Pria ini tega jual bayi berusia tiga hari dalam koper
Merdeka.com - Seorang pria di China tertangkap tangan mencoba menjual bayi perempuan yang baru lahir. Bayi tersebut dimasukkan ke dalam koper dan dibawa ke sebuah hotel di Yuzhou, Provinsi Henan, Minggu (26/7).
Koran Shanghai Daily melaporkan, Ayah tersebut diketahui bernama Ding. Dia berencana menjual bayinya kepada wanita bermarga Zhao pada pukul tujuh waktu setempat.
Dikutip dari laman Shanghaiist, Rabu (29/7), staf hotel menjadi pembuka tabir penjualan bayi malang tersebut.
-
Mengapa pelaku memperdagangkan bayi? Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
-
Bagaimana penjualan bayi di Depok? Polda Bali dan Polres Depok, Jawa Barat, memeriksa Yayasan Luh Luwih Bali yang berlokasi di Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, terkait sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Siapa saja yang diperiksa terkait penjualan bayi? Polda Bali dan Polres Depok, Jawa Barat, memeriksa Yayasan Luh Luwih Bali yang berlokasi di Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, terkait sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat.
-
Siapa yang mentahnik bayi? Diriwayatkan dari Aisyah radiallahu anha bahwa Nabi sering didatangi para orang tua yang membawa bayinya untuk dimintakan berkah dan di tahnik.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
Dia mendengar suara tangis bayi itu dari dalam koper. Sontak staf hotel langsung menelepon pihak kepolisian karena mencurigai gerak-gerik Ding.
Sesampainya polisi, sang bayi yang masih dalam kondisi lemah langsung dilarikan ke rumah sakit. Ding dan wanita pembeli bayi itu ditahan untuk dimintai keterangan.
Ding berkilah, aksinya dilakukan karena dirinya tidak mampu membesarkan sang bayi, terlebih sang bayi mengidap gangguan mental, pastinya memerlukan biaya lebih untuk pengobatan dan kehidupannya.
Kantor berita Xinhua mengabarkan, pekan lalu seorang pria dan wanita di Henan, China dijatuhi hukuman lima dan tiga tahun penjara, dalam aksi mereka menjual bayi yang dihargai 100 ribu yuan atau setara dengan Rp 216,8 juta.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayi tersebut diantar dari Sukoharjo ke Malang. Tiga orang diamankan dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaKarena tak kunjung dibayar, ibu korban melapor ke polisi dengan dalih anak hilang.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut bermula saat pelaku RA melihat sebuah postingan di media sosial (medsos) facebook.
Baca SelengkapnyaKapolsek Tambora, Kompol Donny Agung Harvida mengungkapkan, ketiga pelaku melakukan jual beli bayi.
Baca SelengkapnyaBayi tak berdosa yang baru berusia 11 bulan itu dia jual senilai Rp15 juta.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu muda tega menjual bayinya demi bisa pulang kampung.
Baca SelengkapnyaEM dapat membeli kelima bayi itu setelah bergabung ke dalam sebuah grup WhatsApp adposi anak.
Baca SelengkapnyaRD mengaku sempat putus asa setelah mengetahui suaminya menjual darah dagingnya.
Baca SelengkapnyaIbu berinisial T awalnya melaporkan bayinya diculik. Namun akhirnya terungkap fakta bayinya dijual.
Baca SelengkapnyaMotif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaBermula dari pelaku membeli seorang bayi di Jakarta Barat seharga Rp4 juta
Baca SelengkapnyaRasa malu membuatnya gelap mata dan membuang anaknya sendiri.
Baca Selengkapnya