetritis pekan lalu.'Eropa harus terbuka terhadap orang-orang yang terluka dari (Gaza) dan juga terhadap anak-anak yang kini menghadapi kelaparan atau bahaya lainnya,' sambungnya.
-
Siapa yang didukung Putin? Putin mengatakan dia lebih suka Joe Biden ketimbang Donald Trump dalam pemilu Amerika Serikat November mendatang.
-
Kenapa Ukraina harus waspadai Belgia? Ukraina wajib mewaspadai serangan balik Belgia yang cukup berbahaya. Selain itu Belgia juga kuat dalam permainan satu lawan satu terutama dalam posisi high pressing.
-
Kapan serangan Rusia di Kharkiv? Bom yang ditargetkan di salah satu apartemen kota terekam kamera CCTV.Dalam rekaman tersebut, terungkap detik-detik menjelang bom menghantam sudut kota. Bahkan, nyawa seorang wanita nyaris melayang saat tengah berjalan di dekat wilayah sasaran.
"Seperti Perang Dunia Kedua, Anda mengatakan tidak akan pernah lagi. Tetapi ini terjadi dan Anda tidak melakukan banyak hal menyikapi kondisi ini," katanya seperti dilansir dari BBC, Jumat (25/2).
Zelensky yakin, belum terlambat menghentikan "agresi" Rusia manakala para pemimpin Eropa bertindak cepat, dan menyerukan warga di seluruh Uni Eropa untuk memprotes dan memaksa pemerintah mereka mengambil tindakan yang lebih tegas.
"Saya yakin Anda melihat ini - Anda semua, seluruh Eropa. Tapi kami tidak melihat apa yang akan Anda lakukan tentang ini, bagaimana Anda akan membela diri ketika Anda sangat lambat untuk membantu Ukraina."
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Viktorovich Lavrov mengatakan Moskow siap untuk bernegosiasi dengan Ukraina. Dengan catatan, Ukraina meletakkan senjata terlebih dahulu.
Dikutip dari Hindustan Times, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengecam serangan ini. Dia mengatakan, terakhir kali Kiev mengalami kejadian seperti ini adalah pada tahun 1941. Ketika itu, ibu kota diserang oleh Nazi, pasukan Jerman.
Pasukan Rusia telah habis-habisan dengan serangan mereka di Ukraina sejak pengumuman Presiden Vladimir Putin tentang operasi militer. Putin telah mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina - Donetsk dan Luhansk sebagai entitas independen.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan kembali mengutuk Israel atas serangan brutalnya di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu sekutu dekat Iran, Rusia tak tinggal diam atas rencana balasan Israel.
Baca SelengkapnyaPutin mengusulkan kunci penyelesaian konflik Israel-Palestina adalah membentuk negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Singapura, Sabtu 1 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaErdogan menyampaikan kecamannya saat menghadiri demo bela Palestina di Istanbul.
Baca SelengkapnyaSurat usulan embargo yang ditandatangani 52 negara dikirim ke PBB.
Baca SelengkapnyaLantas, benarkah Zelensky terasingkan saat menghadiri KTT NATO 2023? Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaMegawati tak ingin Indonesia berkonflik dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara lainnya.
Baca SelengkapnyaRusia menyatakan bahwa doktrin nuklir terbarunya harus dipahami sebagai peringatan bagi negara-negara Barat.
Baca SelengkapnyaBeberapa dari mereka juga melemparkan batu ke arah pasukan Israel dan membakar ban.
Baca SelengkapnyaRespons Presiden Jokowi usai Iran melakukan serangan ke Israel pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaMenlu Retno Marsudi mengungkapkan, pemerintah telah membahas mengenai respons peningkatan tensi geopolitik dunia usai serangan rudal Iran ke Israel
Baca Selengkapnya