Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Produsen robot AS kecam distributor Malaysia bikin iklan hina TKI

Produsen robot AS kecam distributor Malaysia bikin iklan hina TKI Iklan robot penyedot debu di Malaysia hina PRT Indonesia. ©istimewa

Merdeka.com - Neato Robotics mengaku terkejut iklan produk mereka, yakni RoboVac, memicu kemarahan publik Indonesia. Perusahaan asal Kota California, Amerika Serikat ini mengecam pariwara yang dibuat distributor Malaysia tersebut.

Juru bicara Neato Barbara Krause menyatakan RoboVac Malaysia yang berlokasi di Petaling Jaya, Selangor, bukan distributor resmi robot penyedot debu mereka. Materi iklan tersebut tidak pernah dikonsultasikan kepada manajemen Neato.

"Neato juga merasa terganggu dengan adanya iklan tersebut. Perusahaan kami mendukung pelarangan sepenuhnya terhadap persebaran iklan itu," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada merdeka.com, Jumat (6/2).

Neato menyatakan Corvan Technology Sdn Bhd memegang lisensi tunggal impor produk-produk robot penyedot debu sejak Februari 2012. Sedangkan iklan yang beredar dibuat tanpa seizin Corvan yang dimiliki pengusaha negeri jiran bernama Kevin Lee.

Selain liar, distributor ini tidak memiliki hak untuk menggunakan merek dagang RoboVac secara sepihak, termasuk untuk kepentingan promosi lewat banner.

Selain itu, materi iklan yang merendahkan pembantu rumah tangga Indonesia tersebut berlawanan dengan semangat pabrikan robot ini.

"Kami menerapkan standar etik yang kuat dan kami menghormati setiap manusia dari bangsa manapun. Tujuan kami membuat robot untuk memudahkan hidup manusia," kata Barbara.

Akibat iklan itu, Kementerian Luar Negeri mengirim nota protes ke Pemerintah Malaysia. Pembuat pariwara tersebut telah dilaporkan ke Kepolisian Selangor.

Sekadar mengingatkan, banner yang bikin heboh itu bertuliskan "Leading RoboVac Specialist, Fire Your Indonesian Maid NOW". Bila diterjemahkan bebas menjadi "pecat pembantu rumah tanggamu asal Indonesia sekarang, ganti dengan produk RoboVac."

LSM Migrant Care memprotes keras iklan tersebut. Mereka menyebut konten banner itu penghinaan karena PRT dari Indonesia disamakan dengan barang. (mdk/ard)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aplikasi Temu dari China Bikin Resah Eropa, Dikhawatirkan Jual Barang Ilegal
Aplikasi Temu dari China Bikin Resah Eropa, Dikhawatirkan Jual Barang Ilegal

Aplikasi Temu tidak hanya meresahkan Eropa, masyarakat Asia juga mengkritik produk-produk dan sistem kerja Temu.

Baca Selengkapnya
Razia Knalpot Brong oleh Polisi Berdampak ke PHK Karyawan, Ini Buktinya
Razia Knalpot Brong oleh Polisi Berdampak ke PHK Karyawan, Ini Buktinya

Knalpot after market atau knalpot lokal ini, sering disalahartikan sebagai knalpot brong yang tidak memiliki standar.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: Aplikasi TEMU Tidak akan Diizinkan Beroperasi di Indonesia untuk Lindungi UMKM
Menkominfo: Aplikasi TEMU Tidak akan Diizinkan Beroperasi di Indonesia untuk Lindungi UMKM

Menurutnya, hal ini berkaitan dengan perlindungan terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan jutaan pekerja yang terlibat di sektor tersebut.

Baca Selengkapnya
Tokopedia Dikabarkan PHK Besar-Besaran, SMESCO: Sudah Khawatir Sejak Lama
Tokopedia Dikabarkan PHK Besar-Besaran, SMESCO: Sudah Khawatir Sejak Lama

Tokopedia kehilangan ruh-nya sebagai platform-nya UMKM l

Baca Selengkapnya
Aplikasi TEMU Diblokir Kominfo
Aplikasi TEMU Diblokir Kominfo

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memblokir aplikasi TEMU.

Baca Selengkapnya
Pengusaha: Orang Kaya Pembeli Barang Branded Berpotensi Kabur Ke Malaysia Akibat Permendag Nomor 8 Tahun 2024
Pengusaha: Orang Kaya Pembeli Barang Branded Berpotensi Kabur Ke Malaysia Akibat Permendag Nomor 8 Tahun 2024

Oleh karena itu, Hippindo mendesak pemerintah untuk memperbaiki regulasi terkait impor yang diatur dalam Permendag Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar TikTok Shop Gabung Tokopedia, Anggota DPR Ingatkan soal Perlindungan Data Konsumen
Beredar Kabar TikTok Shop Gabung Tokopedia, Anggota DPR Ingatkan soal Perlindungan Data Konsumen

Martin mengingatkan, jangan sampai ada dominasi pasar di berbagai sektor bisnis dikuasai oleh satu konglomerasi.

Baca Selengkapnya
Malaysia Ramai-Ramai Dikecam Karena Undang Perusahaan Amerika yang Jual Senjata ke Israel
Malaysia Ramai-Ramai Dikecam Karena Undang Perusahaan Amerika yang Jual Senjata ke Israel

Perusahaan tersebut merupakan peserta pameran pertahanan Defence Service Asia (DSA) yang berlangsung di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Kaji Perlindungan UMKM Dampak Fenomena Transaksi Cross Border TikTok Shop
Menkominfo Kaji Perlindungan UMKM Dampak Fenomena Transaksi Cross Border TikTok Shop

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menkominfo Budi Arie Setiadi untuk membenahi masalah perdagangan digital atau e-commerce di media sosial.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Wanti-Wanti E-Commerce China Jadi Predator Harga, Bisa Bunuh UMKM Indonesia
Pemerintah Wanti-Wanti E-Commerce China Jadi Predator Harga, Bisa Bunuh UMKM Indonesia

Predatory pricing merupakan praktik penetapan harga di bawah biaya produksi.

Baca Selengkapnya
WNI Jadi Viral Setelah Membeli Yamaha NMax di Jepang, Namun Ternyata Produknya dari Indonesia.
WNI Jadi Viral Setelah Membeli Yamaha NMax di Jepang, Namun Ternyata Produknya dari Indonesia.

Yamaha NMax yang dimiliki WNI tersebut adalah generasi kedua yang belum dilengkapi dengan fitur Turbo

Baca Selengkapnya
Banyak Produk China di TikTok Shop, Menkop Teten: Jangan Bohongi Saya
Banyak Produk China di TikTok Shop, Menkop Teten: Jangan Bohongi Saya

Perusahaan mengoleksi data produk yang laris manis di suatu negara, untuk kemudian diproduksi di China.

Baca Selengkapnya