Pria Filipina bunuh dan mutilasi istri karena dianggap titisan setan
Merdeka.com - Seorang pria asal Filipina membunuh istrinya dengan sadis karena alasan tak masuk akal. Tidak hanya membunuh, dia juga menguliti tubuh sang istri, memotong-motongnya menjadi beberapa bagian, lalu membuangnya ke sembarang tempat.
Saat ditanya alasan membunuh istrinya, pria 43 tahun bernama Orlando Estrera itu mengaku bahwa sang istri merupakan keturunan setan. Dia juga tidak menyesal telah melakukannya karena ada kemungkinan istrinya akan melahirkan anak setan.
"Dia menyusahkan saya karena dia adalah setan. Dia bahkan bilang sendiri bahwa dirinya adalah setan," kata Estrera saat diwawancarai wartawan, dikutip dari laman Straits Times, Selasa (13/3).
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Siapa yang berpotensi memiliki psikopat? Anak yang sering mendapatkan kekerasan atau penganiayaan secara fisik rentan memiliki karakter psikopat. Lingkaran keluarga yang tidak utuh karena telah menelantarkannya juga meningkatkan risiko psikopat.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Kenapa mayat diduga korban pembunuhan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.
"Saya membunuhnya untuk menyelamatkan kita semua karena dia adalah setan," lanjutnya.
Perbuatan keji Estreta terbongkar saat tetangganya melihat pria tersebut membuang beberapa bagian tubuh istrinya serta pakaian berlumuran darah ke luar rumah. Mereka pun kemudian melaporkan penemuan itu ke kantor polisi.
Estreta mengaku dia menginjak leher istrinya saat sedang berbaring. Kemudian, dia memakai pisau dapur untuk mencabik-cabik tubuh sang istri.
Dia membelah perut sang istri untuk melihat apakah sedang hamil, lalu memotong tungkai, menguliti wajah, mencungkil mata, sampai memakan bagian otak istrinya setelah menghancurkan kepalanya dengan palu.
Meski pembunuhan ini terbilang sangat sadis, namun polisi yang menyelidikinya mengatakan ada kemungkinan Estreta menderita gangguan jiwa sehingga tidak sadar apa yang dia perbuat.
"Dia akan menjalani pemeriksaan psikologis dan kejiwaan dari dokter yang kompeten untuk mengetahui kondisi mentalnya," kata Kepala Inspektur Kota Quezon, Guillermo Eleazar.
Eleazar mengatakan bahwa saat dia menginterogasi Estreta, dia tidak menyebut apapun tentang setan. Keterangan yang diberikan kepada wartawan sangat jauh berbeda dari yang dia dapatkan.
"Kepada kami dia mengaku bahwa dia membunuh istrinya karena kebencian sangat besar yang sudah dia pendam selama 16 tahun pernikahan," ungkapnya.
"Dia tidak menunjukkan penyesalan. Dia berbahaya bagi masyarakat dan tidak bisa dibiarkan berkeliaran di muka umum," tambahnya.
Dalam penyelidikan awal, Eleazar tidak terdeteksi mengonsumsi obat-obatan sampai melakukan pembunuhan. Namun dia mengaku pernah memakai sabu-sabu pada 2002 lalu. Selain itu, setelah melalui pemeriksaan rupanya sang istri tidak hamil seperti yang diakui Estreta.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil keterangan sementara belum sampai pada kesimpulan motif dari terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaSuami mutilasi istri dan dagingnya ditawarkan ke tetangga
Baca SelengkapnyaDiketahui bahwa korban diketahui sudah meninggal sebelum dimutilasi oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaKejadian tragis ini terjadi pada Jumat (3/5) sekitar pukul 07.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan warga Ciamis Tarsum sebagai tersangka pembunuhan dan mutilasi istrinya.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi aksi mutilasi pelaku terhadap korban, TR diduga mengalami perubahan karakter dan sifat.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengamankan satu buah pisau, satu baju dan celana milik korban, dan pakaian dalam korban.
Baca SelengkapnyaMasalah ekonomi diduga menjadi tekanan hingga menyebabkan TR mengalami perubahan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaAkmal menjelaskan bahwa TR memang ditempatkan di ruang tahanan isolasi sendiri dan tidak tidak digabung dengan tahanan lainnya.
Baca SelengkapnyaTersangka ditahan polisi, tidak lama setelah aksi memutilasinya yang menggemparkan masyarakat
Baca SelengkapnyaKapolres Ciamis, AKBP Akmal menyebut Tarsum bisa dijerat dengan hukuman maksimal sampai pidana mati.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini baru terjadi Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 07.30 WIB di Dusun Sindangjaya, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis.
Baca Selengkapnya