Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pria AS Terancam Bui 140 Tahun karena Ancam Bunuh Trump

Pria AS Terancam Bui 140 Tahun karena Ancam Bunuh Trump Trump hadir di persemayaman George HW Bush. ©2018 Shawn Thew/Pool via REUTERS

Merdeka.com - Seorang pria asal Connecticut, Amerika Serikat terancam hukuman penjara selama 140 tahun karena melontarkan ancaman pembunuhan terhadap Presiden Donald Trump.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (13/5), tak hanya mengancam akan membunuh Donald Trump, pria tersebut juga mengirim ancaman bom dan surat berisi bubuk putih mencurigakan ke Gedung Putih.

Gary Gravelle (51) didakwa dengan 16 dakwaan, termasuk mengancam presiden Trump pada September 2018 lalu.

Ia mengirim sebuah surat berisi bubuk putih mencurigakan bertuliskan "You Die" kepada Donald Trump.

Dia juga mengirim amplop serupa ke sebuah sinagog dan masjid, menurut surat dakwaan tersebut.

Hal lain yang dilakukan Gravelle yaitu mengirim email dan membuat panggilan telepon yang mengancam akan meledakkan bom di Vermont, Washington dan di berbagai lokasi di Connecticut, termasuk gedung-gedung pemerintah dan fasilitas kesehatan mental.

Jika dinyatakan bersalah dari semua 16 tuduhan tersebut, ia bisa menghadapi hukuman penjara maksimum 140 tahun.

Gravelle telah ditahan sejak dia ditangkap pada September karena melanggar ketentuan pembebasannya yang tengah dalam pengawasan. Dia sebelumnya dihukum pada 2013 terkait kasus pengiriman surat ancaman.

Pada tahun 2013 itu ia telah dibebaskan di bawah pengawasan federal sampai penangkapannya atas tuduhan baru tahun lalu, menurut pernyataan Jaksa AS John Durham.

Sejauh ini belum diketahui pasti apakah Gravelle akan dibantu pengacara. Namun yang jelas, tuduhan yang dilayangkan oleh jaksa kepadanya begitu serius.

Sebelumnya, seorang wanita yang gambarnya viral setelah ia mengacungkan jari tengahnya ke iring-iringan Presiden Donald Trump yang melewatinya saat tengah bersepeda, dipecat dari pekerjaannya pada November 2017.

Wanita bernama Juli Briskman tersebut diketahui tengah bersepeda di Virginia, sebelum akhirnya rombongan Trump melintas. Ia mengacungkan jari tengahnya ke arah iring-iringan Trump sebagai reaksi atas berbagai kebijakan Presiden ke-45 AS itu. Demikian seperti dikutip dari The Guardian.

"Dia (Trump) lewat dan darah saya mulai mendidih. Penerima DACA diusir. Dia menarik iklan untuk pendaftaran terbuka di Obamacare. Hanya sepertiga dari Puerto Rico memiliki akses listrik. Dan dia pergi ke klub golfnya lagi. Saya beberapa kali menyalip iring-iringannya," ujar Briskman kepada Huffington Post.

DACA adalah prosedur yang memungkinkan non warga-negara tertentu tinggal di AS dan bekerja secara legal tanpa takut dideportasi, selama periode dua tahun.

Seorang fotografer yang turut serta dalam rombongan presiden mengabadikan aksi Briskman ketika ia mengacungkan jari tengahnya. Dan dengan cepat, foto tersebut viral. Banyak yang memuji Briskman sebagai pahlawan. Bahkan beberapa di antaranya mengatakan bahwa wanita itu harus mencalonkan diri dalam pemilu 2020.

Briskman telah bekerja sebagai ahli marketing dan komunikasi bagi kontraktor federal yang bermarkas di Virginia, Akima, selama enam bulan. Menurut Briskman akan lebih baik jika ia memberi tahu kantornya bahwa sosok yang membuat heboh di dalam foto tersebut adalah dirinya. Ia pun dipanggil.

"Mereka berkata, 'Kami memisahkan diri dari Anda. Pada dasarnya, Anda tidak dapat berbuat cabul di media sosial'," terang Briskman.

Reporter: Teddy Tri Setio Berty

Sumber: Liputan6.com

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Inilah Ekspresi Donald Trump Saat Dipenjara, Tatapannya Tajam dan Wajahnya Cemberut
FOTO: Inilah Ekspresi Donald Trump Saat Dipenjara, Tatapannya Tajam dan Wajahnya Cemberut

Trump mencatatkan sejarah sebagai presiden Amerika Serikat pertama yang menjalani foto sebagai terdakwa atau mugshot.

Baca Selengkapnya
FOTO: Wajah Murung Donald Trump Divonis Bersalah dan Terbukti Suap Bintang Porno
FOTO: Wajah Murung Donald Trump Divonis Bersalah dan Terbukti Suap Bintang Porno

Atas vonis ini, Trump menjadi mantan presiden AS pertama yang dinyatakan terbukti melakukan kejahatan kriminal.

Baca Selengkapnya
Donald Trump Akan Jatuhkan Hukuman Mati Bagi Pemerkosa dan Pembunuh
Donald Trump Akan Jatuhkan Hukuman Mati Bagi Pemerkosa dan Pembunuh

Trump dan Biden memiliki pandangan yang berbeda mengenai penerapan hukuman mati.

Baca Selengkapnya
Istri Pengacara Ditembak OTK Sebut Suaminya Diancam di FB, Pelaku Diduga Lawan Perkara
Istri Pengacara Ditembak OTK Sebut Suaminya Diancam di FB, Pelaku Diduga Lawan Perkara

Pengancaman itu diterima korban sebulan sebelum kejadian.

Baca Selengkapnya
Ini Motif Anak Anggota DPR Aniaya Pacar, Pukul Kepala & Seret dengan Mobil hingga Tewas
Ini Motif Anak Anggota DPR Aniaya Pacar, Pukul Kepala & Seret dengan Mobil hingga Tewas

Kejadian itu terjadi saat tersangka Gregorius digiring keluar menuju ruang tahanan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Mengerikan Donald Trump Ditembak saat Kampanye, Ada Darah di Telinga-Pipi
VIDEO: Detik-Detik Mengerikan Donald Trump Ditembak saat Kampanye, Ada Darah di Telinga-Pipi

Ketika Trump berada di depan para pendukungnya, tiba-tiba suara letusan senjata api terdengar

Baca Selengkapnya
Ini Kata-Kata Teriakan Donald Trump Sesaat Setelah Ditembak di Panggung Kampanye
Ini Kata-Kata Teriakan Donald Trump Sesaat Setelah Ditembak di Panggung Kampanye

Ini Kata-Kata Teriakan Donald Trump Sesaat Setelah Ditembak di Panggung Kampanye

Baca Selengkapnya
Diperas dan Diancam Sebar Video Syur Kakak Ipar, Menantu dan Mertua Bunuh Tetangga
Diperas dan Diancam Sebar Video Syur Kakak Ipar, Menantu dan Mertua Bunuh Tetangga

Awalnya korban menghubungi kedua pelaku untuk meminta uang Rp3 juta dengan ancaman menyebarkan video syur itu.

Baca Selengkapnya