Pria di Jepang Habiskan Uang Bantuan Covid untuk Seluruh Penduduk Kota di Meja Judi
Merdeka.com - Seorang pria di Jepang ditangkap setelah menghabiskan uang bantuan Covid-19 untuk seluruh penduduk kota di meja judi. Setiap warga di kota Abu, Prefektur Yamaguchi mendapat bantuan program dana stimulus Covid-19 sekitar Rp 11,4 juta.
Namun seorang pejabat kota salah transfer dan pria tersebut menerima uang yang seharusnya untuk semua penduduk kota berpendapatan rendah yang jumlahnya sebesar Rp 5,2 miliar.
Sho Taguchi (24) berjanji akan mengembalikan uang tersebut, tapi ternyata uangnya dipertaruhkan di meja judi. Kepada polisi dia mengaku kalah judi online. Seorang pejabat polisi di Prefektur Yamaguchi, Taguchi ditangkap pada Rabu dan dikenakan dakwaan penyelewengan dana pemerintah, dikutip dari The New York Times, Jumat (20/5).
-
Dimana kasino tempat pria itu bermain? Peristiwa itu terjadi di Marina Bay Sands Casino yang terkenal di Singapura pada 22 Juni.
-
Bagaimana pria itu menang di kasino? Jumlah kemenangannya diperdebatkan oleh berbagai sumber, meskipun belum ada klarifikasi resmi oleh kasino.
-
Bagaimana pria itu tertangkap? Penangkapan terjadi pada 8 Oktober saat subuh di Sindos, sebuah kota kecil yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Thessaloniki. Polisi menerima laporan setelah seorang tetangga mendapati terdakwa sedang mengendus sepatu keluarganya yang dijemur di halaman.
-
Bagaimana pria itu ditangkap? Setelah itu, pada 12 November, polisi lokal di Kabupaten Qinyuan menemukan unggahan tersebut dan langsung melakukan penyelidikan. Hanya dalam beberapa jam, Wang berhasil ditangkap di kediamannya.
-
Siapa saja yang terjebak judi online? Berdasarkan data dari Desk Pemberantasan Perjudian Daring yang mencatat periode 4-19 November 2024, sekitar 8,8 juta warga Indonesia telah terjebak dalam judi online.
-
Apa yang dilakukan pria itu? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Berita ini mengagetkan para penduduk kota Abu.
"Saya kaget mendengar berita itu dan juga tercengang bagaimana dia menghabiskan uang itu," kata salah seorang warga Abu, Yuriko Suekawa (72).
"Benar-benar mengejutkan," lanjutnya.
Seorang pejabat kota Abu, Atsushi Nohara mengatakan, pada 8 April, seorang pejabat kota Abu meminta bank lokal mentransfer dana sebesar 46,3 juta yen atau sekitar Rp 5,2 miliar ke rekening Taguchi. Nama Taguchi berada di daftar paling atas dari 463 rumah tangga penerima bantuan masing-masing senilai 100.000 yen atau sekitar Rp 11,4 juta.
Wali Kota Abu, Norihiko Hanada mengatakan, setelah para pejabat kota menyadari kekeliruan itu, mereka mendatangi rumah Taguchi dan meminta uang tersebut dikembalikan.
Taguchi bersedia ikut dengan para pejabat menuju bank menggunakan mobil pemerintah, tapi menolak masuk ke bank. Taguchi lalu mengatakan dia berencana berkonsultasi dengan seorang pengacara, menurut laporan NHK. Pada 14 April, Taguchi bertemu Wakil Wali Kota Abu dan pengacaranya mengatakan kliennya akan mengembalikan uang tersebut keesokan harinya.
"Tapi ujung-ujungnya tidak dikembalikan," kata Hanada di YouTube.
Hanada melanjutkan, Taguchi lalu menyampaikan kepada pejabat kota dia telah menghabiskan uang sebesar Rp 5,2 miliar itu, berjanji tidak akan kabur dan akan "menebus kesalahannya."
Hanada menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas nama pemerintah kota karena kehilangan dana masyarakat dalam jumlah besar.
"Penangkapan tersebut akan membantu kami semakin mengetahui kebenarannya," ujarnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kalah main judi pemuda ini nekat tenggak cairan pembersih lantai. Akhirnya dia keracunan dan lemas.
Baca SelengkapnyaKepala desa bernama Suhendri itu ditangkap Polres Brebes setelah terbukti melakukan korupsi dana desa Rp977,5 miliar.
Baca SelengkapnyaHeru memperkirakan pelaku judi daring itu ada juga yang menerima bantuan sosial (bansos).
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan, terduga pelaku tersebut ditangkap di kawasan Jakarta.
Baca SelengkapnyaCAN melakukan penipuan terhadap pacar, orang tua, istri hingga mantan pacarnya dengan total kerugian hingga Rp4,6 miliar.
Baca SelengkapnyaBarang bukti itu disita polisi dari 15 tersangka di mana 11 di antaranya merupakan pegawai Komdigi hingga staf ahli.
Baca SelengkapnyaUang puluhan juta rupiah diduga mengalir ke polisi
Baca SelengkapnyaPelaku bernama Jefri (34) menyasarkan tawarannya ke warga yang rata-rata kelas menengah ke bawah seharga Rp1 Juta.
Baca SelengkapnyaIa nekat membobol tabungan nasabah prioritas di bank tempatnya bekerja
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR juga mengingatkan agar PPATK memiliki komitmen yang konkret dalam memberantas kasus judi online.
Baca SelengkapnyaPara bandar judi online menyetorkan uang tersebut kepada pegawai Komidigi secara tunai melalui kantor money changer.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 23 tersangka ditangkap kepolisian, 10 di antaranya adalah pegawai Komdigi.
Baca Selengkapnya