Setelah 30 tahun, pria ini diciduk akibat mutilasi 11 vagina wanita
Merdeka.com - Gao Chengyong (52) dituduh bersalah atas pembunuhan 11 perempuan di Gansu yang dia lakukan sejak 1988. Dia ditangkap 30 tahun setelah melakukan aksi kejinya.
Kementerian Keamanan China menyebutkan, aksi yang dilakukan Gao bermula dari sekitaran rumahnya di wilayah Mongolia. Dia melakukan aksi kejinya di Baiyin, tempat dia dan istrinya tinggal.
Dilansir dari koran Daily Mail, Selasa (30/8), korban Gao kebanyakan adalah perempuan belia. Dia terobsesi pada remaja yang memakai baju atau gaun berwarna merah.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Gao si pembunuh berantai China ©2016/DailyMail
Jika dia melihat targetnya, dia akan mengikuti mereka sampai ke rumah, kemudian diperkosa dan dibunuh. Dia akan menggorok leher korban dan memutilasi tubuh mereka.
"Korbannya termuda masih berusia delapan tahun," ujar Kementerian Keamanan Publik China.
Tak hanya itu, demi memuaskan obsesinya tersebut, dia mengambil bagian reproduksi korban. Karenanya, kementerian mengatakan sebagian korbannya kehilangan vagina mereka.
"Pelaku memiliki kelainan seksual dan membenci perempuan," ujar seorang polisi yang melakukan penyelidikan pada 2004 silam.
Sejak 2002, Gao sudah menjadi buronan. Kepolisian bahkan menawarkan uang sebesar 200 ribu Yuan (setara Rp 398 juta) untuk yang berhasil menemukan pria keji ini.
"Dia (Gao) pendiam dan tidak bersahabat, tetapi dia seorang yang sabar," ucap para tetangganya.
Pria ini akhirnya ditangkap 30 tahun kemudian, sesudah melakukan aksi pertamanya. Kini, Gao akan menjalani sidang. Kisah Gao seperti terinspirasi dari Jack the Ripper, sebuah serial pembunuhan asal timur London, yang muncul pada akhir era Victoria. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari hasil penyelidikan dan penyidikan, polisi menemukan dua motif pada kasus dengan pelaku berinisial DS (61) ini.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan perbuatan itu di rumah A dan ada juga di semak belukar di wilayah Bathin Solapan.
Baca SelengkapnyaSuami mutilasi istri dan dagingnya ditawarkan ke tetangga
Baca SelengkapnyaDengan bahasa isyarat, korban akhirnya mengaku kerap dicabuli ayah sambungnya.
Baca Selengkapnyakorban mengalami pelecehan seksual oleh pelaku selama kurun waktu enam bulan
Baca SelengkapnyaPelaku bekerja sebagai penjaga kost. Ketika itu, ada penghuni yang pergoki pelaku menarik N ke kamar kost.
Baca SelengkapnyaPria di Jambi Tega Perkosa Tiga Anak Kandung, Korban Diancam Bunuh jika Mengadu
Baca SelengkapnyaAksi bejat pelaku terungkap setelah korban memberanikan diri merekam perkosaan atas dirinya sebagai bukti mengadu ke ibunya.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga akhirnya melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian karena berdasarkan pengakuan korban terjadi dugaan kekerasan seksual.
Baca SelengkapnyaPotongan Tubuh 9 Perempuan Ditemukan di Pembuangan Sampah, Pelaku Pembunuhan Ditangkap Saat Menonton Final Euro
Baca SelengkapnyaRibut hebat terjadi antara mereka dan barulah korban menceritakan kejahatan ayah kandungnya itu.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terjadi sebanyak delapan kali pada Mei-September 2023.
Baca Selengkapnya