Pria beri kursus cara membuat bom kepada agen samaran FBI dibekuk
Merdeka.com - Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) menangkap seorang pria asal Arizona yang menyebarkan informasi tentang cara pembuatan bom dan mengajarkannya kepada orang lain.
Pria bernama Ahmad Suhad Ahmad tersebut mengajarkan cara membuat bahan peledak, perangkat perusak, dan senjata pemusnah massal. Ahmad pun pernah mengajarkan cara membuat bom di Meksiko kepada asosiasi FBI di Nevada.
Pria tersebut dijadwalkan menjalani proses pemeriksaan dan penahanan besok (2/10) pukul 10.30 di hadapan Hakim Eric Markovich di Pengadilan AS-Arizona. Dia dipastikan akan menjalani proses hukum yang sesuai dengan perbuatannya.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang bercanda membawa bom? 'Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,' katanya.
Dilansir dari laman CNN, Kamis (1/11), pada Desember 2016 lalu, Ahmad mengatakan kepada sumber FBI bahwa dia belajar cara membuat bom lewat ponsel selama Perang Irak. Kemudian pada awal April 2017, sumber FBI meminta Ahmad untuk mengajarinya cara membuat bom mobil untuk diledakkan di Meksiko, dan Ahmad setuju.
Di bulan sama, Ahmad menunjukkan gambar ponsel berupa bahan-bahan pembuat bom kepada sumber FBI tersebut. Ahmad pun menggambarkan barang-barang diperlukan untuk melengkapi penelitiannya tentang cara membuat bom, dan mengirim setiap instruksinya kepada sumber FBI tersebut.
Ahmad juga melakukan perjalanan dengan agen FBI resmi dan dua agen samaran lain untuk membuat bom di Las Vegas, seperti yang sudah direncanakan sebelumnya. Mereka mendiami sebuah kondominium di mana Ahmad memberi kursus cara membuat bom selama beberapa jam saja.
Namun demikian, kuasa hukum Ahmad meyakini bahwa kliennya tidak bersalah. Dia pun akan memberikan pembelaan kepada Ahmad dalam sidang mendatang.
"Kamu menantikan sidang yang akan datang. Ahmad dianggap tidak bersalah dalam kasus ini dan kami berharap bisa membelanya untuk melawan tuduhan itu," kata pengacara yang mewakili Ahmad, Walter I. Goncalves.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap seorang pelajar terduga teroris berinisial HOK
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaInformasi itu membuat penyidik mendalami keahlian dari karyawan KAI itu dalam merakit senjata.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami dari mana tersangka belajar merakit bom.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar buka suara terkait sejumlah senjata api milik DE, karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaTiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaAswin mengatakan, HOK menjadi salah satu simpatisan ISIS. HOK berbaiat dengan ISIS melalui media sosial
Baca SelengkapnyaGudang yang meledak itu diketahuinya terletak di dalam kompleks Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim.
Baca SelengkapnyaPenangkapan kepada dua terduga teroris inisial LHM dan DW di dua tempat berbeda
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca Selengkapnya