Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profesor Malaysia: Setiap Tahun Kabut Asap Datang Menyerang

Profesor Malaysia: Setiap Tahun Kabut Asap Datang Menyerang Kabut asap di Malaysia. ©REUTERS/Samsul Said

Merdeka.com - Setiap tahunnya, masalah kabut asap selalu melanda Sumatra, Kalimantan, hingga menyeberang ke Malaysia. Tak ayal, perdebatan soal isu lingkungan ini kerap mengisi hubungan antara Indonesia dengan Malaysia.

"(Masalah) akan dilupakan begitu hujan datang dan kabut menghilang," keluh Prof Dr Maketab Mohamed dari Universiti Teknologi Malaysia, seperti yang dikutip oleh The Star, Jumat (13/9).

Maketab menekankan, pemerintah Indonesia dan Malaysia perlu mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah tahunan ini.

Orang lain juga bertanya?

"Kami juga menandatangani perjanjian ASEAN tentang polusi asap lintas batas bertahun-tahun lalu. Ada apa dengan (perjanjian) itu?" katanya.

Beberapa waktu lalu, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Indonesia Siti Nurbaya Bakar membantah tuduhan bahwa kabut asap yang melanda Malaysia berasal dari Indonesia. Merasa tidak terima, Menteri Energi, Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Lingkungan, dan Perubahan Iklim Yeo Bee Yin menjawab bantahan tersebut dengan data-data pendukung.

"Biarkan data yang berbicara," tegasnya.

Presiden Green Earth Society P. Sivakumar mengatakan, pemerintah Indonesia dan Malaysia harus mengakhiri sikap saling menyalahkan. Menurutnya, kedua negara harus fokus pada akar permasalahan lingkungan ini, yaitu pembakaran hutan gambut selama musim kemarau.

"Kabut asap sangat memengaruhi kesehatan, sekolah, pariwisata, dan ekonomi negara kita," ujar Sivakumar.

Ia juga mendesak pemerintah Malaysia dan Indonesia untuk menetapkan hukuman lebih tegas kepada para perusak lingkungan.

Mendukung pendapat Sivakumar, Presiden Asosiasi Lingkungan Malaysia, Prof Dr Ahmad Ismail mengungkapkan, kabut asap yang melanda Malaysia tahun ini bukan masalah baru. Bahkan, menurutnya masalah mengenai kabut asap sudah dibahas secara mendalam oleh semua tingkatan.

"Pertanyaannya sekarang adalah seberapa jauh keputusan yang diambil untuk menyelesaikan masalah," ujarnya.

Ismail menegaskan, perlu ada solusi dari kedua belah pihak. Baik itu solusi jangka panjang, maupun jangka pendek agar masalah lingkungan ini segera terselesaikan.

Dia menyarankan agar departemen pemerintah terkait mengadakan pertemuan untuk mempertimbangkan situasi lingkungan saat ini. Dengan demikian, pemerintah dapat segera memberi tanggapan.

Sementara itu, Juru Bicara Departemen Lingkungan menyatakan,"Prioritas utama kami adalah menghentikan sepenuhnya pembakaran terbuka."

Dikutip dari laman The Star, juru bicara yang tidak disebut namanya itu juga mengatakan bahwa Malaysia telah melakukan yang terbaik untuk memerangi aksi pembakaran lahan. Dia menambahkan, upaya tersebut juga melibatkan banyak pihak.

Bukan hanya Malaysia yang disulitkan dengan bencana kabut asap, tapi juga di Tanah Air. Seperti yang terjadi di Palembang misalnya. Kabut pekat membatasi jarak pandang hanya mencapai 300 meter. Akibatnya pendeknya jarak pandang, setidaknya lima penerbangan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang tertunda.

Reporter Magang: Anindya Wahyu Paramita

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Malaysia Protes Kabut Asap, Jokowi: Saya Perintahkan Kapolri & Panglima Tangani Api Sekecil Apapun!
Malaysia Protes Kabut Asap, Jokowi: Saya Perintahkan Kapolri & Panglima Tangani Api Sekecil Apapun!

