Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pria Asal AS Sembuh dari HIV Setelah Cangkok Sumsum Tulang Belakang

Pria Asal AS Sembuh dari HIV Setelah Cangkok Sumsum Tulang Belakang Ilustrasi HIV. ©Shutterstock.com/ jocic

Merdeka.com - Seorang pria asal Amerika Serikat (AS) yang terjangkit HIV sejak tahun 1980-an dinyatakan bebas dari virus penyebab AIDS tersebut. Ini merupakan kasus keempat pasien HIV yang sembuh, menurut para dokter.

Pria berusia 66 tahun itu sembuh dari HIV setelah menjalani cangkok sumsum tulang belakang untuk mengobati penyakit kanker darah atau leukimia yang dideritanya. Sumsum tulang belakang ini diperoleh dari seorang pendonor yang resistem terhadap virus tersebut.

Pria yang tidak ingin disebutkan namanya itu mengatakan telah berhenti meminum obat HIV. Dia mengaku sangat bersyukur virus itu tidak lagi ditemukan di dalam tubuhnya.

Dikutip dari BBC, Jumat (29/7), pria itu dijuluki pasien "Kota Harapan/City of Hope" berdasarkan nama rumah sakit tempat dia dirawat di Duarte, California.

HIV (Human immunodeficiency virus) merusak sistem kekebalan tubuh. Ini dapat memicu AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) dan tubuh akan berjuang untuk menghindari infeksi.

"Ketika saya didiagnosis dengan HIV pada 1988, sama seperti banyak orang lainnya, saya berpikir itu adalah hukuman mati," kata pria tersebut.

"Saya tidak pernah membayangkan saya bisa hidup menyaksikan saya sembuh dari HIV."

Dia tidak menjalani pengobatan untuk HIV tapi untuk leukimia yang dideritanya sejak berusia 63 tahun. Tim dokter pria ini memutuskan untuk melakukan cangkok sumsum tulang belakang untuk menggantikan sel darah kankernya. Kebetulan pendonornya resisten terhadap HIV.

HIV masuk ke dalam sel darah putih manusia menggunakan saluran mikroskopis, sebuah protein yang disebut CCR5. Namun beberapa orang, termasuk pendonor tersebut, memiliki mutasi CCR5 yang membuat jalur itu tertutup dan tidak bisa ditembus HIV.

Setelah menjalani cangkok, pria tersebut tetap dipantau dan kadar HIV dalam tubuhnya tidak terdeteksi. Saat ini dia tengah menjalani masa remisi selama 17 bulan lebih.

"Kami sangat senang mengetahui HIV-nya dalam masa remisi (pengurangan) dan dia tidak perlu lagi melakukan terapi antiretroviral yang telah dilakukannya selama 30 tahun lebih," jelas dokter penyakit menular rumah sakit City of Hope, Dr Jana Dickter.

Pasien ini merupakan satu-satunya pasien yang hidup paling lama dengan HIV dan juga pasien HIV tertua. Kasus ini dilaporkan dalam konferensi AIDS 2022 di Montreal, Kanada.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hasil Tes Lab Keluar, Pasien Suspek Mpox di Bali Ternyata Negatif
Hasil Tes Lab Keluar, Pasien Suspek Mpox di Bali Ternyata Negatif

Sebelumnya dilaporkan, ada satu pasien Mpox di Pulau Dewata itu.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?
Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?

Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!

Baca Selengkapnya
4 Kasus Baru Cacar Monyet Ditemukan Dinkes DKI
4 Kasus Baru Cacar Monyet Ditemukan Dinkes DKI

Ngabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.

Baca Selengkapnya
Dokter Spesialis: Deteksi Dini dan Penanganan Cepat Kunci Sembuh dari Cacar Monyet
Dokter Spesialis: Deteksi Dini dan Penanganan Cepat Kunci Sembuh dari Cacar Monyet

Dokter spesialis mengatakan bahwa koreng-koreng yang muncul akibat Mpox juga bisa sembuh.

Baca Selengkapnya
Apa Penyebab Orang Terjangkit HIV?
Apa Penyebab Orang Terjangkit HIV?

Banyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!

Baca Selengkapnya
Potret Tyson Suami Melaney Ricardo Usai Operasi Tumor Jinak, Begini Kondisi Terbarunya
Potret Tyson Suami Melaney Ricardo Usai Operasi Tumor Jinak, Begini Kondisi Terbarunya

Tyson kemudian menjalani operasi tumor jinak di kepalanya. Beberapa hari setelah menjalani operasi, Tyson langsung syuting.

Baca Selengkapnya
Lima Kasus Suspek Cacar Monyet Ditemukan di Tangsel, 2 di Antaranya Positif
Lima Kasus Suspek Cacar Monyet Ditemukan di Tangsel, 2 di Antaranya Positif

Penemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Korban TPPO usai Ginjalnya Diambil di Kamboja: Mudah Lelah, Buang Air jadi Berbusa
Pengakuan Korban TPPO usai Ginjalnya Diambil di Kamboja: Mudah Lelah, Buang Air jadi Berbusa

Korban TPPO menjalani proses transplantasi ginjal di Kamboja pada 25 Juni 2023 atau satu bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Jangan Seks Bebas, Ini Cara Jitu Cegah Terpapar Cacar Monyet
Jangan Seks Bebas, Ini Cara Jitu Cegah Terpapar Cacar Monyet

Kemenkes melaporkan kasus cacar monyet di Indonesia bertambah menjadi tujuh.

Baca Selengkapnya
1.917 Warga Tangerang Selatan Terinveksi HIV/AIDS
1.917 Warga Tangerang Selatan Terinveksi HIV/AIDS

910 orang dari 1.917 penyitas lainnya berhasil tersupresi. Namun bukan berarti sembuh, melainkan potensi penularannya sudah berkurang.

Baca Selengkapnya
Senangnya Bagus, Remaja 12 Tahun Korban Kecelakaan Diberi Kaki Palsu oleh Polisi
Senangnya Bagus, Remaja 12 Tahun Korban Kecelakaan Diberi Kaki Palsu oleh Polisi

Senangnya Bagus, Remaja 12 Tahun Korban Kecelakaan Diberi Kaki Palsu oleh Polisi

Baca Selengkapnya
Mengapa Hari AIDS diperingati setiap 1 Desember? Berikut adalah sejarah di balik peringatan tersebut.
Mengapa Hari AIDS diperingati setiap 1 Desember? Berikut adalah sejarah di balik peringatan tersebut.

Hari AIDS Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global mengenai HIV/AIDS, mengurangi stigma, serta memberikan dukungan kepada para penyintas.

Baca Selengkapnya