Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pria Bersenjata Serang Dua Desa di Mali, 41 Orang Tewas

Pria Bersenjata Serang Dua Desa di Mali, 41 Orang Tewas Ilustrasi Penembakan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejumlah pria bersenjata menyerang dua desa di Mali Tengah pada Senin 17 Juni 2019 malam. Peristiwa itu mengakibatkan 41 orang tewas.

Mengendarai sepeda motor, para pria bersenjata dilaporkan melakukan penembakan sebagai aksi balasan terkait perseteruan berlatar etnis yang terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir, kata seorang wali kota setempat pada Selasa 18 Juni.

Dikutip dari The Guardian pada Rabu (19/6), penembakan itu menyasar Desa Yoro dan Gangafani 2, di mana banyak milisi etnis setempat kerap berseteru sengit, sehingga berdampak pada keamanan dan keselamatan warga sipil dari masing-masing kubu.

"Para korban penembakan tersebut sebagian besar berasal dari etnis Dogon," kata Wali Kota Yoro, Issiaka Ganame, di mana 24 orang tewas dan 17 lainnya meninggal di Gangafani 2.

"Sekitar 100 pria bersenjata tak dikenal, yang mengendarai motor, tiba-tiba menyerang Yoro dan menembaki penduduk," kata Ganame kepada kantor berita Reuters.

"Kemudian mereka berpindah ke Desa Gangafani 2, yang berjarak sekitar 15 kilometer jauhnya," lanjutnya.

Kekerasan terjadi dalam beberapa bulan terakhir di Mali Tengah, sebagian besar merupakan perseteruan antara militan Dogon dan kelompok penggembala dari etnis Fulani.

Sebelumnya, serangan serupa terjadi pekan lalu di sebuah desa yang banyak dihuni oleh simpatisan Dogon, di mana menewaskan sedikitnya 35 orang. Oknum dari Fulani diyakini sebagai dalang dibalik serangan itu.

Mundur ke bulan Maret, tersangka anggota militan Dogon membunuh lebih dari 150 orang Fulani di dua desa di Mali Tengah, di mana insiden itu disebut sebagai pertumpahan darah terburuk dalam sejarah negara itu.

Di lain pihak, pemerintahan Ibrahim Boubacar Keita telah berjanji untuk melucuti senjata militan, tetapi kemudian kesulitan dalam mewujudkannya.

Kelompok militan terkait mendapat perlindungan dari berbagai komunitas lokal yang tidak percaya pemerintah melindungi mereka.

Pada hari Selasa, dua serikat buruh yang mewakili para pegawai negeri setempat menyerukan evakuasi segera dari Mopti, tempat di mana kekerasan kerap terjadi.

Para pegawai negeri didesak meninggalkan kantor mereka dan mencari perlindungan ke ibu kota regional, guna menghindari ancaman pembunuhan.

"Presiden Keita mengatakan dia akan melucuti semua milisi. Tapi, hingga saat ini, kami masih memperhatikan dan menunggu pelucutan senjata dan implementasi langkah-langkah perlindungan," kata Ousmane Christian Diarra, sekretaris jenderal Sindikat Nasional Administrasi Sipil, nama salah satu serikat buruh.

Sementara itu, militer Prancis masih melakukan intervensi di Mali --yang merupakan bekas koloninya-- sejak 2013, guna berusaha memukul mundur gerakan militan dari wilayah utara negara itu.

Tetapi sejak itu, militan berkumpul kembali dan menggunakan Mali utara dan tengah sebagai basis banyak penyerangan, yang sering memicu ketegangan di antara berbagai komunitas.

Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo

Sumber: Liputan6.com

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Malam Mencekam di Desa Selamat Deli Serdang: Setiap Pria Dipukuli, Pintu Didobrak
Malam Mencekam di Desa Selamat Deli Serdang: Setiap Pria Dipukuli, Pintu Didobrak

Sekelompok TNI masuk ke perkampungan Desa Selamat pada Jumat (8/11) malam sekitar pukul 21.30 WIB.

