Pria India Tikam Istri karena Nonton Drama Pakistan di Ponsel
Merdeka.com - Ketegangan India-Pakistan belakangan ini nampak mereda. Namun dampak hubungan memanas kedua negara bertetangga ini masih tersisa di tengah warganya. Baru-baru ini, seorang pria India di negara bagian Maharashtra menikam istrinya dengan pisau saat mengetahui istrinya menonton drama Pakistan di ponsel.
Dilansir dari laman Sputnik News, Kamis (14/3), terdakwa bernama Asif Sattar Nayab bertengkar dengan istrinya sepanjang hari pada Senin lalu. Karena kesal, pada malam hari istrinya menonton drama Pakistan di ponselnya dan mengabaikan suaminya. Serial drama Pakistan juga cukup populer di India.
Berdasarkan laporan laman Timesnow.com, pertengkaran Nayab dan istrinya semakin menjadi ketika istrinya memarahi putra mereka karena membeli susu dengan kemasan. Saat pulang ke rumah, pria itu menemukan istrinya terbaring di tempat tidur dan terus menonton drama Pakistan dan sama sekali tidak menyadari kehadirannya. Karena marah, dia menyerang istrinya dengan pisau dan memutuskan salah satu ibu jarinya.
-
Bagaimana hubungan mereka sekarang? Setelah melewati badai dalam rumah tangga mereka, keduanya sepakat untuk memperbaiki hubungan dan kini kembali menunjukkan romantisme seperti dulu.
-
Di mana kesenjangan terjadi? Masalah kesenjangan ini tidak hanya terjadi dalam aspek sosial masyarakat, tetapi juga berbagai aspek lainnya. Mulai dari kesenjangan ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga kesenjangan digital.
-
Bagaimana persahabatan mereka berdua setelah lama tak bertemu? Walau sudah lama tidak berjumpa, kedua sahabat ini tetap akrab dan saling support di Pematang Siantar.
-
Kenapa Israel dan Palestina terus berkonflik? Di mana penduduk Israel terus berusaha menguasai wilayah yang seharusnya menjadi hak dari warga negara Palestina.
-
Kenapa Bangladesh menjadi konflik? Kelahiran negara Pakistan adalah awal mula konflik Bangladesh ini.
-
Bagaimana bentrokan itu berakhir? Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian.
Sang istri kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi. Nayab ditangkap dan didakwa dengan pasal upaya pembunuhan dalam KUHP India.
Sebuah serangan teror di Pulwama, Kashmir pada 14 Februari meningkatkan ketegangan antara India dan Pakistan. Kelompok militan yang berbasis di Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan teror yang menewaskan 42 tentara India. Ketegangan meningkat ke titik di mana kedua negara terlibat dalam unjuk kekuatan udara, melampaui wilayah udara masing-masing.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya lalu dianiaya oleh terduga pelaku menggunakan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaKelahiran negara Pakistan adalah awal mula konflik Bangladesh ini.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pak Bhabin yang memberikan tips menghadapi istri saat pulang telat, endingnya kena semprot dan tidur di luar.
Baca SelengkapnyaSelebgram Cut Intan Nabila mengaku sudah berulang kali menjadi korban KDRT.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia diminta proaktif mengingatkan India karena bisa mengganggu perdamaian dunia.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga di India melakukan bunuh diri massal karena tidak terima anak perempuan di keluarga itu menikah dengan pria dari kasta Dalit.
Baca SelengkapnyaTanpa ragu, sang istri menggunakan parang panjang memotong 'punya' suaminya di depan rekan-rekannya.
Baca SelengkapnyaCandaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).
Baca SelengkapnyaAksi mutilasi seorang suami terhadap istrinya menggegerkan Dusun Sindangjaya, Ciamis. Pelaku bahkan sempat menawarkan potongan tubuh korban ke tetangganya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini baru terjadi Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 07.30 WIB di Dusun Sindangjaya, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis.
Baca SelengkapnyaKasus penganiayaan ini viral setelah videonya diunggah anggota DPR RI Ahmad Sahroni melalui akun instagram @ahmadsahroni88.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Pak Bhabin yang puji istrinya karena minta izin untuk nongkrong.
Baca Selengkapnya