Jokowi telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk menangani kabut asap.

Baca Selengkapnya
Saat Jenderal TNI Khawatir Kebakaran Hutan Bikin Martabat Bangsa Jatuh di Negara Tetangga
Saat Jenderal TNI Khawatir Kebakaran Hutan Bikin Martabat Bangsa Jatuh di Negara Tetangga

"Jangan sampai hal kecil seperti karhutla menyebar ke negara tetangga membuat harga diri bangsa jatuh,"

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Kerugian Ekonomi Akibat Karhutla Capai Rp150 Miliar
Menko Airlangga: Kerugian Ekonomi Akibat Karhutla Capai Rp150 Miliar

Airlangga mengaku kehadirannya dalam masalah ini karena menyangkut banyak hal dalam perekonomian.

Baca Selengkapnya
Karhutla Mulai Marak di Sumsel, Puluhan Hektare Lahan Terbakar dalam Sehari
Karhutla Mulai Marak di Sumsel, Puluhan Hektare Lahan Terbakar dalam Sehari

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.

Baca Selengkapnya
Karhutla di Kalsel Sebabkan Kasus Ispa Meningkat, Tim Gabungan Diturunkan
Karhutla di Kalsel Sebabkan Kasus Ispa Meningkat, Tim Gabungan Diturunkan

Karhutla di Kalsel kini menjadi prioritas penanganan semua pihak

Baca Selengkapnya
Cegah Karhutla Meluas, Cuaca Wilayah Sumsel Dimodifikasi Selama 10 Hari
Cegah Karhutla Meluas, Cuaca Wilayah Sumsel Dimodifikasi Selama 10 Hari

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai marak di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius pemerintah. Cuaca di wilayah itu pun dimodifikasi.

Baca Selengkapnya
Karhutla di Sumsel Sekarang Lebih Parah Dibanding 2019, Ini Penyebabnya
Karhutla di Sumsel Sekarang Lebih Parah Dibanding 2019, Ini Penyebabnya

Karhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.

Baca Selengkapnya
Cerita Tim Karhutla 4 Hari Bahu Membahu Padamkan Kebakaran Lahan
Cerita Tim Karhutla 4 Hari Bahu Membahu Padamkan Kebakaran Lahan

Puluhan personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya
Polri Berjibaku Padamkan Karhutla: Pantang Pulang Sebelum Padam
Polri Berjibaku Padamkan Karhutla: Pantang Pulang Sebelum Padam

Pemadaman karhutla juga menggunakan alat berat dan helikopter

Baca Selengkapnya
FOTO: Perjuangan Petugas Berjibaku Padamkan Karhutla di Ogan Ilir Sampai Kerahkan Helikopter
FOTO: Perjuangan Petugas Berjibaku Padamkan Karhutla di Ogan Ilir Sampai Kerahkan Helikopter

Memasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi Ogan Ilir.

Baca Selengkapnya
Irjen Rachmad Wibowo Ungkap Alasan 26 Pelaku Bakar Hutan dan Lahan di Sumsel: Cara Berkebun Murah dan Cepat
Irjen Rachmad Wibowo Ungkap Alasan 26 Pelaku Bakar Hutan dan Lahan di Sumsel: Cara Berkebun Murah dan Cepat

Para pelaku terlibat dalam 16 kasus kebakaran hutan dan lahan pada Januari-Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
PLN Indonesia Power Kerahkan Personel Atasi Kebakaran Hutan, Ini Sebaran Lokasinya
PLN Indonesia Power Kerahkan Personel Atasi Kebakaran Hutan, Ini Sebaran Lokasinya

Bantuan ini merupakan salah satu wujud aksi kepedulian korporasi kepada masyarakat serta upaya dalam menjaga keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya