Pria Berkaos Nazi Lepaskan Tembakan di Sekolah Rusia, 15 Orang Tewas
Merdeka.com - Sebanyak 15 orang, termasuk 11 anak-anak dan pekerja sekolah tewas dalam tragedi penembakan Sekolah 88 di Kota Izhevsk, Ibu Kota Udmurtia, Rusia pada Senin lalu.
“Lima belas kematian telah dicatat sejauh ini. Di antara mereka yang tewas adalah penjaga keamanan sekolah,” kata kepala pemerintah daerah, Alexander Brechalovn, seperti dilansir CNN, Senin (26/9).
Pihak berwajib mengatakan 24 orang, termasuk 22 anak terluka dalam tragedi penembakan itu.
-
Siapa pelaku penembakan di Gedung Konser Moskow? Rusia mendakwa keempat tersangka pelaku serangan penembakan massal di Gedung Konser Moskow yang menewaskan 137 orang pada Jumat lalu. Ini Identitas 4 Tersangka Pelaku Penembakan Massal di Gedung Konser Moskow, Disidang dengan Wajah Babak Belur Tiga orang digiring dengan cara membungkuk ke pengadilan Moskow, sementara yang keempat menggunakan kursi roda. Semuanya didakwa melakukan tindakan terorisme.
-
Siapa yang menembak Vladimir Lenin? Pada 30 Agustus 1918, Lenin diserang oleh seorang pembunuh bernama Fanya Kaplan.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
Penembakan terjadi ketika pria bernama Artem Kazantsev, penduduk lokal kelahiran 1988 dan lulusan sekolah itu, masuk ke lingkungan sekolah dan mulai menembak.
Menurut kantor berita Tass, Kazantsev memakai baju dengan simbol Nazi saat dia melakukan aksinya. Seusai melakukan aksinya, Kazantsev bunuh diri.
Awalnya pihak berwajib sulit mengidentifikasi Kazantsev sebab tidak ditemukannya tanda pengenal di tubuhnya.
Dalam penggeledahan di tempat tinggal Kazantsev oleh Komite Investigasi Rusia, mereka menemukan Kazantsev memiliki pandangan neo-fasis dan ideologi Nazi. Hal senada juga disuarakan juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
“Seseorang (Kazantsev) yang, tampaknya, termasuk dalam organisasi atau kelompok neo-fasis,” jelas Peskov.
Presiden Rusia, Vladimir Putin telah mengirim belasungkawa kepada keluarga korban.
“Presiden sangat bersimpati dengan semua orang yang kehilangan orang yang mereka cintai, anak-anak mereka dalam tragedi ini, dan berharap pemulihan bagi mereka yang terluka akibat aksi teroris yang tidak manusiawi ini,” kata Peskov.
Ini bukanlah kali pertama penembakan sekolah terjadi di Rusia.
Sebelumnya pada Oktober 2018, 20 orang meninggal ketika seseorang meledakkan bom dan mulai menembaki perguruan tinggi di Krimea, Rusia. Kemudian pada Mei 2021, 7 anak sekolah tewas di Kota Kazan, karena penembakan di sekolah.
Penembakan-penembakan itu mendorong Putin untuk membentuk langkah-langkah pengendalian senjata. Langkah-langkah itu segera menjadi UU pada Juni 2021 lalu.
Namun penembakan terbaru mempertanyakan keefektifan UU pengendalian senjata.
Untuk meninjau UU itu, Peskov mengungkapkan, pihak berwajib akan mengkaji keefektifan UU itu sehubungan dengan penembakan Senin lalu.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku mengakui telah melakukan penusukan di luar sekolah kejuruan di China, dan polisi menyatakan ia tidak ragu-ragu dalam melakukannya.
Baca SelengkapnyaSuasana sangat mencekam hingga membuat orang-orang panik saat mendengar rentetan suara tembakan.
Baca SelengkapnyaPenembakan kembali terjadi di sebuah SMA di Negara Bagian Atlanta, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPenembakan massal di gedung konser tersebut menewaskan lebih dari 100 orang.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa berusia 32 tahun melepaskan tembakan di kampusnya hingga menewaskan dua orang.
Baca SelengkapnyaKasus penikaman menyasar taman kanak-kanak kembali terjadi di China pada Senin (10/7/2023). Penyerangan ini menewaskan enam orang.
Baca SelengkapnyaPasukan penjajah Israel juga menangkap sejumlah guru dan kepala sekolah diikat.
Baca SelengkapnyaIslam menyatakan para tersangka berada di lantai satu dekat pintu masuk utama
Baca SelengkapnyaPenambakan brutal yang menewaskan tiga orang terjadi di Rotterdam, Belanda. Pelakunya merupakan seorang mahasiswa.
Baca SelengkapnyaTiga Pemuda Palestina Ditembak di AS, Dua Korban Kritis
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaIni menjadi serangan paling mematikan di Kharkiv sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu.
Baca Selengkapnya