Pria Yahudi korban Bom Brussels minta publik tak membenci Islam
Merdeka.com - Walter Benjamin, 47 tahun, adalah salah satu penyintas tragedi Bom Brussels, Belgia, bulan lalu. Pria berdarah Yahudi ini saat kejadian berada di ruang tunggu, menanti pesawat menuju Israel, ketika bom bunuh diri meledak. Ledakan itu membunuh belasan orang dan melukai 270 lainnya, termasuk Benjamin.
Di tengah kesadaran antara ada dan tiada, Benjamin ditemukan oleh Hassan Elouafi. Hassan adalah pegawai bandara Zaventem.
Dalam kesaksikan yang dilansir ulang Times of Israel, Rabu (6/4), Benjamin mengatakan Hassan sangat gembira melihatnya masih hidup. Imigran muslim yang sudah lama tinggal di Belgia itu memeluknya begitu erat sambil menangis.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Apa yang terjadi pada pria Palestina? Kondisi Moazaz sangat buruk dan lemah. Dahulu ia dikenal kekar dan berotot namun kini sangat tak berdaya.
-
Siapa yang menjadi korban serangan udara di masjid? Serangan itu menewaskan 30 orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk anak-anak.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
"Hassan mengaku bahagia melihat saya masih hidup di tengah tumpukan jasad. Hassan yang meminjami saya telepon, supaya bisa menghubungi keluarga bahwa saya masih hidup," kata Benjamin.
Dari sana, persahabatan Benjamin dan Hassan terbangun. Benjamin perlahan mengetahui kalau Hassan adalah ayah empat orang anak dan sudah lama bermukim di Belgia. Karenanya, dia sedih melihat banyak warga Belgia beberapa pekan terakhir menunjukkan kebencian pada imigran muslim karena dianggap pendukung terorisme.
"Hassan tidak pantas dikaitkan dengan teroris," imbuh Benjamin. "Dia adalah manusia biasa. Saya berencana menanam pohon di Israel untuk mengenang jasa Hassan dan keluarganya."
Saat ini, Benjamin masih menjalani pemulihan di RS Brussels. Dokter mengatakan kakinya mengalami luka berat, sehingga amputasi adalah solusi satu-satunya. Kisah perjuangannya bangkit dari teror itu dia tuliskan di laman Facebook.
Benjamin mengaku masih sulit menerima kenyataan bahwa dia akan cacat seumur hidup. Namun, dalam situasi seperti itu, dia pun tak mau umat muslim dipersalahkan atas apa yang dia alami.
Benjamin mengaku sempat beradu argumen dengan keluarganya yang kecewa karena dia justru gigih membela warga muslim di Belgia. "Saya sangat yakin 99,9 persen muslim adalah orang baik, orang-orang hebat. Sama seperti kita semua, mereka bukan teroris."
Selain Benjamin, masih ada 66 orang lainnya korban ledakan bom di Bandara Zaventem yang belum pulih. Ditambah bom bunuh diri di stasiun kereta yang terjadi bersamaan, insiden Brussels menewaskan 32 orang. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan seorang pria menendang bendera Palestina dan langsung terkena karma.
Baca SelengkapnyaGenosida yang dilakukan Israel di Gaza masih terus terjadi. Dunia internasional seolah tak bisa apa-apa untuk menghentikan kebiadaban negeri zionis itu.
Baca SelengkapnyaMomen sedih seorang pria di Gaza tetap laksanakan sholat meski terjepit reruntuhan bangunan.
Baca SelengkapnyaBerikut video viral orang Yahudi Israel ikut aksi bela Palestina dan menentang genosida.
Baca SelengkapnyaAksi Bela Palestina merupakan bentuk dukungan warga Indonesia terhadap Palestina yang dibombardir pasukan zionis Israel.
Baca SelengkapnyaKelompok Yahudi anti-zionis sindir pemimpin negara Islam yang seolah membela Israel dan mengutuk perbuatan Hamas.
Baca SelengkapnyaMiliter Israel Sebarkan Selebaran Berisi Ayat Alquran dan Hadits Nabi, Ini Tujuannya
Baca SelengkapnyaMomen pria Indonesia berkunjung ke komplek Masjidilaqsa.
Baca SelengkapnyaSelain fasilitas kesehatan rumah sakit, Indonesia juga memberikan kiriman bantuan dalam bentuk mobil ambulans. Berikut penampakannya.
Baca SelengkapnyaAhmad Ibrahim Shabat dua kali dihantam bom Israel. Serangan pertama menewaskan semua keluarganya, dan serangan kedua menyebabkan dia kehilangan kakinya.
Baca SelengkapnyaIslam menyatakan para tersangka berada di lantai satu dekat pintu masuk utama
Baca SelengkapnyaGenosida Israel terhadap warga Gaza, Palestina, masih terus berlangsung hingga kini.
Baca Selengkapnya