Baca Selengkapnya
45 Prajurit TNI Diamankan Buntut Penyerangan Warga Desa Selamat di Deli Serdang
45 Prajurit TNI Diamankan Buntut Penyerangan Warga Desa Selamat di Deli Serdang

Ia menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.

Baca Selengkapnya
Kampungnya Digeruduk TNI, Anak-Anak Desa Selamat Deli Serdang Kini Trauma dan Takut Berangkat Sekolah
Kampungnya Digeruduk TNI, Anak-Anak Desa Selamat Deli Serdang Kini Trauma dan Takut Berangkat Sekolah

Anak-anak itu bahkan takut ke sekolah karena khawatir akan menjadi sasaran meski tak tahu apa-apa.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menko BG Koordinasi dengan Pangdam, Tegas Proses Hukum 33 Prajurit TNI Serang Warga
VIDEO: Menko BG Koordinasi dengan Pangdam, Tegas Proses Hukum 33 Prajurit TNI Serang Warga

Prajurit yang diduga terlibat penyerangan itu berasal dari Yon Armed (Batalyon Armed 2/Kilap Sumagan).

Baca Selengkapnya
Kronologi 33 Prajurit TNI Serang Warga di Deli Serdang dan Tewaskan 1 Orang, Pangdam Sampai Turun Tangan
Kronologi 33 Prajurit TNI Serang Warga di Deli Serdang dan Tewaskan 1 Orang, Pangdam Sampai Turun Tangan

Hingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.

Baca Selengkapnya
Puluhan Prajurit Serang Warga Deli Serdang & Tewaskan 1 Orang, Ini kata Mabes TNI
Puluhan Prajurit Serang Warga Deli Serdang & Tewaskan 1 Orang, Ini kata Mabes TNI

Motif penyerangan yang terjadi pada Jumat malam itu masih simpang siur. Selain satu tewas, sejumlah warga juga luka-luka.

Baca Selengkapnya
Seorang Pria di Sumsel Tewas Gara-Gara Jengkol
Seorang Pria di Sumsel Tewas Gara-Gara Jengkol

Peristiwa itu bermula saat kedua pelaku memergoki korban tengah mencuri jengkol di kebun milik PR.

Baca Selengkapnya
Tawuran di Sukolilo Pati Berujung 1 Tewas, 7 Orang Diciduk
Tawuran di Sukolilo Pati Berujung 1 Tewas, 7 Orang Diciduk

Melihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Puluhan Prajurit TNI Serang Warga Desa Selamat di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas
Duduk Perkara Puluhan Prajurit TNI Serang Warga Desa Selamat di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas

Dalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.

Baca Selengkapnya
25 Anggota TNI Jadi Tersangka Penyerangan Warga di Deli Serdang
25 Anggota TNI Jadi Tersangka Penyerangan Warga di Deli Serdang

Prajurit yang diduga terlibat seluruhnya sudah diperiksa dan diproses hukum oleh Pomdam I/Bukit Barisan.

Baca Selengkapnya
Menko Budi Gunawan Jamin Puluhan TNI yang Serang Warga Desa Selamat Deli Serdang Ditindak!
Menko Budi Gunawan Jamin Puluhan TNI yang Serang Warga Desa Selamat Deli Serdang Ditindak!

Budi Gunawan memastikan proses hukum terhadap insiden ini terus berjalan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Fakta Terbaru 45 Prajurit TNI Diamankan Buntut Penyerangan Warga di Deli Serdang
VIDEO: Fakta Terbaru 45 Prajurit TNI Diamankan Buntut Penyerangan Warga di Deli Serdang

45 prajurit diamankan terkait kasus penyerangan di Desa Selamat, Kecamatan Biru-biru Kabupaten Deli Serdang, Sumut.

Baca Selengkapnya